Anda di halaman 1dari 45

PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BADAN PSDMP DAN PMP


KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN
2O12
LATAR BELAKANG
Wakil kepala sekolah / madrasah
pada satuan pendidikan merupakan
salah satu komponen tenaga
pendidik yang memegang peran
penting dalam meningkatkan mutu
pendidikan.
DASAR HUKUM
1. UU No. 20 Thn 2003 tentang Sisdiknas
2. UU Nomor 14 Thn 2005 tentang Guru dan Dosen
3. PP No 74 Thn 2008 tentang Guru
4. Permendiknas No 16 Thn 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru
5. Permendiknas No 27 Thn 2008 tentang Standar Kualifikasi
dan Kompetensi Konselor
6. Permenpan dan Reformasi Birokrasi No 16 Thn 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
7. Permenpan No 14 Thn 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
8. Permendiknas No 35 Thn 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
MANFAAT

1. Wakil kepala sekolah/madrasah mengetahui kinerjanya


selama melaksanakan tugas tambahan sebagai acuan
meningkatkan profesionalnya secara mandiri
2. Untuk keperluan perumusan dan penyusunan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
3. Untuk dijadikan dasar Kasek sebagai data profil wakil
kepala sekolah/madrasah
4. Digunakan sebagai data kebutuhan dalam meningkatkan
kompetensi wakil kepala sekolah/madrasah, serta
dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan
kebijakan secara Nasional
TUJUAN
Untuk memperoleh informasi tentang kinerja wakil kepala
sekolah/madrasah terutama dijadikan dasar dalam:
1. Perhitungan perolehan angka kredit untuk pengusulan
kenaikan pangkat dan jabatannya.
2. Pengembangan diri wakil kepala sekolah/madrasah dalam
melaksanakan tugasnya.
3. Memperoleh gambaran kinerja wakil kepala
sekolah/madrasah baik ditingkat kab/kota sekaligus
sebagai dasar untuk menentukan mutu kinerja wakil kepala
sekolah/madrasah secara Nasional
4. Menentukan kebutuhan program pembinaan kompetensi
mewujudkan wakil kepala sekolah/madrasahadrasah yang
profesional dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu
pendidikan Nasional
PENILAIAN KINERJA WAKIL
KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
Dalam Permendiknas Nomor 35 Thn 2010 bahwa:

PK-GURU ADALAH

Penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam


rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya.

Guru yang dimaksud adalah termasuk guru yang memiliki


tugas tambahan sebagai wakil Kepala
Sekolah/Madrasah.
PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH ADALAH

Serangkaian proses penilaian untuk


menentukan mutu kinerja sesuai
kompetensi yang dipersyaratkan
terhadap wakil kepala
sekolah/madrasah dalam
melaksanakan tugasnya untuk
membantu kepala sekolahnya.
PERSAMAAN/PERBEDAAN KOMPONEN YANG DINILAI
ANTARA KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DAN WAKIL
SEKOLAH/MADRASAH

KEPALA SEKOLAH WAKIL KEPALA SEKOLAH

 Kepribadian dan sosial  Kepribadian dan sosial


 Kepemimpinan  Kepemimpinan
 Pengembangan
sekolah/madrasah  Pengembangan
sekolah/madrasah
 Kewirausahaan
 Kewirausahaan
 Manajemen Sumber
Daya  Bidang tugas wakil
 Supervisi kepala sekolah
KOMPETENSI APA SAJA YANG DINILAI
PADA PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
NO. KOMPONEN YANG DIUKUR KODE
KINERJA KINERJA
1 Kepribadian dan Sosial PKWKS 1 7 29
2 Kepemimpinan PKWKS 2 10 41
3 Pengembangan Sekolah/Madrasah PKWKS 3 7 28
4 Kewirausahaan PKWKS 4 5 20

a. Bidang Akademik PKWKS 5a 5


20

Bidang b. Bidang Kesiswaan PKWKS 5b 4


16
Tugas
5 Wakil c. Bidang Sarana dan
PKWKS 5c 3 12
Kepala Prasarana
Sekolah
d. Bidang Hubungan
PKWKS 5d 3
Masyarakat 12

a. Bidang Akademik 34 138

b. Bidang Kesiswaan 33 134


JUMLAH c. Bidang Sarana dan Prasarana 32 130
JENIS PENILAIAN KINERJA WAKIL
KEPALA SEKOLAH/MADRASAH
ADA DUA YAITU:
1. Penilaian Formatif dilakukan secara
periodik setiap awal tahun pelajaran
untuk keperluan PKB
2. Penilaian Sumatif dilakukan secara
periodik pada setiap akhir tahun
untuk keperluan penghitungan
angka kredit
PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH DILAKUKAN OLEH
KEPALA SEKOLAH DAN ATAU
PENGAWAS SEKOLAH (TIM)
PRINSIP PENILAIAN KINERJA WAKIL
KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

1. Sahih
9. 2.
Akunta
bel Obyektif

8.
Beracu
an 3. Adil
Kriteria
Prinsip

7.
4.
Sistem
Terpadu
atis

6. 5.
Menyelur
uh Terbuka
PENJELASAN:

1. Sahih: penilaian didasarkan pada data yang


mencerminkan kinerja yang diukur
2. Obyektif: Penilaian didasarkan pada prosedur dan
kriteria yang jelas (tidak subyektif)
3. Adil: Penilaian tidak menguntungkan/merugikan karena
adanya perbedaan yang dinilai
4. Terpadu: Penilaian merupakan komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan kepala sekolah
5. Terbuka: Prosedur penilaian, kriteria dan dasar
pengambilan keputusan diketahui pihak berkepentingan
6. Menyeluruh dan berkesinambungan: Dilaiukan secara
menyeluruh (Seluruh aspek) secara terus menerus
PENJELASAN:

7.Sistematis: Penilaian dilakukan secara


berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku
8. Beracuan kriteria: Penilaian didasarkan
pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan
9. Akuntabel: Penilaian dapat
dipertanggungjawabkan, baik teknik,
prosedur maupun hasilnya.
BAGAIMANA PENDEKATAN DAN
LANGKAH-LANGKAH
PELAKSANAAN PENILAIAN
KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH?
1. PENDEKATAN

Pendekatan yang digunakan adalah


pendekatan 360o , artinya penilaian
dilakukan oleh semua pemangku
kepentingan, baik oleh atasan ,
mitra kerja (komite
sekolah/madrasah) dan bawahan
(guru dan tenaga kependidikan)
2. LANGKAH-LANGKAH

Ada 3 langkah PENILAIAN


KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH:
1. Persiapan
2. Pelaksanaan Penilaian
3. Penentuan Nilai
APA YANG DILAKUKAN PADA TAHAP PERSIAPAN

1. Pemberitahuan secara tertulis oleh


KS kepada WKS yang akan dinilai

2. WKS membuat laporan kinerja


secara tertulis lengkap dengan
bukti

3. Penilai mempelajari laporan kinerja


dan mengamati kelengkapan dan
keabsahan bukti yang disertakan
APA YANG DILAKUKAN PADA SAAT PELAKSANAAN PENILAIAN

1. Penilaian diawali 3. Penilai


dengan pemaparan melakukan
laporan kinerja wakil pengamatan dan
kepala pencatatan
sekolah/madrasah terhadap
keterangan pihak
2. Penilai melakukan terkait
konfirmasi dan
meminta penjelasan
atas laporan dari 4. Penilai menetapkan
wakil kepala nilai dengan cara
sekolah/madrasah merekap semua nilai
komponen ke dalam
format penilaian
PENENTUAN NILAI AKHIR
1. Penilai menyampaikan hasil penilaian wakil kepala
sekolah/madrasah ybs disertai berita acara dan
bukti-bukti yang terekam dalam proses penilaian

2. wakil kepala sekolah/madrasah yang dinilai


mempelajari berita acara penilaian beserta bukti
yang disampaikan oleh penilai

3. Apabila diperlukan, WKS/M dapat meminta


peljelasan hasil penilaian kepada penilai

4. Apabila hasil penilaian disetujui oleh WKS/M, maka


ybs membuat pernyataan persetujuan dengan
menandatangani hasil penilaian
PENENTUAN NILAI AKHIR LANJUTAN:

5. Apabila WKS/M tidak menyetujuii hasil


penilaian dapat mengajukan keberatan
dise keberatan yang diajukan disertai
alasan dan bukti-bukti yang kuat

6. Penilai membahas keberatan yang


diajukan oleh WKS/M dengan mengkaji
secara mendalam alasan dan bukti-bukti

7. Penilai dapat mengubah hasil penilaian apabila


dipandang bahwa alasan dan bukti-bukti yang
menyertai keberatan tersebut dapat diterima.

8. Apabila tidak dicapai kesepakatan antara penilai dan


WKS/M yang dinilai terhadap hasil penilaian, maka
diperlukan mediator untuk memverfikasi hasil
penilaian tersebut.
INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM
PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH

Instrumen PK-Guru sebagai wakil kepala


sekolah/madrasah
Instrumen PK-WKS sebagai guru
tersebut mendapat tugas tambahan
Pedoman wawancara
Kuisioner
BUKTI FISIK YANG DIPERLUKAN DALAM
PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH DAPAT BERUPA:

Data
Dokumen
Kondisi lingkungan fisik sekolah
Perilaku dan budaya dan lain-lain yang dapat diidentifikasi
oleh penilaian melalui pengkajian, pengamatan, dan
penggalian informasi dari pihak-pihak yang terkait di
sekolah seperti guru, pegawai, komite sekolah, dan
peserta didik.
CONTOH:
data

200

180

160

140

120
STUDENT
100 %ATTENDANCE

80

60

40

20

0
TH.2008 TH.2009 TH.2010
LESSON STUDY Teachers Working Group (KKG)
(Plan-Do-See)

IN HOUSE TRAINING
COACHING COMPETENCE
TOOLS ARTISTRY LIBRARY

CLASS ROOM HEAD MASTER ROOM


BAGAIMANA KRITERIA
PENILAIAN DALAM PENILAIAN
KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH?
KRITERIA PENILAIAN DALAM PENILAIAN
KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH?
Penilaian dinyatakan dalam rentang 1 - 100

TABEL KONVERSI NILAI

NILAI PK-WKS KATEGORI


91 - 100 AMAT BAIK
76 – 90 BAIK
61 – 75 CUKUP
51– 60 SEDANG
KURANG DARI 51 KURANG
RUMUS-RUMUS DALAM PENILAIAN
KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
RUMUS MENENTUKAN KONVERSI SKOR

Misal: 1 Instrumen ada 5 aspek dengan skor min 1 dan


skor maks setiap aspek 4, maka:
NKwakil kepala sekolah/madrasah = NIPKwakil kepala
sekolah/madrasah / 20 X100
NKwakil kepala sekolah/madrasah = Nilai Kinerja
Wakasek/M
NIPKwakil kepala sekolah/madrasah = Skor Instrumen
PENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
Kompetensi 1 : Kepribadian dan Sosial (PKWKS 1)
BUKTI YANG
KRITERIA TERIDENTIFIKASI
SKOR

1. Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak


mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di 1 2 3 4
sekolah/madrasah.
2. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah
1 2 3 4
dengan penuh kejujuran, ketulusan, komitmen, dan integritas.
3. Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
1 2 3 4
sebagai kepala sekolah/madrasah.
4. Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dan tantangan
1 2 3 4
sebagai kepala sekolah/madrasah.
5. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 1 2 3 4

6. Tanggap dan peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok


1 2 3 4
lain.
7.Mengembangkan dan mengelola hubungan sekolah/ madrasah dengan
pihak lain di luar sekolah dalam rangka mendapatkan dukungan 1 2 3 4
ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah.
Jumlah Skor
SKOR RATA‐RATA = JUMLAH SKOR: 7 =
Kompetensi : Kepemimpinan (PKWKS 2)
BUKTI YANG
KRITERIA SKOR
TERIDENTIFIKASI
1. Bertindak sesuai dengan visi dan misi sekolah/madrasah. 1 2 3 4

2. Merumuskan tujuan yang menantang diri sendiri dan orang lain


1 2 3 4
untuk mencapai standard yang tinggi.
3. Mengembangkan sekolah/madrasah menuju organisasi
1 2 3 4
pembelajaran (learning organization).
4. Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan
1 2 3 4
inovatif bagi pembelajaran.
5. Memegang teguh tujuan sekolah dengan menjadi contoh dan
1 2 3 4
bertindak sebagai pemimpin pembelajaran.
6. Melaksanakan kepemimpinan yang inspiratif. 1 2 3 4
7. Membangun rasa saling percaya dan memfasilitasi kerjasama dalam
rangka untuk menciptakan kolaborasi yang kuat diantara warga 1 2 3 4
sekolah/madrasah
8. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan
1 2 3 4
sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif.
9. Mengembangan kurikulum dan kegiatan
1 2 3 4
pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan sekolah.
10. Mengelola peserta didik dalam rangka pengembangan kapasitasnya
1 2 3 4
secara optimal.
Jumlah Skor
SKOR RATA‐RATA = JUMLAH SKOR: 10=
Kompetensi : Pengembangan Sekolah (PKWKS 3)
BUKTI YANG
KRITERIA SKOR
TERIDENTIFIKASI
1. Menyusun rencana pengembangan sekolah/madrasah jangka panjang,
menengah, dan pendek dalam rangka mencapai visi, misi, dan tujuan 1 2 3 4
sekolah/madrasah.
2. Mengembangkan struktur organisasi sekolah/
1 2 3 4
madrasah yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan.

3. Melaksanakan pengembangan sekolah/madrasah sesuai dengan


rencana jangka panjang, menengah, dan jangka pendek sekolah menuju 1 2 3 4
tercapainya visi, misi, dan tujuan sekolah.

4. Mewujudkan peningkatan kinerja sekolah yang signifikan sesuai dengan


1 2 3 4
visi, misi, tujuan sekolah dan standard KEBUDAYAAN pendidikan.
5. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur 1 2 3 4
yang tepat.
6. Merencanakan dan menindaklanjuti hasil monitoring, evaluasi, dan
1 2 3 4
pelaporan.
7. Melaksanakan penelitian tindakan sekolah dalam rangka meningkatkan
1 2 3 4
kinerja sekolah/madrasah.
Jumlah Skor
Skor Rata‐Rata = Jumlah Skor: 7 =
Kompetensi : Kewirausahaan (PKWKS 4)

BUKTI YANG
KRITERIA SKOR
TERIDENTIFIKASI
1. Menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi
1 2 34
pengembangan sekolah/ madrasah.
2. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai 1 2 34
pemimpin pembelajaran.
3. Memotivasi warga sekolah untuk sukses dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing‐ 1 2 34
masing.
4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi
terbaik dalam menghadapi kendala yang 1 2 34
dihadapi sekolah/madrasah.
5.Menerapkan nilai dan prinsip‐prinsip
kewirausahaan dalam mengembangkan 1 2 34
sekolah/madrasah.
Jumlah Skor
Skor Rata‐Rata = Jumlah Skor: 5 =
Kompetensi : Bidang Tugas Wakasek (PKWKS 5)
a. Wakasek Bidang Akademik

BUKTI YANG
KRITERIA SKOR
TERIDENTIFIKASI
1. Mengelola dan mendayagunakan pendidik dan
1 2 34
tenaga kependidikan secara optimal.
2. Memanfaatkan teknologi secara efektif dalam
1 2 34
kegiatan pembelajaran.
3. Menyusun program supervisi akademik dalam
1 2 34
rangka peningkatan profesionalisme guru.
4. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru
dengan menggunakan pendekatan dan teknik 1 2 34
supervisi yang tepat.
5. Menilai dan menindaklanjuti kegiatan supervisi
akademik dalam rangka peningkatan 1 2 34
profesionalisme guru.
Jumlah Skor
Skor Rata‐Rata = Jumlah Skor: 5 =
PENENTUAN NILAI PEROLEHAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
(NPENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH)
NPK: Persentase angka kredit unsur pembelajaran/bimbingan yang
diperoleh yang dihitung berdasarkan kategori hasil penilaian
IPENILAIAN KINERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH/MADRASAH.

TABEL BOBOT NILAI PEROLEHAN KINERJA

KATEGORI NPK
AMAT BAIK 125%
BAIK 100%
CUKUP 75%
SEDANG 50%
KURANG 25%
INGAT!
UNTUK JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (PERMENNEG PAN & RB NO.16/2009,
PASAL 17)
AKK AKPKB AKP
Guru Penata Muda, IIIa 100
50 3 pd, 0 pi/n 5
Pertama Penata Muda Tingkat I, IIIb 150
50 3 pd, 4 pi/n 5
Guru Penata, IIIc 200
100 3 pd, 6 pi/n 10
Muda Penata Tingkat I, IIId 300
100 4 pd, 8 pi/n 10
Pembina, IVa 400
150 4 pd, 12 pi/n 15
Guru Pembina Tingkat I, IVb 550
Madya 150 4 pd, 12pi/n 15
Pembina Utama Muda, IVc 700
150 5 pd, 14pi/n 15
Guru Pembina Utama Madya, IVd 850
200 5 pd, 20 pi/n 20
Utama Pembina Utama, IVe 1050

Kebutuhan Angka Kredit Komulatif (AKK), PKB (AKPKB), dan


Unsur Penunjjang (AKP) untuk kenaikan pangkat dan jabatan
CONTOH
PENILAIAN
Contoh Perhitungan:
Guru mendapat tugas tambahan yang mengurangi
jam mengajar tatap muka sbg Wakil Kepala Sekolah

Drs. Sumarno, M.Pd. jabatan Guru Muda, pangkat


Penata Tk.I, golongan ruang III/d TMT 1 April 2014
mengajar mata pelajaran Kimia 12 jam, diberi
tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah
bidang kesiswaan, dan memperoleh hasil penilaian
kinerja sebagai guru adalah 39 dan sebagai wakil
kepala sekolah mendapat jumlah skor rata‐rata 18
pada Desember 2014.
CARA MENGHITUNG ANGKA KREDIT
SUBUNSUR PEMBELAJARAN:

Menentukan Konversi hasil penilaian kinerja tugas pembelajaran


Diketahui: Jam mengajar = 12
NIPKG = 39
Rata-rata skor PK-WKS = 18
Golongan IIId ke IVa  AKK 100, AKPKB 4+8, PKB 10
Rumus:
NPKG = NIPKG/NPKG-MAKS X 100 = 39 /56 X 100 = 69,64
Masuk dalam rentang 61 – 75 dengan kategori “Cukup” (75%).
Angka kredit per tahun subunsur pembelajaran yang diperoleh:
AK satu tahun = (AKK–AKPKB–AKP) x (JM/JWM) x NPK
4
AK satu tahun = [{100 ‐ (4 + 8) ‐10 } x 12/12 x 75%] = 14,625.
4
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT TUGAS
TAMBAHAN SEBAGAI WAKIL KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH
Konversi hasil penilaian kinerja dalam melaksanakan tugas tambahan sebagai
Wakil Kepala Sekolah:
18/20x100=90. masuk dalam rentang 76 – 90 dengan kategori “Baik” (100%).
AK per tahun sebagai Wk.Kepala Sekolah yang diperoleh:
Angka Kredit satu tahun = (AKK‐AKPKB‐AKP) x NPK
4
Angka Kredit satu tahun = {100‐(4+8)‐10} x 100% = 19,50.
4
Total angka kredit yang diperoleh Drs. Sumarno, M.Pd. untuk tahun 2014 sebagai
guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Wk.Kepala Sekolah adalah :

50% (14,625) + 50% (19,50) = 7,3125 + 9,75 = 17,0625.


LANJUTAN . . .
Jika selama 4 (empat) tahun terus menerus Drs. Sumarno, M.Pd.
mempunyai nilai kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Drs.
Sumarno, M.Pd. sebagai guru dengan tugas tambahan sebagai
Wk.kepala sekolah selama 4 tahun adalah 4 x 17,0625 = 68,25
Apabila Drs. Sumarno, M.Pd. melaksanakan kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan dan memperoleh 4 angka kredit dari kegiatan
pengembangan diri, 12 angka kredit dari publikasi ilmiah, dan 10 angka
kredit dari kegiatan penunjang, maka Drs. Sumarno, M.Pd. memperoleh
angka kredit kumulatif sebesar 68,25 + 4 + 12 + 10 = 94,25.
Jadi yang bersangkutan tidak dapat naik pangkat dari golongan ruang
III/d ke golongan ruang IV/a dengan jabatan Guru Madya dalam waktu 4
tahun, karena belum mencapai persyaratan angka kredit yang
diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan fungsionalnya sebesar 100.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai