Anda di halaman 1dari 23

FARMASI SOSIAL DAN KOMUNITAS

SWAMEDIKASI PADA KECACINGAN

Oleh
Adhiny Disti Helmi
Stefany Faula RP
Beba Shiami
DEFINISI
• Kecacingan adalah penyakit dimana seseorang
mempunyai cacing dalam ususnya dan
menimbulkan gejala atau tanpa gejala.
• Kecacingan merupakan masalah kesehatan yang
perlu penanganan serius terutama untuk daerah
tropis karena cukup banyak penduduk menderita
kecacingan.
• Kecacingan menyebabkan turunnya daya tahan
tubuh, terhambatnya tumbuh kembang anak,
kurang gizi dan zat besi yang mengakibatkan
anemia.
Gejala
• Mengeluarkan cacing pada saat buang air besar
atau muntah Badan kurus dan perut buncit
• Kehilangan nafsu makan, lemas, lelah, pusing,
nyeri kepala, gelisah dan sukar tidur
• Gatal-gatal disekitar dubur terutama malam
hari (cacing kremi)
• Pada jenis cacing yang menghisap darah (cacing
pita, cacing tambang, cacing cambuk) dapat
terjadi anemi
• Gejala spesifik untuk tiap jenis cacing adalah
▫ Gejala penderita cacing kremi (Oxyuris/Entrobius
vermicularis) adalah rasa gatal sekitar anus terutama
malam hari, gelisah dan sukar tidur.
▫ Gejala penderita cacing gelang (Askariasis) adalah
gangguan lambung, kejang perut diselingi diare,
kehilangan berat badan dan demam
▫ Gejala penderita cacing tambang
(Nekatoriasis/Ankilostomiasis) adalah gangguan
saluran cerna (mual, muntah, diare dan nyeri ulu
hati), pusing nyeri kepala, lemah dan lelah, anemia,
gatal di daerah masuknya cacing.
Penyebab
• Cacing penyebab penyakit pada manusia terdiri
dari :
▫ Cacing gelang (Askariasis lumbriocoides)
▫ Cacing cambuk (Tricularis sp)
▫ Cacing kremi (Entrobius vermicularia)
▫ Cacing tambang (Nekatoria dan ankilostomia)
▫ Cacing pita (Taenia sp)
▫ Trematoda
• Cacing masuk tubuh manusia dengan berbagai
cara.
• Telur cacing gelang tertelan sewaktu makan
makanan yang terkontaminasi oleh kotoran.
• Sedang larva cacing tambang hidup ditanah dan
masuk lewat kulit yang menyebabkan infeksi.
• Cacing pita dan trematoda sebagian besar siklus
hidupnya berada pada binatang dan masuk
tubuh manusia karena makan daging/ikan
mentah atau setengah matang.
• Di Indonesia masalah cacing masih merupakan
masalah kesehatan umum, yang paling sering
ditemukan adalah cacing gelang dan cacing
kremi.
• Cacing kremi bertelur di sekitar dubur.
• Telur-telur ini terbawa oleh jari-jari bila
penderita menggaruk, kemudian bila tidak
dicuci kedua tangan tersebut maka bisa
menularkan ke orang lain
• Penyebab kecacingan juga biasanya karena
makanan, minuman dan lingkungan yang tidak
bersih.
• Pada umumnya yang terjangkit kecacingan
adalah anak-anak.
• Penularan umumnya terjadi melalui makanan
dan melalui kulit.
SWAMEDIKASI
• Menjaga kebersihan diri dengan memotong kuku,
menggunakan sabun pada waktu mencuci tangan
sebelum makan, setelah buang air besar dan pada waktu
mandi
• Menghindari makanan yang telah dihinggapi lalat dan
cuci bersih bahan makanan untuk menghindari telur
cacing yang mungkin ada serta biasakan memasak
makanan dan minuman
• Menggunakan karbol di tempat mandi menggunakan
alas kaki untuk menghindari sentuhan langsung dengan
tanah saat bekerja dihalaman, perkebunan pertanian,
pertambangan, dll
PENGOBATAN
1. Pirantel Pamoat
Kegunaan Obat Pengobatan askariasis,
oksiuriasis, ankilostomiasis
dan nekatoriasis.

Hal yang harus diperhatikan Aturan pakai harus dibaca dan


dipatuhi

Kontra Indikasi • Penderita gangguan fungsi


hati
• Anak di bawah umur 2
tahun
• Ibu hamil
Efek Samping Nafsu makan hilang (anoreksia), mual, muntah, diare, kram
lambung, meningkatkan SGOT, sakit kepala, pusing, mengantuk,
ruam kulit

Bentuk sediaan Tablet 125 mg

Tablet 250 mg
Aturan pemakaian - 1 – 5 tahun : 1 tablet
Tablet 125 mg
- 5 – 9 tahun : 2 tablet

- 10 – 15 tahun : 3 tablet

- diatas 15 tahun dan dewasa : 4 tablet


Tablet 250 mg - 1 – 5 tahun : ½ tablet

- 5 – 9 tahun : 1 tablet

- 10 – 15 tahun : 1½ tablet

- diatas 15 tahun dan dewasa : 2 tablet


2. Mebendazol

Kegunaan Obat Pengobatan askariasis, trikuriasis, enterobiasis,


ankilostomiasis, nekatoriasis dan infeksi campuran.

