RPP Peer Teaching 1
RPP Peer Teaching 1
Tugas ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam Mata Kuliah Kompetensi Pembelajaran yang
diampu oleh Dr. Tuti Iriani, M.Si
Disusun Oleh :
Muhamad Subarkah 5415161074
(RPP)
Kelas/Semester : XII / 1
Pertemuan ke :1
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
1.2 menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku yang patut dan santun serta menghargai kerja individu
maupun kelompok dalam aktivitas sehari-hari.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.3 Mengkategorikan spesifikasi teknis saluran irigasi berdasarkan fungsinya.
4.3 Membuat gambar konstruksi saluran irigasi sesuai spesifikasi teknis.
Aspek Psikomotorik
1. Membuat gambar konstruksi saluran irigasi secara tepat, dan sesuai dengan
ketepatan waktu yang telah ditentukan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Terdapat beberapa pengertian saluran irigasi, peserta didik mampu menjelaskan
pengertian saluran irigasi dengan 100% benar.
2. Terdapat beberapa jenis saluran irigasi, peserta didik mampu menyebutkan jenis-
jenis saluran irigasi dengan 90% benar.
3. Terdapat beberapa spesifikasi saluran irigasi, peserta didik mampu menyebutkan
spesifikasi saluran irigasi dengan 90% benar.
4. Terdapat langkah-langkah pembuatan gambar konstruksi saluran irigasi, peserta
didik mampu membuat gambar konstruksi saluran irigasi secara tepat dan akurat
dengan 90% benar.
E. Materi Ajar
1. Pengertian Saluran Irigasi
Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pengembangan air irigasi
untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi rawa,
irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi tambak. Sistem irigasi meliputi
prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi, kelembagaan pengelolaan irigasi,
dan sumber daya manusia.
b. Saluran Sekunder
Saluran Sekunder yaitu cabang dari saluran primer yang membagi
saluran induk kedalam saluran yang lebih kecil (tersier). Sementara jaringan
irigasi sekunder adalah bagian dari jaringan irigasi yang terdiri dari saluran
sekunder, saluran pembuangannya, bangunan bagi, bangunan bagi sadap,
bangunan sadap, dan bangunan pelengkapnya.
Saluran sekunder pada umumnya terletak pada punggung mengairi
daerah di sisi kanan dan kiri saluran tersebut sampai saluran drainase yang
membatasinya. Saluran sekunder juga dapat direncanakan sebagai saluran
garis tinggi yang mengairi lereng lereng medan yang lebih rendah. Saluran
sekunder membawa air dari saluran primer ke petakpetak tersier yang dilayani
oleh saluran sekunder tersebut. Batas ujung saluran ini adalah pada bangunan
sadap terakhir.
3. Karakteristik Saluran Irigasi
a. Saluran Primer
Saluran primer terdiri dari beberapa saluran sekunder, yang mengambil
air langsung dari sumber air. Saluran primer yang mengambil airnya langsung
dari sumber air, biasanya sungai. Proyek-proyek irigasi tertentu mempunyai dua
saluran primer. Ini menghasilkan dua petak primer. Daerah di sepanjang saluran
primer sering tidak dapat dilayani dengan mudah dengan cara menyadap air dari
saluran sekunder. Apabila saluran primer melewati sepanjang garis tinggi,
daerah saluran primer yang berdekatan harus dilayani langsung dari saluran
primer itu sendiri.
b. Saluran Sekunder
Saluran sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya
dilayani oleh satu saluran sekunder. Batas-batas saluran sekunder pada
umumnya berupa tanda-tanda topografi yang jelas, seperti misalnya saluran
pembuang. Luas petak sekunder bisa berbeda-beda, tergantung pada situasi
daerah. Saluran sekunder sering terletak di punggung medan mengairi kedua sisi
saluran hingga saluran pembuang yang membatasinya. Saluran sekunder boleh
juga direncana sebagai saluran garis tinggi yang mengairi lereng-lereng medan
yang lebih rendah saja.
4. Penggambaran Saluran Irigasi
Dalam pelaksanaan penggambaran saluran irigasi meliputi beberapa hal yaitu :
a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Siapkan peta topografi yang akan menjadi dasar pembuatan denah saluran
irigasi.
c. Pergunakanlah alat sesuai fungsinya dengan baik.
d. Penggambaran dilakukan di ruangan yang cukup terang pencahayaan.
e. Kerjakan penggambaran dengan hati-hati dan teliti sesuai ketentuan dan etiket
gambar yang ada.
f. Gambar saluran irigasi mulai dari denah hingga detail dari saluran irigasi
tersebut.
F. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Scientific
2. Model Pembelajaran : Kontekstual
3. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab dan Penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke :1
Alokasi Waktu : 1 x 10 menit
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
H. Alat/Media/Sumber Belajar
1. Alat Pembelajaran : Papan Tulis, Spidol, Proyektor, Komputer/Laptop
2. Media Pembelajaran : Power Point, Buku Pelajaran Konstruksi Bangunan
3. Sumber Pembelajaran :
a. Buku Bahan Ajar Siswa Kelas X Semester 1. Ilmu Bangunan. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. hal, 30 s/d 40
b. Mochammad Bardan. IRIGASI. Jakarta: Graha Ilmu. 2014. hal, 70 s/d 89
c. Buku Bahan Ajar Siswa Kelas X Semester 1. Pengantar Ilmu Bangunan.
Jakarta: Kanisius. 1978. hal, 46 s/d 55
Skor Penilaian :
Skor Predikat
1 Sangat Kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat Baik
Nilai = Jumlah Skor
2. Penilaian Kognitif
Bobot
No. Soal Kunci Jawaban Nilai
3. Penilaian Psikomotorik
Penilaian psikomotorik diambil berdasarkan keterampilan siswa dalam
menghitung konstruksi rangka batang dengan menggunakan alat hitung manual.
Pedoman penskoran kinerja siswa adalah berdasarkan rubrik di bawah ini.
Rubrik Penilaian
Skor Penilaian :
Skor Predikat
1 Sangat Kurang
2 Kurang
3 Cukup
Soal :
Gambarlah potongan saluran irigasi yang berbentuk trapesium serta terbuat dari
batu kali di kertas gambar A4. Gambar dibuat dengan skala 1:20 serta gunakan
teknik penggambaran yang tepat.
Pedoman Kelulusan
Untuk menentukan nilai akhir (NA) dapat dihitung menggunakan rumus sebagai
berikut:
∑𝑺+∑𝑷+∑𝑲
𝑵𝑨 = X 100
∑𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
Dimana :
S = nilai sikap (afektif)
P = nilai pengetahuan (kognitif)
K = keterampilan (psikomotorik)