Anda di halaman 1dari 8

DEFINISI

 Anief, 2000  Anonim, 1995


Salep adalah sediaan Salep mata adalah salep
setengah padat yang yang digunakan pada
mudah dioleskan dan mata. Pada pembuatan
digunakan sebagai obat salep mata harus
luar. Bahan obatnya harus diberikan perhatian
larut atau terdispersi khusus. Sediaan dibuat
homogen dalam dasar dari bahan yang sudah
salep yang cocok. disterilkan dengan
perlakuan aseptik yang
ketat serta memenuhi
syarat uji sterilitas.
Lanjutan......
 Goeswin  Ansel,1989
Bila bahan tertentu yang digunakan Obat biasanya dipakai untuk
dalam formulasi salap mata tidak mata untuk maksud efek lokal
pada pengobatan bagian
dapat disterilkan dengan cara biasa, permukaan mata atau pada
maka dapat digunakan bahan yang bagian dalamnya. Yang paling
memenuhi syarat uji sterilitas sering digunakan adalah
dengan pembuatan secara aseptik. larutan dalam air, tapi bisa
Salap mata mengandung bahan atau juga dalam bentuk suspensi,
campuran bahan yang sesuai untuk cairan bukan air dan salep
mecegah pertumbuhan atau mata. Berbeda dengan salep
memusnahkan mikroba yang
dermatologi, syarat salep mata
yang baik yaitu : Steril, Bebas
mungkin masuk secara tidak hama/bakteri, Tidak
sengaja bila wadah dibuka pada mengiritasi mata, Difusi bahan
waktu aplikasi penggunaan, kecuali obat ke seluruh mata yang
dinyatakan lain dalam monografi, dibasahi karena sekresi cairan
atau formulanya sendiri sudah mata, Dasar salep harus
bersifat bakteriostatik. mempunyai titik lebur/titik
leleh mendekati suhu tubuh
KARAKTERISTIK SEDIAAN SALEP MATA
 Kejernihan
Salep mata adalah sediaan yang bebas dari partikel asing dan
jernih secara normal diperoleh dengan filtrasi.
 Stabilitas
Stabilitas obat dalam larutan seperti produk mata tergantung
sifat kimia bahan obat, pH produk, metode penyiapan (khususnya
penggunaan suhu), zat tambahan larutan dan tipe pengemasan.
 Buffer dan Ph
idealnya, sediaan mata sebaiknya diformulasi pada pH yang
ekuivalen dengan cairan air mata yaitu 7,4.
 Tonisitas
Tonisitas berarti tekanan osmotik yang diberikan oleh garam-
garam dalam larutan berair.
Viskositas
USP mengizinkan penggunaan peningkat viskositas untuk
memperpanjang waktu kontak dalam mata dan untuk absorpsi
obat dan aktivitasnya. Bahan-bahan seperti metil selulose,
polivinil alkohol dan hidroksil metil selulose ditambahkan secara
berkala untuk meningkatkan viskositas.

Bahan Tambahan
Penggunaan bahan tambahan dalam larutan mata dibolehkan,
namun
pemilihannya dalam ju
mlah tertentu.
SYARAT-SYARAT SALEP MATA
 Salep mata dibuat dari  Basis yang digunakan
bahan yang disterilkan tidak mengiritasi mata.
dibawah kondisi yang  Sterilitas merupakan
benar-benar aseptik dan syarat yang paling
memenuhi persyaratan penting, karena tidak
dari tes sterilisasi resmi. layak membuat sediaan
 Salep mata harus salep mata yang
mengandung bahan yang mengandung banyak
sesuai atau campuran mikroorganisme. Infeksi
bahan untuk mencegah mata dari mikroorganisme
pertumbuhan atau dapat menyebabkan
menghancurkan kebutaan.
mikroorganisme yang
berbahaya.
 Salep akhir harus bebas
dari partikel besar.
BAHAN PEMBUATAN SALEP
Bahan tambahan yang Vaselin merupakan dasar
ditambahkan ke dalam dasar
salap mata berbentuk larutan salap mata yang banyak
atau serbuk halus. Salep digunakan. Beberapa
mata harus bebas dari
partikel kasar dan harus bahan dasar salap dapat
memenuhi syarat kebocoran menyerap air, bahan
dan partikel logam pada uji
salep mata. Dasar salep dasar yang mudah
mata yang dipilih tidak dicuci dengan air, dan
boleh mengiritasi mata,
memungkinkan difusi obat bahan seperti ini
dalam cairan mata, dan tetap memungkinkan dispersi
dapat memperthankan
aktivitas obat dalam jangka obat larut secara lebih
waktu tertentu pada kondisi baik, tetapi tidak boleh
penyimpanan yang tepat menyebabkan iritasi
(usia) guna.
pada mata.
KUALITAS BASIS SALEP
 Stabil  Mudah dipakai
Selama masih dipakai dalam Umumnya salep tipe emulsi
masa pengobatan, maka adalah yang paling mudah
salep harus bebas dari dipakai dan dihilangkan dari
inkompatibilitas, stabil pada kulit.
suhu kamar dan kelembaban  Dasar salep yang cocok
yang ada dalam kamar. Dasar salep yang
 Lunak kompatibel secara fisika dan
Semua zat dalam keadaan kimia dengan obat yang
halus dan seluruh produk dikandungnya.
menjadi lunak dan  Terdistribusi secara merata
homogen, sebab salep Obat harus terdistribusi
digunakan untuk kulit yang merata melalui dasar salep
teriritasi, inflamasi dan padat atau cair pada
ekskoriasi. pengobatan.
PENGGOLONGAN BASIS SALEP
 Dasar salep hidrokarbon
(berminyak).
Contohnya : Vaselin,
parafin, minyak tumbuh-
tumbuhan dan silikon.
 Dasar salep absorpsi
Golongan dasar salep
absorpsi meliputi minyak
hidrofil yaitu adeps lanae,
Hydrophylic petrolatum
dan dasar salep yang baru
seperti polysorb.

Anda mungkin juga menyukai