Hal yang harus • Konsultasikan ke dokter atau Apoteker untuk


diperhatikan penderita diabet dan ibu menyusui.
• Penggunaan jangka panjang dengan dosis besar
dapat menimbulkan penurunan sel darah putih
(neutropenia) kembali normal bila obat dihentikan.
Kontra Indikasi Anak balita dan ibu hamil akan mengakibatkan
pembentukan sel yang tidak normal (teratogenik)
Efek Samping Nyeri pada lambung, diare
Bentuk Sediaan Tablet 100 mg
Aturan pemakaian • Untuk cacing kremi, 1 tablet sehari
• Untuk cacing cambuk, 1 tablet setiap pagi dan 1
tablet setiap malam selama 3 hari berturut-
turut.
• Untuk cacing gelang, 1 tablet setiap pagi dan 1
tablet setiap malam selama 3 hari berturut-
turut
3. Piperazin

Pengobatan askariasis, oksiuriasis


Kegunaan Obat atau enterobiasis

Hal yang harus aturan pakai harus dibaca dan


diperhatikan dipatuhi

Kontraindikasi • Penderita epilepsi


• Alergi terhadap piperasin
• Gangguan fungsi hati atau ginjal

Efek Samping Mual, muntah, gangguan pada fokus


mata, dermatitis, diare dan reaksi
alergi.
Kasus

• Seorang ibu datang ke Apotek untuk membeli


obat untuk anaknya yang berumur 10 tahun
dengan keluhan sering garuk garuk pada bagian
pantat dimalam hari

• Keluhan utama : keluhan keluar cacing saat


berak bercampur darah dan lendir sejak
seminggu yang lalu.
Riwayat penyakit sekarang
• Pasien datang pada 12/10/2017 dengan keluhan:
• Berak bercampur darah dan lendir sejak seminggu
lalu.
• Buang air besar dalam sehari mncapai 4-5 kali/hari
• Konsistensi lembek terdapat ampas disertai lendir
dan darah serta nyeri sewaktu BAB.
• Ayah pasien juga menyatakan sudah beberapa kali
keluar cacing dari anusnya.
• Terakhir dua hari sebelum berobat ke puskesmas
(10/10/2017), keluar cacing putih panjang
berukuran >15 cm sebanyak tiga ekor terjadi pada
saat pasien buang air besar di pagi hari.
• Menurut kelurga pasien, pasien tidak pernah
merasakan anusnya gatal.
• Pasien juga sering mual dan muntah terutama
setelah makan.
• Perut pasien juga kadang tampak kembung.
• Pasien juga dikeluhkan demam, hilang timbul
dirasakan terutama pada malam hari, demam
dirasakan sejak 3 hari terakhir namum tidak
terlalu tinggi.
• Demam disertai pilek, batuk.
Riwayat penyakit dahulu
• Pasien sering mengalami keluhan berak darah
lendir dan keluar cacing sejak usia dua tahun.
• Pasien pun sempat di rawat inap beberapa kali
di Puskesmas Gunung Sari dan RSUP NTB
karena keluhan serupa dan sempat mengalami
gizi buruk oleh Dokter.
• Menurut ibunya, anaknya memang telah
dinyatakan mengalami gizi buruk sewaktu
berusia 3 tahun.
• Sudah sering diberikan makanan penambah gizi
tetapi anaknya tetap saja kurus
PENYAKIT TERMASUK KATEGORI
RINGAN/SERIUS
1. Menjaga kebersihan diri, sering gunting kuku,
membiasakan cuci tangan dengan sabun menjelang
makan atau sesudah buang air besar.
2. Tidak boleh buang air kecil/besar disembarang
tempat, tidak menjadikan tinja segar sebagai pupuk :
tinja harus dikelola dengan tengki septik, agar tidak
mencemari sumber air.
3. Tidak makan makanan mentah ( sayuran, daging babi,
daging sapi, dan daging ikan ). Buah dan melon
dikonsumsi setelah dicuci bersih dengan air.
4. Minum air yang sudah dimasak mendidih baru aman.
5. Bila muncul serupa gejala infeksi parasit usus segar
periksa dan berobat ke Rumah Sakit.
6. Obat anti cacing Golongan Pirantel Pamoat
(Combantrin dan lain-lain) merupakan anti cacing
yang efektif untuk mengatasi sebagian besar
infeksi yang disebabkan parasit cacing. pemberian
obat cacing ( obat pirantel pamoat mg 10 / kg BB
dan albendazole 10 mg/kg BB ) dosis tunggal
diberikan tiap 6 bulan.
7. Meski kebanyakan penderita parasit usus ringan
tidak ada gejala sama sekali tetapi mereka tetap
bisa menularkannya kepada orang lain, dan teluar
cacing akan secara sporadik keluar dari tubuh
bersama tinja, hanya diperiksa sekali mungkin
tidak ketahuan, maka sebaiknya secara teratur
memeriksa dan mengobatinya
DAFTAR PUSTAKA
• Depkes. 2006. Pedoman Penggunaan Obat
Bebas Dan Bebas Terbatas.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai

  • Ppic
    Ppic
    Dokumen62 halaman
    Ppic
    mayaanggrelanazalmi
    Belum ada peringkat
  • DISMENORE
    DISMENORE
    Dokumen24 halaman
    DISMENORE
    mayaanggrelanazalmi
    Belum ada peringkat
  • DISMENORE
    DISMENORE
    Dokumen24 halaman
    DISMENORE
    mayaanggrelanazalmi
    Belum ada peringkat
  • Balantidiasis FT4
    Balantidiasis FT4
    Dokumen6 halaman
    Balantidiasis FT4
    mayaanggrelanazalmi
    Belum ada peringkat