Oleh:
Putu Ayu Priska Dewi
BAB I
PENDAHULUAN
IDENTITAS JURNAL
3
Jurnal ini membahas mengenai beton berkekuatan
tinggi (high strength concrete, HSC) terhadap tekanan
termal (paparan suhu tinggi hingga 1000 C) baik
dilihat dari sifat fisik, mekanik, dan kimia.
untuk untuk
untuk mengetahui mengetahui mengetahui
sifat fisik & mekanik sifat kimia microstruktural
✘
✘
uniaxial compressive strength
(UCS) termo-gravimetri (TG)
✘ indirect tensile strength (ITS) ✘ differential scanning calorimetry
✘ pengujian porositas
(DSC)
5
BAB II
RINGKASAN JURNAL
LATAR BELAKANG PENELITIAN & MASALAH
8
Pemantauan Microcracking Menggunakan
Analisis AE
✘ Eksperimen microcracking termal dilakukan dalam tekanan
uniaksial suhu tinggi yang dikontrol servo di bagian
Mineralogy, Petrology and Geochemistry (LMU, Munich).
✘ Sampel diambil dengan D 25 mm, dipotong sejajar dengan
panjang nominal 60 mm. Tegangan aksial konstan sekitar 2,2
MPa diberikan pada sampel selama pemanasan berlangsung.
✘ Percobaan 1, sampel dipanaskan konstan pada suhu 1°
C/menit hingga mencapai suhu 1000° C kemudian didinginkan
kembali ke suhu ruangan dengan laju yang sama
Hasil dari percobaan dijelaskan pada gambar 2.
✘ Percobaan 2, Sampel dipanaskan sampai suhu 500° C dan
kemudian didinginkan hingga suhu kamar. Kemudian
dipanaskan hingga 700° C dan didinginkan kembali ke suhu
kamar dan dipanaskan hingga hingga 600 ° C dan didinginkan
kembali ke suhu ruangan dengan laju yang sama. Hasil Gambar 1. Skematik diagram
9 pengujian microcracking
dijelaskan pada Gambar 3.
Gambar 2. Hasil pengujian 1
11
Gambar 4. Skematik diagram (A)
pengujian UCS, (B) pengujian
ITS
12
Hasil Pengujian UCS
13
Hasil
Pengujian ITS
Pengujian Porositas & Permeabilitas
✘ Untuk pengujian porositas diukur menggunakan AccuPyc II
1340 helium pycnometer diukur pada sampel inti
(berdiameter 25 mm dan 75 mm) menggunakan Agilent
Technologies 1.5 oscilloscope penyimpanan digital
'Infiniium', sebuah pulser ultrasonik JSR DPR300 35 MHz -
ceiver dan dua jig perakitan sampel yang dibuat khusus yang
mengandung transduser gelombang P dan S.
✘ Sedangkan Pengukuran permeabilitas air dilakukan dengan
alat uji hydrostatic pressure vessel 300 MPa yang dilengkapi
dengan dua penguat fluida berpori servo terkontrol 70 MPa
pada sampel silinder berdiameter 25 mm dengan panjang 30
mm.
17
Hasil Pengujian termo-gravimetri (TG) & differential
scanning calorimetry (DSC)
Pengujian Microstructural
Sampel HSC yang mengalami tekanan termal juga disiapkan untuk analisis
mikrostruktur. Sampel pertama kali dipanaskan hingga TST 100, 200, 300, 500,
750, dan 1000° C pada kecepatan 1° C / menit, dibiarkan pada suhu target
selama 60 menit, dan didinginkan ke suhu sekitar pada kecepatan yang sama.
Bagian tipis kemudian disiapkan untuk analisis mikroskop optik menggunakan
Leica DM2500 dengan kamera digital Leica DFC425 5 megapiksel yang
terpasang. Sebagai perbandingan, sampel bahan awal juga disiapkan untuk
analisis mikroskopis.
19
Hasil Pengujian microstruktural
KESIMPULAN PADA JURNAL
✘ Mikrocracking dimulai pada HSC dengan suhu sekitar 180 ° C dan berlanjut
sampai HSC kembali ke suhu kamar.
✘ Analisis AE telah menunjukkan bahwa 180 ° C merupakan batas bawah
untuk inisiasi penguraian mikro termal.
✘ HSC yang mengalami tekanan termal hingga 1000 ° C menghasilkan
kehilangan massa total sekitar 7%.
✘ Pada suhu di atas 300° C, kegagalan secara signifikan lebih lambat dan
disertai dengan peningkatan yang lebih bertahap dalam output AE dan nilai-b
dasarnya konstan.
✘ Analisis mikrostruktur menunjukkan bahwa agregat bersilika sedikit tidak
terpengaruh oleh tekanan termal.
21
BAB III
KAJIAN KRITIS
JUDUL
Judul yang digunakan pada jurnal “The Influence of Thermal-Stressing (Up to 1000 C) on
the Physical, Mechanical, and Chemical Properties of Siliceous Aggregate, High-Strength
Concrete.” sudah sangat jelas untuk menjelaskan apa yang akan dibahas pada jurnal
tersebut.
GAYA PENULISAN
Gaya penulisan jurnal sudah mengikuti kaidah yang berlaku. Gambar baik itu benda uji,
skematik, dan kurva disediakan dengan sangat rapi dengan kualitas gambar yang sangat
baik. Tidak hanya itu saja, penulis mempermudah pembaca untuk melihat gambar dengan
sekala retak mikro melalui bantuan garis bantu yang dibuat oleh penulis. Namun, banyak
sinopsis gambar yang letaknya sangat jauh dari gambar yang dibahas, sehingga pembaca
harus mencari jauh ke halaman selanjutnya ataupun sebelumnya.
ABSTRAK
Abstrak yang dibuat oleh penulis sudah memberikan penggambaran singkat mengenai apa
yang dikerjakannya. Seperti halnya pada kalimat “thermal microcracking in HSC initiates at
180 C, is more prevalent during cooling.” Menunjukkan inti yang didapat dari penelitian
tersebut.
23
TUJUAN
Tujuan yang diangkat dalam penelitian tersebut sangat jelas terlihat mulai dari judul,
abstrak, dan pendahuluan. Tujuan tersebut memang hanya mencari respon (fisik, mekanik,
dan kimia) dari sampel yang diuji, namun jika ditelaah lebih lanjut, hasil dari respon yang
dicari memiliki ragam variasinya dapat dilihat dari isi jurnal.
Metode Penelitian
Banyaknya parameter yang dicari pada penelitian ini tidak membuat penjelasan metode
penelitiannya menjadi membingungkan. Metode penelitian yang disajikan sudah sangat
jelas dilengkapi dengan ukuran sampel dan tata acara pengujian. Namun pada pengujian
porositas dan pengujian mencari sifat kimia tidak dicantumkan alat yang digunakan
sehingga pembaca kurang dalam mengertikan metode penelitian.
IDE
Ide yang diangkat dalam penelitian ini menurut saya sangat penting. Pengujian-pengujian
yang dilakukan dapat kita terapkan langsung pada dunia konstruksi khusunya untuk kasus
kebakaran hingga mencapai suhu tinggi. Selain itu, dengan pengujian-pengujian tersebut
dapat membantu dalam melakukan uji kelayakan tanpa perlu merusak objek.
24
HASIL/ BAHASAN
Hasil yang didapat, sudah sangat jelas. Kurva-kurva yang disajikan memberikan
perbandingan-perbadingan terhadap hasil penelitian. Oleh sebab itu, memudahkan
pembaca didalam mempelajari hasil penelitian.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang diberikan sudah mampu menjawab seluruh permasalahan yang dibahas
dan sesuai dengan teori yang ada. Misalkan, semakin tinggi suhu pemanasan, maka
semakin tinggi pula pengurangan air yang terjadi.
REFRENS
I
Dengan kompleksnya pembahasan yang diangkat pada penelitian ini, jumlah refrensi yang
digunakan juga sesuai yaitu 98 refrensi.
25
SARAN
26
SEKIAN
27