Anda di halaman 1dari 10

Apa itu Dismenore?

Dismenore atau nyeri haid


Yaitu gejala yang timbul menjelang dan selama
menstruasi ditandai dengan gejala kram pada perut
bagian bawah.

Jenis
Dismenore?
1. Dismenore Primer:
Terjadi karena peningkatan
prostaglandin pada saat
peluruhan dinding yang
berlangsung selama 2-3 hari.
2. Dismenore Sekunder:
Terjadi karena kelainan organ
genitalia.
Penyebab Dismenore

Dismenore Primer
 Terjadi peningkatan
progesterone selama
fase luteal sampai
fase menstruasi.

 Prostaglandin
menyebabkan
kontraksi kuat pada
dinding
endometrium dan
mampu
menyempitkan
pembuluh darah
kemudian
mengakibatkan
kematian jaringan
perdarahan dan
nyeri.
Dismenore Sekunder
 Endometriosis
 Radang Panggul
 PUD (perdarahan
uterus
disfungsional)
 Kanker Ovarium
 Maladaptasi
Pemakaian AKDR
Apa Saja Faktor Resikonya?
Bagaimana Tanda dan
Sering
Gejalanya?
Buang Air
Kecil

Nyeri
Punggung
Menjalar
Hingga Bagian
Paha

Nyeri Perut Istirahat Yang


Kompres Cukup Dan
atau Keram Sakit Kepala
Bagian Yang
Pada Perut Melakukan
Mengurangi
Nyeri Dengan
Bagaimana Cara Mengatasinya? Konsumsi
Perbanyak
Bagian Bawah Pengaturan
Air Hangat
Minum Air Pernafasan
Kopi/Kaffein
Dismenore atau nyeri haid merupakan gejala yang paling sering
DISMENOREA
dikeluhkan oleh wanita usia reproduktif. Nyeri atau rasa sakit yang bersamaan dengan
menstruasi ini sering dirasakan seperti rasa kram pada perut dan dapat disertai
dengan rasa sakit yang menjalar ke punggung, dengan rasa mual dan muntah, sakit
kepala ataupun diare.
Jenis Dismenore:
1. Dismenore Primer:
Dismenore primer adalah nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan alat-alat genital, terjadi
karena peningkatan prostaglandin pada saat peluruhan dinding yang berlangsung selama 2-3
hari. Dismenore primer biasanya terjadi 6 bulan sampai 12 bulan setelah haid pertama. Sifat 
rasa nyeri ialah kejang berjangkit­jangkit, biasanya terbatas pada perut bawah, tetapi dapat 
menyebar ke daerah pinggang dan paha. 
2. Dismenore Sekunder
Dismenore sekunder adalah nyeri haid yang dijumpai dengan adanya kelainan pada alat­
alat genital. Dismenore sekunder sering terjadi pada usia >30 tahun, dimana rasa nyeri 
semakin bertambah seiring bertambahnya umur dan memburuk seiring dengan waktu. 
Karakteristik nyeri berbeda­beda pada setiap siklus haid dimana nyeri haid terjadi dengan 
Penyebab Dismenore:
1. Dismenore Primer:
Timbulnya dismenore sering dikaitkan dengan adanya peningkatan kadar prostaglandin. Dimana
diketahui bahwa prostaglandin mempunyai efek yang dapat meningkatkan kontraktilitas dari otot 
uterus. Dan juga prostaglandin mempunyai efek vasokontriksi yang pada akhirnya dapat 
menyebabkan iskemi pada otot uterus yang dapat menimbulkan rasa nyeri. Konsentrasi 
prostaglandin selama siklus haid terjadi peningkatan yang bermakna. Wanita dengan dismenore 
berat mempunyai kadar prostaglandin yang tinggi selama masa siklus haid, konsentrasi 
tinggi ini terjadi selama 2 hari dari fase menstruasi
2. Dismenore Sekunder
Dismenore sekunder adalah nyeri haid yang berhubungan dengan berbagai keadaan 
patologis yang terjadi di organ genitalia, misalnya:
 Endometriosis
 penyakit radang panggul
 perdarahan uterus disfungsional
 kanker ovarium
 maladaptasi
Faktor Resiko Dismenore:
1. Haid Usia Dini
Haid pada usia lebih awal (< 12 tahun) menyebabkan alat-alat reproduksi belum berfungsi secara optimal dan
belum siap mengalami perubahan-perubahan sehingga timbul nyeri ketika menstruasi.
2. Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik pada perempuan dapat menyebabkan kegemukan. Wanita yang memilki
kelebihan berat badan terjadi hyperplasia pembuluh darah pada organ reproduksi sehingga dapat
mengakibatkan dismenore. Selain itu, wanita dengan indeks massa tubuh lebih dari normal memiliki kadar
prostaglandin yang tinggi dapat memicu terjadinya dismenore.
3. Stres
Stres pada wanita bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon­hormon yang ada pada tubuh 
sehingga dapat menimbulkan nyeri pada saat menstruasi
4. Diet (Pola Makan)
Wanita yg memiliki kandungan gizi yang tidak seimbang yaitu tinggi kalori, tinggi lemak, tinggi gula, 
dan rendah serat. Kandungan asam lemak  yang tinggi dapat mengganggu metabolisme progesteron pada 
fase luteal dari siklus menstruasi. Akibatnya terjadi peningkatan kadar prostaglandin yang akan 
menyebabkan rasa nyeri pada saat dismenore. 
5. Merokok
Mekanisme biologis yang mempengaruhi kejadian dismenore diakibatkan dari nikotin yang bersifat 
vasokonstriktor sehingga mengakibatkan berkurangnya aliran darah yang menuju endometrium dan 
Gejala Dismenore:
Gejala tiap wanita dapat terjadi berbeda-beda, di antaranya:
1. Nyeri punggung menjalar hingga bagian paha
2. Sakit kepala
3. Sering buang air kecil
4. Diare
5. Mual dan Muntah
6. Keringat

Anda mungkin juga menyukai