Anda di halaman 1dari 17

MATERNITAS

ABORTUS
Nama Kelompok

AULIYA FITRI
FAJAR SATRIA GUMELAR
NOPIA KANADITA
SAFITRIANI
Apa itu Abortus?
ABORTUS
Menurut Norman F. Gant (2010), “abortus
didefinisikan sebagai penghentian kehamilan oleh
sebab apapun. Jika abortus terjadi secara spontan,
istilah awam keguguran (miscarriage) sering
digunakan.aborsi menandakan terhentinya
kehamilan sebelum usia gestasi lengkap 20 minggu,
atau 139 hari, dihitung dari hari pertama haid
normal terakhir. Kriteria yang sering digunakan
untuk abortus adalah pegeluaran janin atau
neonatus yang beratnya kurang dari 500 gram.”

4
ETIOLOGI
abosrtus spontanea:
•Usia di bawah 20 tahun, ibu yang terlalu muda sering
kali secara fisik maupun emosional belum matang.
•Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat Jarak kehamilan
kurang dari 2 tahun dapat menimbulkan pertumbuhan
janin kurang baik, persalinan lama dan perdarahan
pada saat persalinan karena keadaan rahim belum pulih
dengan baik.
•Paritas ibu Anak lebih dari 4 dapat menimbulkan
gangguan pertumbuhan janin dan perdarahan saat
persalinan karena keadaan rahim biasanya sudah
lemah.
LANJUTAN.....
abortus prokatus
•Abortus Provokatus Medisinalis
a.Abortus yang mengancam (threatened abortion)
b.Mola Hidatidosa atau hidramnion akut
c.Infeksi uterus akibat tindakan abortus kriminalis
d.Penyakit keganasan pada saluran jalan lahir
e.Penyakit-penyakit dari ibu yang sedang mengandung
f.Gangguan jiwa
•Abortus Provokatus Kriminalis
a.Alasan kesehatan
b.Kehamilan di luar nikah
c.Kehamilan yang terjadi akibat perkosaan atau akibat
incest (hubungan antar keluarga)
KLASIFIKASI
• Abortus spontanea
a. Abortus imminen
b.Abortus insipiens
c. Abortus inkompletus
d.Abortus kompletus
e.Abortus Servikalis
• Abortus provokatus
a. Abortus Provokatus
Medisinalis/Artificialis/Therapeuticus
b.Abortus Provokatus Kriminalis
MANIFETASI
KLINIS
Terlambat haid atau amenorhe kurang dari 20 minggu.

Pada pemeriksaan fisik : keadaan umum tampak lemah


kesadaran menurun, tekanan darah normal atau
menurun, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu
badan normal atau meningkat.

Perdarahan pervaginam mungkin disertai dengan


keluarnya jaringan hasil konsepsi.

Rasa mulas atau kram perut, didaerah atas simfisis,


sering nyeri pingang akibat kontraksi uterus.
KOMPILKASI

Perforasi

Luka pada serviks uteri


Pelekatan pada kavum
uteri
Perdarahan

Infeksi
Penatalaksanaan
• Teknik bedah
a. Kuretose / dilatasi
b.Aspirasi haid
c. Laporotomi
d.Teknik medis

• Oksitosin
a. Prostaglandin
b.Urea hiperosomik
c. Larutan hiperostomik intraamnion
PEMERIKSAAN FISIK
•Inspeksi:
Mengobservasi kulit terhadap warna, perubahan warna,
laserasi, lesi terhadap drainase, pola pernafasan terhadap
kedalaman dan kesimetrisan, bahasa tubuh, pergerakan dan
postur, penggunaan ekstremitas, adanya keterbatasan fifik, dan
seterusnya
•Palpasi :
a.Sentuhan : merasakan suatu pembengkakan, mencatat suhu,
derajat kelembaban dan tekstur kulit atau menentukan
kekuatan kontraksi uterus.
b.Tekanan :menentukan karakter nadi, mengevaluasi edema,
memperhatikan posisi janin atau mencubit kulit untuk
mengamati turgor.
c.Pemeriksaan dalam : menentukan tegangan/tonus otot atau
respon nyeri yang abnormal
LANJUTAN.....
• Perkusi:
a. Menggunakan jari : ketuk lutut dan dada dan
dengarkan bunyi yang menunjukkan ada tidaknya
cairan , massa atau konsolidasi.
b. Menggunakan palu perkusi : ketuk lutut dan amati ada
tidaknya refleks/gerakan pada kaki bawah, memeriksa
refleks kulit perut apakah ada kontraksi dinding perut
atau tidak
• Auskultasi: mendengarkan di ruang antekubiti untuk
tekanan darah, dada untuk bunyi jantung/paru
abdomen untuk bising usus atau denyut jantung janin
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kekurangan Volume cairan berhubungan


dengan kehilangan cairan aktif
2. Gangguan Rasa Nyaman berhubungan
dengan gejala terkait penyakit
3. Ansietas berhubungan dengan perubahan
status kesehatan
4. Dukacita berhubungan dengan kematian
orang terdekat
Thank you

Anda mungkin juga menyukai