Anda di halaman 1dari 21

HAKEKAT MANUSIA MENURUT

ISLAM

MOHAMAD RIZKI INDRA


&
MUHAMAD SUBARKAH
A. KEJADIAN MANUSIA

Pandangan
Saintis

Pandangan
Al-Qur’an
1. PANDANGAN SAINTIS

Membahas tentang manusia berati


membahas pula asal-usul hidup manusia,
yang terdiri dari beberapa teori:
* Teori Evolusi
* Teori Revolusi
* Teori Evolusi Terbatas
Teori Evolusi
• Teori Evolusi, yang dikemukakan oleh seorang sarjana
Perancis J.B de Lamarck (1774), yang menyatakan
bahwa kehidupan berkembang dari tumbuh tumbuhan
menuju binatang, dan dari binatang menuju manusia.
• Charles Darwin (Seorang Zoologi), dalam bukunya The
Descen of Man, ia menjelaskan bahwa perkembangan
binatang menuju manusia, yaitu binatang yang mirip
kera.
• Pandangan tersebut diperkuat dengan penemuan fosil
manusia Netherland pada tahun 1856 di lembah
Dusseldorf, Jerman Barat. Sejak itulah teori evolusi
menjadi popular dan berkembang terus.
Teori Revolusi

• Teori Revolusi, merupakan teori perubahan yang


amat cepat bahkan mungkin dari tidak ada
menjadi ada. Teori ini sebenarnya adalah kata
lain untuk menanamkan pandangan penciptaan
dengan kuasa Tuhan atas makhluk-Nya.
• Di kalangan umat islam, bahwa manusia dan juga
alam semesta ini tercipta secara cepat karena
kuasa Allah (kun fayakun).
• Imam Al-Jalalain dalam mentafsirkan
surat Al-Baqarah ayat 30 tentang kejadian
Adam sebagai berikut:
Adam adalah sebagai suatu makhluk yang
dicipta dari tanah yang diambil dari
berbagai jenis yar kemudian dicampur
dengan air, dibentuk, dan ditiupkan ruh ke
dalamnya, kemudian menjadi makhluk
hidup
Teori Evolusi Terbatas
• Teori ini merupakan hasil kompromi dari
pihak agama karena alasan-alasan
pembuktian yang demikian cemerlang dari
pihak sarjana-sarjana penganut teori evolusi.

• Teori ini dikemukkan oleh Frans


Dahler,mengakui bahwa tumbuh-tumbuhan
atau binatang dan manusia, selama ribuan
dan jutaan tahun, benar-benar mengalami
mutasi (perubahan) yang tidak sedikit.
2. PANDANGAN AL-QUR’AN

Al-Qur’an tidak menjelaskan tentang asal-usul


kejadian manusia secara terinci. Ia hanya
menjelaskannya secara garis besar.
Sesuai dengan surat :
Nuh ayat 17
Al-Mukminuun ayat 12-13
Ar-Rum ayat 20
• Al-Qur’an menerangkan bahwa manusia
berasal dari tanah dengan
mempergunakan bermacam-macam
istilah.
• Yang perlu diingat bahwa manusia oleh
Allah diharapkan menjadi khalifah
(pemilih atau penerus ajaran Allah) QS.
Al-Baqarah ayat 30
B. STATUS dan PERAN
MANUSIA

Tinjauan Sosiologis
dan Psychologis

Tinjauan Al-
Qur’an
Tinjauan Sosiologis dan
Psychologis
• Menurut Joseph B. Gitter, sosiologi merupakan
suatu studi .tentang bentuk dan proses kehidupan
manusia. Robert W.O Brien et, al. mengartikan
sosiologi sebagai suatu studi tentang interaksi
kemanusiaan dan interaksi sosial.
• Setiap individu mempunyai status dan peran yang
tidak hanya satu macam melainkan multi status.
Tinjauan Al-Qur’an

• Berpedoman pada Al-Baqarah ayat 30-36,


status dasar manusia yang dipelopori Adam
adalah sebagai Khalifah. Jika khalifah
dinyatakan sebagai makhluk pemilih atau
penerus ajaran Allah, maka peran yang
dilakukan adalah sebagai pelaku ajaran Allah
dan sekaligus menjadi pelopor dalam
membudayakan Ajaran Allah
a. Belajar,
Mempelajari ilmu Allah yang dalam ayat kedua ilmu Allah
yang dimaksud adalah Al-Kitaab. Hal ini terdapat pada Q.s An-
Naml ayat 15-16, dan Al-Mukmin ayat 54
b. Mengajarkan Ilmu
Ilmu yang diajarkan oleh Khalifatullah bukanlah ilmu yang
dibuatnya sendiri atau ilmu yang dikarang oleh manusia saja, tetapi
ilmu Allah.. Hal ini terdapat pada Q.s Al-Baqarah ayat 31-39
c. Membudayakan Ilmu
Proses pembudayaan ilmu berjalan sebagaimana proses
pembentukan kepribadian dan juga proses keimanan.. Hal ini
terdapat pada Q.s Al-Mu’min ayat 35
TANGGUNG JAWAB
MANUSIA SEBAGAI HAMBA
ALLAH
• Dalam hubungan denangan Tuhan, manusia
sebagai ciptaan dan Tuhan sebagai pencipta.
Sehingga manusia menghambakan diri pada
Allah dan dilarang menghamba pada dirinya
serta pada hawa nafsunya.
• Seorang hamba Allah juga mempunyai
tanggung jawab kepada keluarga, dinyatakan
dalam Al-Qur’an quu anfusakum wa
ahlikumnaaran (jagalah dirimu dan
keluargamu, dengan iman dari neraka).
• Allah dengan ajarannya Al-Qur’an dan sunah
rasul, memerintahkan hambanya untuk
berlaku adil dan ihsan, baik terhadap diri dan
keluarga maupun orang lain.
• Dengan perpedoman pada ajaran Allah,
seorang hamba berupaya mencegah kekejian
moral dan kemungkaran yang akan
mengancam diri dan keluarganya.
PERSAMAAN dan
PERBEDAAN MANUSIA
DENGAN MAKHLUK LAIN

• Manusia pada hakekatnya sama saja dengan


makhluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat dan
tujuan.
• Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan
didukung oleh pengetahuan dan kesadarannya.
• Manusia diberi akal dan hati, sehingga dapat
memahami ilmu yang diturunkan Allah berupa Al-
Qur’an.
Karakteristik Manusia
• Apapun yang ada pada tubuh manusia sudah dirakit dalam suatu tatanan yang
Aspek terbaik dan sempurna
Kreasi

• Hanya manusia yang mempunyai kesempatan memahami lebih jauh hakekat


Aspek Ilmu
alam semesta di sekelilingnya

• Manusia memiliki kehendak yang menyebabkan bisa mengadakan pilihan hidup


Aspek
Kehendak

• Manusia adlah makhluk yang dapat dibentuk akhlaknya


Pengarahan
Akhlak

Anda mungkin juga menyukai