Anda di halaman 1dari 21

DIAGRAM

INTERAKSI KOLOM
PENGENALAN DIAGRAM INTERAKSI

• Pada pembahasan sebelumnya, telah dipelajari gaya-gaya dalam kolom yang


disumbangkan oleh kekuatan tekan beton, tarik baja dan tekan baja.
• Keruntuhan kolom dianggap terjadi apabila regangan beton telah mencapai 0.003
atau tegangan tarik baja telah mencapai tegangan leleh fy.
• Pengenalan diagram interaksi secara umum sebagai berikut,
- Perilaku keruntuhan kolom dapat digambarkan dengan diagram interaksi
kapasitas aksial Pn dan kapasitas momen lentur Mn suatu kolom, dimana pada kurva
menunjukan batas runtuh kolom dalam menerima setiap kombinasi beban aksial P
dan lentur M.
PENGENALAN DIAGRAM INTERAKSI

- Setiap kombinasi beban aksial P dan lentur M yang berada pada bagian dalam
kurva/diagram interaksi berati aman, sedangkan setiap kombinasi beban P dan M yang
berada di luar kurva menyatakan keruntuhan.
- Pada kurva diagram interaksi, diasumsikan beton pada sisi tekan runtuh pada
regangan 0.003, sedangkan pada regangan sisi lain, dapat dihitung seiring bertambah
dan berkurangnya nilai kombinasi Pn dan Mn.
- Setiap kombinasi nilai Pn dan Mn penampang kolom, dapat dikorelasikan
dengan diagram regangan kolom dan titik netral yang berbeda-beda.
PENGENALAN DIAGRAM INTERAKSI

- Distribusi regangan yang dijelaskan pada gambar dibawah, menunjukan


kehancuran kolom pada berbagai macam nilai kombinasi Pn dan Mn. Pada diagram
interaksi, sepanjang garis kurva interaksi, nilai maksimum regangan beton tekan
diasumsikan telah mencapai tekan runtuh sebesar 0.003 (kondisi beton tekan
mengalami kehancuran) dan pada regangan pada sisi lain dihitung seiring bertambah
dan berkurangnya nilai Pn dan Mn.
Diagram interaksi P – M
PENGENALAN DIAGRAM INTERAKSI

Gambar diagram interaksi diatas, mengilustrasikan berbagai macam distribusi


regangan pada titik-titik diagram. Ilustrisi titik-titik utama pada diagram interaksi (titik
A,B, C dan D) menggambarkan kondisi sebagai berikut,
- Titik A, menunjukan kondisi tekan murni, titik ini merupakan nilai Pn
maksimum teoritis pada kolom
- Titik B, menunjukan kondisi dimana beton telah hancur terlebih dahulu,
disisi lain tegangan tarik baja masih kecil (jauh dari batas leleh) atau nol.
PENGENALAN DIAGRAM INTERAKSI

- Titik C, menunjukan kondisi dimana beton telah hancur dengan


ditunjukan distribusi regangan beton telah mencapai εcu = 0.003 pada saat yang
sama tegangan baja telah mecapai titik leleh, fs = fy, ε s = ε y. Kondisi seperti ini
disebut keruntuhan seimbang.
- Titik D, menunjukan tulangan baja telah meregang melewati batas
regangan lelehnya beberapa kali sebelum akhirnya beton hancur. Ini menunjukan
kondisi kolom yang lebih daktail, bertolak belakang dengan kondisi titik B,
dimana kolom telah mengalami kehacuran karena regangan beton telah mencapai
0.003 pada sisi lain tegangan tarik baja belum meleleh, kondisi ini menunjukan beton
mengalami kehancuran yang getas (brittle) dan tiba-tiba.
KONDISI BATAS KERUNTUHAN KOLOM

Diagram interaksi kolom menunjukan, setiap kombinasi beban P dan M yang berada
pada bagian dalam kurva berati aman, sedangkan setiap kombinasi beban P dan M
yang berada di luar kurva menyatakan keruntuhan.
Dalam kurva diagaram interaksi seperti dijelaskan gambar dibawah, menunjukan
ragam keruntuhan untuk setiap kombinasi nila Pn dan Mn. Titik-titik keruntuhan itu
mempunyai prilaku runtuh yang berbeda dan bertemu pada titik C, yaitu runtuh
kondisi seimbang dimana beton tekan telah hancur disaat bersamaan tulangan baja
tarik juga telah leleh, titik ini disebut titik keruntuhan seimbang (balanced
failure).
KONDISI BATAS KERUNTUHAN KOLOM

Daerah pada kurva diagram interaksi dimana lokasi titik diatas titik C, atau dengan
Pn yang lebih tinggi, termasuk dalam kategori keruntuhan tekan, sedangkan
daerah diagram yang dibawah titik C , atau dengan Pn yang lebih rendah, termasuk
dalam kategori keruntuhan tarik.
KONDISI BATAS KERUNTUHAN KOLOM
KONDISI BATAS KERUNTUHAN KOLOM

Dari digram interaksi diatas, dapat disimpulkan bahwa jenis keruntuhan dapat
klasifikasikan sebagai berikut,

- Keruntuhan seimbang, dimana


ε s = ε y dan ε cu = 0.003
Pn = Pnb
Eksentrisitas adalah eb
KONDISI BATAS KERUNTUHAN KOLOM

- Keruntuhan tekan, dimana


ε s < ε y, regangan baja tarik belum mencapai titik leleh
ε cu = 0.003
Pn > Pnb
Eksentrisitas e > eb

- Keruntuhan tarik, dimana


ε s > ε y, regangan baja tarik telah melewati regangan tarik leleh
ε cu = 0.003
Pn < Pnb
Ekesentrisitas e < eb
KASUS I

Menghitung titik-titik kritis pada diagram interaksi yaitu,


1. Gaya aksial tekan maksimum, Pn max
2. Kapasitas gaya aksial tekan pada saat runtuh seimbang, Pnb
3. Kapasitas momen lentur pada saat runtuh seimbang, Mnb
4. Kapasitas gaya tarik murni tulangan baja, Pnt
KASUS I
KASUS I

Diketahui kolom dengan panampang seperti pada gambar


Nilai data seperti pada tabel dibawah
Hitung :
A. Kekuatan pada runtuh seimbang, Pnb dan Mnb
B. Eksentrisitas e pada saat seimbang, eb
C. Kapasitas maksimum aksial tekan Pn max
D. Hitung kapasitas tarik murni baja Pnt
KASUS I
TUGAS

• Temukan nilai Pn , Mn dan e untuk jenis keruntuhan tekan dengan ε s = 0,5 ε y


• Temukan nilai Pn , Mn dan e untuk jenis keruntuhan Tarik dengan ε s = 1,5 ε y

Anda mungkin juga menyukai