Anda di halaman 1dari 24

DISMENORE

OLEH
MAYA ANGGRELANA ZALMI
1211013034
KELAS B
PENGERTIAN

Dismenore adalah nyeri saat haid,


biasanya disertai dengan rasa kram dan
terpusat di abdomen bawah. Keluhan
nyeri haid dapat terjadi bervariasi mulai
dari yang ringan sampai berat.
EPIDEMIOLOGI

Di Amerika Serikat Sekitar 15%


remaja dilaporkan mengalami
dismenore berat

Prevalensi dismenore sebanyak 29-


44%, paling banyak pada usia 18-45
tahun

Prevalensi dismenore tertinggi sering


ditemui pada remaja wanita, yang
diperkirakan antara 20-90%
ETIOLOGI
Berdasarkan etiologinya, dismenore ini terbagi menjadi dua
klasifikasi:

Dismenore primer Dismenore sekunder

Disebabkan karena Akibat dari komplikasi


kontraksi miometrium penyakit ginekologi
sehingga terjadi iskemia

Seperti endometriosis,
Terbentuk prostaglandin
adenomiosis dan polip
yang diproduksi oleh
endometrial
endometrium pada fase
sekresi
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS

Kram pada perut

Nyeri kepala
Mual dan
muntah
Diare

Ketidaknyamanan
dan kegelisahan
DIAGNOSA

Anamnesa yang perlu ditanyakan kepada pasien


dengan keluhan dismenore adalah sebagai
berikut :
1. Usia menarke.
2. Frekuensi menstruasi tiap bulan, durasi
menstruasi, banyak darah yang keluar.
3. Onset, durasi, ciri khas, dan derajat nyeri yang
dirasakan.
4. Adanya faktor eksternal yang menyebabkan
nyeri
5. Pengaruh terhadap aktivitas sehari-hari.
6. Adanya riwayat keluarga.
Dismenore primer dapat dibedakan dari
dismenore sekunder dengan ciri berikut:
1. Onset terjadi lebih kurang enam bulan setelah
menarke.
2. Durasi 48-72 jam.
3. Nyeri kram dan menyerupai nyeri ingin partus.
4. Nyeri pada bagian bawah abdomen dan
menjalar ke belakang bahkan ke paha bagian
dalam.
5. Tidak ada keluhan yang berkaitan dengan
kelainan panggul.
Dismenore sekunder memiliki ciri khas berikut :
1. Onset pada usia 20-30 tahun tanpa adanya
keluhan di awal menarke.
2. Perdarahan berlebihan dan iregular.
3. Kelainan patologis panggul ketika pemeriksaan
fisik.
4. Infertilitas (kemandulan)
5. Dispareunia (nyeri pada alat kelamin)
TERAPI NON FARMAKOLOGI

Mengurangi atau menghentikan


alkohol, kafein, dan nikotin

Mengurangi asupan garam dan lemak

Meningkatkan asupan makanan yang


tinggi fitoestrogen
TERAPI FARMAKOLOGI

NSAID (ibuprofen, asam


mefenamat dan Na
naproksen)

Kontrasepsi oral
progesteron
(levonogestrel
dan desogestrel)
MEKANISME KERJA OBAT
DISMENORE NSAID
NSAID
(menghambat
enzim
siklooksigenase
sehingga asam
arakidonat yang
terbentuk sedikit
dan prostaglandin
yang terbentuk
juga sedikit maka
menyebabkan
nyeri berkurang)
Mengurangi nyeri dengan menghambat
sintesis dari prostaglandin F2α (PGF2α) . NSAID
menghambat sintesis prostaglandin tipe I
NSAID dan menekan produksi endoperoksida siklik
(contoh: mefenamat, siklooksigenase 2)

Ibuprofen (200-400 mg setiap 4-6 jam selama 1


minggu sebelum menstruasi dan beberapa hari
pertama saat menstruasi)

Asam mefenamat (250-500 mg tiga kali sehari,


dimulai pada hari ke 16 stelah menstruasi
sebelumnya)

Na Naproksen (550 mg dan 275-550 mg dua


kali sehari dimulai pada 1 minggu sebelum
menstruasi dan selama beberapa hari
pertama saat menstruasi)
MEKANISME KERJA OBAT
DISMENORE KONTRASEPSI ORAL
PROGESTERON
Obat kontrasepsi oral progesteron (bekerja
dengan meningkatkan jumlah hormon
progesteron sehingga bisa menghambat atau
mencegah kontraktilitas uterus)
Kontrasepsi
oral Dosis: 200-400 mg/hari mulai
(levonogest mengkonsumsi nya ketika payudara
sudah mengalami nyeri dan sampai
rel dan hari pertama menstruasi
desogestrel
KASUS

Chen, wanita 23 tahun belum menikah

Keluhan utama:
pasien mengalami nyeri pada perut bagian bawah selama
menstruasi dan telah terjadi dalam rentang waktu 2 tahun. Pasien
biasanya mengalami nyeri satu atau dua hari sebelum menstruasi
dan tidak terjadi nyeri setelahnya. Nyeri yang sangat parah pada
payudara dan murung, merasa tertekan, gampang mengeluh, dan
nyeri yang sangat parah pada kedua sisi kepala, merasa tidak
nyaman pada punggung dan dada, nyeri yang tidak bisa diatasi.
Kadang-kadang nyeri menyebakan pingsan, udem pada kelopak
mata, nyeri menyebar ke seluruh perut, perasaan depresi
emosional, nyeri berpindah ke dada, murung, payudara dan perut
bagian bawah nyeri, menstruasi tidak teratur, darah menstruasi
berwarna ungu tua dengan gumpalan, rasa sakitnya menghilang
setelah keluarnya gumpalan darah.
Manifestasi klinis utama

a. Nyeri yang sangat parah dan perut bagian bawah


menjadi sensitif selama satu atau dua hari sebelum
menstruasi, dan rasa sesak pada dada, payudara, dan
murung, serta ada nya gumpulan darah berwarna
ungu tua, nyeri berhenti setelah keluarnya gumpalan
darah.
b. Lidah berwarna putih
c. Denyut nadi kencang
Pemeriksaan ginekologis:
Tidak ada penyakit pada rongga pelvis, hanya menunjukkan
tanda-tanda dismenore primer

Diagnosa penyakit:
Dismenore primer

Obat-obatan:
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai