0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan12 halaman
Berdasarkan beberapa pendapat sosiolog, lembaga sosial didefinisikan sebagai norma dan pola hubungan antarmanusia yang berfungsi untuk memelihara stabilitas dan kepentingan masyarakat. Jenis lembaga sosial meliputi lembaga yang tumbuh secara alami maupun disengaja, serta lembaga utama dan pelengkap yang memberikan pedoman tingkah laku dan menjaga keutuhan masyarakat.
Berdasarkan beberapa pendapat sosiolog, lembaga sosial didefinisikan sebagai norma dan pola hubungan antarmanusia yang berfungsi untuk memelihara stabilitas dan kepentingan masyarakat. Jenis lembaga sosial meliputi lembaga yang tumbuh secara alami maupun disengaja, serta lembaga utama dan pelengkap yang memberikan pedoman tingkah laku dan menjaga keutuhan masyarakat.
Berdasarkan beberapa pendapat sosiolog, lembaga sosial didefinisikan sebagai norma dan pola hubungan antarmanusia yang berfungsi untuk memelihara stabilitas dan kepentingan masyarakat. Jenis lembaga sosial meliputi lembaga yang tumbuh secara alami maupun disengaja, serta lembaga utama dan pelengkap yang memberikan pedoman tingkah laku dan menjaga keutuhan masyarakat.
2. Ajeng Melyana Cahyati 3. Mayangsari Wulan Suci Rachma W 4. M.Efendi Syamsudin 5. Nurvanesa Rizky pradana 6. Sindy Dwi Rahayu 7. Wulan Trias Hikmawati Ada beberapa pendapat :
1. Menurut sosiolog Robert Maclver dan Charles H. Page
mengartikanlembaga sosial adalah sebagai tatacara atau prosedur yang telah buat untuk mengatur hubungan antar manusia yang berkelompok dalam kelompok kemasyarakatan yang dinamakan asosiasi. 2. Leopold Von Wiese dan Howard Becker mendefenisikan lembaga kemasyarakatan melihat dari segi fungsinya mereka mengatakan bahwa proses hubungan antarmanusia dan antarkelompok,yang berfungsi untuk memelihara hubungan tersebut serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan manusia dan kelompok 3. Kemudian sosiolog lainnya seperti, Summer yang melihat dari segi kebudayaan Summer mengatakan lembaga kemasyaratan dari segi kebudayaan adalah lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan, cita-cita, sikap,dan pelengkap kebudayaan bersifat kekal dan serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan masyarakat. Berdasarkan defenisi yang telah disebutkan oleh sosiolog-sosiolog diatas maka dapat kita simpulkan : Bahwa lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan masyarakat. Wujud yang konkret dari lembaga kemasyarakatan yaitu asosiasi (association ). - Menurut (Yuliati dkk, 2003) jenis-jenis lembaga pemasyarakatan dibagi atas berbagai tipe sesuai dengan berbagai sudut pengamatan yaitu : 1. Criscive Institution and Enacted Institution : merupakan lembaga yang tumbuh dari kebiasaan masyarakat. 2. Dilahirkan dengan sengaja untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dari sudut sistem nilai kelembagaan masyarakat dibagi menjadi dua, yakni : 1. Basic institution and Subsidiary Institution : Lembaga yang memegang peranan penting dalam mempertahankan tata tertib masyarakat. 2. Sementara yang kedua kurang penting karena hanya jadi pelengkap. Dari sudut penerimaan masyarakat, terdiri dari dua yaitu : 1. Sanctioned Institution and unsanctioned Institution : Yang pertama merupakan kelompok yang dikehendaki seperti sekolah dll 2. Sementara yang kedua ditolak meski kehadirannya akan selalu ada. Lembaga ini berupa pesantren sekolah, lembaga ekonomi lain dan juga lembaga kejahatan. Dari sudut faktor dibedakan 2 pilihan : 1. General institutional and Restriktic Institutional : Yang pertama merupakan organisasi yang umum dan dikenal seluruh masyarakat Contoh : Agama 2. Merupakan bagian dari institusi yakni Islam, Kristen, dan agama lainnya Dari sudut fungsinya dibedakan atas dua yaitu: 1. Operatif Institutional and regulatif Institutional : Berfungsi untuk mencapai tujuan 2. Untuk mengawasi tata kelakuan nilai yang ada di masyarakat (Yuliati dkk, 2003). 1. Memberikan pedoman bagi anggota masyarakat, bagai mana mereka harus bertingkah laku atau bersikap didalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat terutama yang menyangkut kebutuhan- kebutuhan. 2.Menjaga keutuhan masyarakat. 3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control). Artinya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya. TERIMAKASIH