Anda di halaman 1dari 12

1.

Aida Ulfatun Nikmah


2. Ajeng Melyana Cahyati
3. Mayangsari Wulan Suci Rachma W
4. M.Efendi Syamsudin
5. Nurvanesa Rizky pradana
6. Sindy Dwi Rahayu
7. Wulan Trias Hikmawati
Ada beberapa pendapat :

1. Menurut sosiolog Robert Maclver dan Charles H. Page


mengartikanlembaga sosial adalah sebagai tatacara
atau prosedur yang telah buat untuk mengatur
hubungan antar manusia yang berkelompok dalam
kelompok kemasyarakatan yang dinamakan asosiasi.
2. Leopold Von Wiese dan Howard Becker
mendefenisikan lembaga kemasyarakatan melihat dari
segi fungsinya mereka mengatakan bahwa proses
hubungan antarmanusia dan antarkelompok,yang
berfungsi untuk memelihara hubungan tersebut serta
pola-polanya sesuai dengan kepentingan manusia dan
kelompok
3. Kemudian sosiolog lainnya seperti, Summer yang
melihat dari segi kebudayaan Summer mengatakan
lembaga kemasyaratan dari segi kebudayaan adalah
lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan, cita-cita,
sikap,dan pelengkap kebudayaan bersifat kekal dan
serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat.
 Berdasarkan defenisi yang telah disebutkan oleh
sosiolog-sosiolog diatas maka dapat kita simpulkan :
Bahwa lembaga kemasyarakatan adalah himpunan
norma-norma segala tingkatan yang berkisar pada
suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan
masyarakat. Wujud yang konkret dari lembaga
kemasyarakatan yaitu asosiasi (association ).
- Menurut (Yuliati dkk, 2003) jenis-jenis lembaga
pemasyarakatan dibagi atas berbagai tipe sesuai
dengan berbagai sudut pengamatan yaitu :
1. Criscive Institution and Enacted Institution :
merupakan lembaga yang tumbuh dari kebiasaan
masyarakat.
2. Dilahirkan dengan sengaja untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
 Dari sudut sistem nilai kelembagaan masyarakat
dibagi menjadi dua, yakni :
1. Basic institution and Subsidiary Institution :
Lembaga yang memegang peranan penting dalam
mempertahankan tata tertib masyarakat.
2. Sementara yang kedua kurang penting karena hanya
jadi pelengkap.
 Dari sudut penerimaan masyarakat, terdiri dari dua
yaitu :
1. Sanctioned Institution and unsanctioned Institution
:
Yang pertama merupakan kelompok yang dikehendaki
seperti sekolah dll
2. Sementara yang kedua ditolak meski kehadirannya
akan selalu ada. Lembaga ini berupa pesantren
sekolah, lembaga ekonomi lain dan juga lembaga
kejahatan.
 Dari sudut faktor dibedakan 2 pilihan :
1. General institutional and Restriktic Institutional :
Yang pertama merupakan organisasi yang umum dan
dikenal seluruh masyarakat
Contoh : Agama
2. Merupakan bagian dari institusi yakni Islam,
Kristen, dan agama lainnya
 Dari sudut fungsinya dibedakan atas dua yaitu:
1. Operatif Institutional and regulatif Institutional :
Berfungsi untuk mencapai tujuan
2. Untuk mengawasi tata kelakuan nilai yang ada di
masyarakat (Yuliati dkk, 2003).
1. Memberikan pedoman bagi anggota masyarakat, bagai
mana mereka harus bertingkah laku atau bersikap
didalam menghadapi masalah-masalah dalam
masyarakat terutama yang menyangkut kebutuhan-
kebutuhan.
2.Menjaga keutuhan masyarakat.
3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk
mengadakan sistem pengendalian sosial (social
control).
Artinya, sistem pengawasan masyarakat terhadap
tingkah laku anggota-anggotanya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai