Anda di halaman 1dari 24

PERENCANAAN PEMBANGUNAN BERBASIS

MASYARAKAT
KATA KUNCI : PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT PADA
HAKIKATNYA MERUPAKAN PROSES PERUBAHAN YANG
TERENCANA
Pembangunan yang efektif, bukanlah semata-mata karena adanya
kesempatan, tetapi merupakan hasil dari penentuan pilihan-pilihan
kegiatan, bukan hasil trial and error, tetapi akibat dari perencanaan
yang baik (Martinez, 1985)
Dengan kata lain pembangunan berbasis masyarakat yang baik harus
direncanakan sebaik-baiknya.
Pokok pikiran perencanaan program pembangunan berbasis
masyarakat :
1. Perencanaan program merupakan suatu proses yang berkelanjutan
Perencanaan program merupakan suatu rangkaian kegiatan
pengambilan keputusan yang tidak pernah berhenti sampai
terpenuhiyna tujuan yang dikehendaki
2. Perencanaan program dirumuskan banyak pihak
Artinya dirumuskan oleh fasilitator bersama masyarakat
penerima manfaatnya dengan didukung oleh para
spesialis, praktisi, dan para emangku kepentingan
3. Perecanaan pogram dirumuskan berdasarakan fakta (bukan dugaan)
dan dengan memanfaatkan dan memanfaatkan sumberdaya
yang tersedia yang dapat digunakan
4. Perencanaan program, meliputi perumusan tentang keadaan,
masalah, tujuan dan cara/kegiatan untuk mencapai tujuan
5. Perencanaan program dinyatakan secara tertulis.
Pentingnya perencanaan program
1. Memberikan acuan dalam mempertimbagkan secara seksama
tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara
melaksanakannya.
2. Dengan adanya acuan tertulis diharapkan dapat mencegah
terjadinya salah pengertian, dan dapat dikaji ulang setiap saat
3. Sebagai pedoman pengambilan keputusan terhadap adanya saran,
usul penyempurnaan yang baru
4. Menghindari pemborosan sumberdaya (tenaga, biaya, dan waktu),
dan merangsang efisiensi pada umumnya.
5. Memantapkan tujuan-tujuan yang ingin dan harus dicapai, yang
perkembangnnya dapat diukur dan dievaluasi
Ukuran perencanaan yang baik.
1. Berdasarkan pada analisis fakta dan keadaan yang lengkap.
- keadaan sumberdaya alam
- keadaan sumberdaya manusia
- keadaan kelembagaan
- tersedianya sarana/prasarana
- dukungan kebijakan
- keadaan sosial, keamanan dan stabilitas politik.
2. Memilah masalah berdasarkan kebutuhan.
– pemilihan masalah dipusatkan pada masalah- masalah nyata
(real problem)
- pemilihan masalah hendaknya sesuai kebutuhan nyata yang telah
dirasankan masyarakat.
3. Jelas dan menjamin keluwesan
- perencanaan harus jelas dan tegas
- dalam pelaksanaannya ada hal-hal khusus yang perlu dimodifikasi,
maka perencanaan harus luwes.
4. Tujuan yang ingin dicapai, haruslah menjanjikan perbaikan
kesejahteraan atau kepuasan masyarakat.
5. Menjaga keseimbangan
- efisiensi harus diarahkan demi pemerataan kegiatan
- hindari kegiatan yang menumpuk disalah satu pihak hanya pada
fasilitator saja atau pada penerima manfaat saja
6. Pekerjaan yang jelas
- Tujuan, waktu dan tempat
- Masyarakat menerima manfaatnya
- Metode yang digunakan sesuai situasi dan kondisi lapangan
- Tugas dan tanggung jawab masing-masing harus jelas
- Pembagian tugas jelas
- Ukuran yang digunakan dalam evaluasi harus jelas.
7. Harus ada koordinasi untuk menggerakkan semua pihak.
Perumusan masalah, tujuan, dan cara mencapai tujuan harus
melibatkan dan mau mendengarkan kepentingan semua pihak
dalam masyarakat
8. Memberikan kesempatan untuk evaluasi
Legitimasi perencanaan program pembangunan berbasis masyarakat
1. Pengertian legitimasi
- Legitimasi dapat diartikan secara harfiah sebagai pengakuan atau
pengesahan
- Ide-ide perubahan yang akan dilakukan harus mendapat pengesahan
terlebih dulu dari pihak yang berkuasa sebagai penentu kebijakan
yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
- Legitimasi bukan sekedar membubuhkan tandatangan atau stempel,
akan tetepi melalui proses pengkajian yang cermat dan mendalam.
2. Makna legitimasi
- Legitimasi memegang peranan penting
- Bila tidak mendapat legitiasi maka pembangunan tidak memperoleh
dukungan dari masyarakat yang mengakibatkan gagalnya
pembangunan.
3. Pemberi legitimasi
Pemeberi legitimasi adalah semua pihak yang memegang funsi
penambilan keputusan atas segala sesuatu yang menyangkut
kehidupan masyarakat
Tahapan perencanaan pembangunan
1. Pengumpulan data keadaan melalui community self survey atau
survei mawas diri, pengumpulan data, wawancara, pengamatan
oleh masyarakat bersama fasilitator :
- Sumberdaya masyarakat
- kelembagaan masyarakat
- sarana prasarana
- teknologi tepat guna
- peraturan dan kebijakan
2. Analisis data keadaan, dilakukan melalui Participatory RuralAppraisal
(PRA) mencakup :
- analisa tentang diskripsi data keadaan
- penilaian atas keadaan sumberdaya teknologi dan peraturan yang ada
- pengelompokan data
3. Identifikasi masalah, dilakukan dengan menganalisis kesenjangan :
a. Antara data-potensial dengan data aktual
b. Antara keadaan yang ingin dicapai dengan yang sudah dicapai
c. Antara harapan dengan kenyataan (antara target dan hasil nyata)
Dari indentifikasi masalh tersebut akan ketahuan adanya beberapa
permasalahan
4. Pemilihan masalah yang akan dipecahkan
– pilih masalah yang menyangkut orang banyak
– pilih masalah sesuai kebutuhan nyata
– pilih masalah yang strategis yang menyangkt banyak hal
– pilih masalah yang mudah ditangani, murah, bermanfaat dampak
ganda (multiplier effect)
5. Alternatif pemecahan masalah
Dalam membuat alternatif pemecahan masalah harus realistis, sesuaikan
dengan kondisi dan kemampuan masyarakat, gunakan teknologi tepat guna.
Dalam membuat alternatif harus memperhatikan SWOT :
Strengths : kekuatan/potensi yang dimiliki masyarakat
Weakness: kelemahan/kendala yang akan dihadapi jika alternatif tersebut
akan dilaksanakan
Opportunities: peluang/kesempatan yang dapat diciptakan demi kelancaran
pelaksanaan alternatif pemecahan masalah
Threats: ancaman/risiko yang harus dihadapi bila alternatif tersebut dipilh
6. Perumusan cara mencapai tujuan (Rencana tindakan):
- Rumusan masalah
- Tujuan kegiatan
- Cara mencapai tujuan :
- nama program
- volume kegiatan
- metode
- waktu
- alat
- biaya
- pihak yang terlibat
7. Pengesahan program pembangunan berbasis masyarakat
Pengesahan dilakukan melalui forum musyawarah yang dihadiri oleh
seluruh pemangku kepentingan serta memperoleh dukungan
partisipasi masyarakat penerima manfaat
Contoh Tabel Analisis Situasi

Anda mungkin juga menyukai