Akpri Sap 6
Akpri Sap 6
AspekKeperilakuanpada
PerencanaanLabadan
Penganggaran
2
NamaKelompok
IMadeHariWicaksana (1607532039)
IGedePrabandhanaAriantaka (1607532048)
3
Aspek Keperilakuan pada Perencanaan
Laba dan Penganggaran
4
HUBUNGAN ANGGARAN
DENGAN AKUNTANSI
5
PANDANGAN PERILAKU TERHADAP PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
Penetapan tujuan Implementasi Pengendalian dan evaluasi kinerja
Aktivitas perencanaan dimulai Pada tahap implementasi, rencana • Manajemen puncak harus
formal tersebut digunakan untuk memutuskan apa yang menjadi
dengan menerjemahkan tujuan tujuan jangka pendek perusahan dan
organisasi yang luas ke dalam mengkomunikasikan tujuan dan
strategi mana yang akan digunakan
tujuan-tujuan aktivitas yang khusus. strategi organisasi, serta untuk untuk mencapainya.
Untuk menyusun rencana yang memotivasi orang secara positif
dalam organisasi. Hal ini dicapai • Tujuan harus ditetapkan dan sumber
realistis dan menciptakan anggaran
dengan menyediakan target kinerja daya dialokasikan.
yang praktis, interaksi yang
ekstensif diperlukan antara manajer terperinci bagi mereka yang • Suatu anggaran atau rencana laba
lini dan manajer staf organisasi. bertanggung jawab mengambil yang komprehensif harus disusun,
tindakan. Agar rencana tersebut kemudian disetujui oleh manajemen
berhasil, rencana itu harus puncak.
dikomunikasikan secara efektif. • Anggaran digunakan untuk
mengendalikan biaya dan
menentukan bidang masalah dalam
organisasi tersebut dengan
membandingkan hasil kinerja aktual
dengan tujuan yang telah
dianggarkan secara periodik. 6
KONSEKUENSI DISFUNGSIONAL DARI PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN
Rasa Tidak Percaya Resistensi Konflik Internal Efek Samping Lain yang Tidak
Diinginkan
Pada proses anggaran Konflik internal dapat
memerlukan waktu dan berkembang sebagai akibat Anggaran akan
Suatu anggaran terdiri atas
perhatian yang besar. dari interaksi ini, atau menghasilkan pengaruh lain
seperangkat tujuan-tujuan
Manajer atau penyelia sebagai akibat dari laporan yang tidak diinginkan. Salah
tertentu. Walaupun
mungkin merasa terlalu kinerja yang satu pengaruh lainnya
anggaran tersebut dapat
terbebani dengan membandingkan satu adalah terbentuknya
disesuaikan untuk kejadian-
permintaan yang ekstensif departemen dengan kelompok-kelompok
kejadian yang tidak
atas waktu dan tanggung departemen lain. Gejala- informal kecil yang
diantisipasi, anggaran
jawab rutin mereka. Oleh gejala umum dari konflik menentang tujuan anggaran.
menampilkan rasa tidak
karena itu, mereka tidak adalah ketidakmampuan Kelompok-kelompok ini
percaya, rasa
ingin terlibat dalam proses mencapai kerja sama antar- biasanya dibentuk untuk
pertumbuhan, dan
penyusunan anggaran. pribadi dan antar-kelompok melawan konflik internal dan
mengarah pada kinerja
Contoh : Anggaran selama prosesn penyusunan tekanan yang diciptakan
yang menurun. Contoh :
menimbulkan penolakan anggaran. Contoh : Adanya oleh anggaran tersebut.
Orang merasa pesimis,
karena orang punya status perbedaan anggaran pada
apakah mampu menjawab
quo masing-masing, terbiasa departemen tertentu tanpa
target yang diberikan
dengan cara-cara lama dan ada penjelasan kepada
padanya.
dirugikan secara pribadi. departemen lain.
7
RELEVANSI KONSEP ILMU KEPERILAKUAN DALAM LINGKUNGAN
PERENCANAAN
Ukuran dan struktur organisasi Gaya kepemimpinan Stabilitas lingkungan organisasi
Ukuran dan strutur pada organisasi Gaya kepemimpinan juga Faktor lingkungan eksternal juga
mempengaruhi perilaku manusia dan mempengaruhi lingkungan mempengaruhi lingkungan
pola interaksi dalam tahap penetapan perencanaan organisasi. Mc Gregor perencanaan yang meliputi iklim politik
tujuan, implementasi, dan menjelaskan gaya kepemimpinan yang dan ekonomi, ketersediaan pasokan,
pengendalian serta evaluasi terhadap dikenal dengan teori X dan teori Y. struktur industri yang melayani
proses perencanaan. Ukuran organisasi Teori X mengimplikasikan bahwa organisasi, hakikat persaingan, dan lain
dipandang sebagai jumlah karyawan, anggaran akan disusun oleh – lain. Lingkungan yang stabil
nilai rupiah dari pabrik fisik, volume manajemen puncak (pengontrol atau mengenakan risiko yang terbatas dan
penjualan, jumlah kantor cabang, atau direktur perencanaan) dan dikenakan memungkinkan proses penetapan
ukuran kuantitatif lainnya yang pada manajemen tingkat bawah. Gaya tujuan menjadi demokratis dan
membedakan organisasi. kepemimpinan otoriter, anggaran partisipatif. Lingkungan yang berubah
dipandang sebagai alat pengendalian dengan cepat menghasilkan situasi
manajemen untuk memastikan yang beresiko tinggi.
kepatuhan karyawan.
8
Comparison
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
9
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.
10
THANK YOU