Introduksi

Teknologi Pemboran Horisontal

Oleh:
ARIS BUNTORO

2004
 Teknik Pemboran Horizontal

 Pengembangan Pemboran Miring

 Perkembangan Peralatan Pemboran

( Bent Sub, DKO, AKO, DTU, MWD, LWD,
SWD, HWDP, PDC,Steerable System )

 Permasalahan Operasional
( Drag, Torque, Cutting Transport,
Logging, Cementing )
 Kebutuhan & Pemenuhan
Energi Nasional

1. Minyak Bumi 64,5 % (Prospek Devisa)

2. Gas Bumi 20,8 % (Prospek Devisa)
3. Batu Bara 8,7 %
4. Tenaga Air 5,4 %
5. Panas Bumi 0,6 %
 Minyak
64.5%

Gas Bumi
20.8%
Tenaga Air
Panas Bumi Batu Bara 5.4%
0.6% 8.7%

Persentase Konsumsi Energi

Nasional = 401.95 MBOE
Kemampuan Eksploitasi Hidrokarbon
1. Primary Recovery
 Oil Recovery 10 - 30 % (mudah menjualnya)
 Gas Recovery 70 - 85 % (sulit menjualnya)
2. Enhanced Oil Recovery
 Oil recovery dapat sampai 45% (teoritikal)
 Kenyataannya banyak terjadi kegagalan
Water Injection
 Water Flooding
 Pressure Maintenance

Steam Flooding

Chemical Injection
 Polymer Flooding
 Surfactan Flooding

Miscible Flooding
 CO2 Flooding
 N2 Flooding
 O2 Flooding

Microbial
Kemampuan Eksploitasi Hidrokarbon
1. Primary Recovery
 Oil Recovery 10 - 30 % (mudah menjualnya)
 Gas Recovery 70 - 85 % (sulit menjualnya)
2. Enhanced Oil Recovery
 Oil recovery dapat sampai 45% (teoritikal)
 Kenyataannya banyak terjadi kegagalan
3. Peningkatan Kemampuan Produksi
 Stimulation
 Hydraulic Fracturing
4. Peningkatan Kualitas Produksi
 Water Shut-Off
 Squeezing & Reperforating
 Terobosan Teknologi
Sumur Horizontal

Definisi

Sumur Berarah yang di bor dengan

kemiringan mendekati 90o atau yang
berinterseksi dengan lapisan reservoir
 Gesekan Lateral (Drag)

Gesekan lateral di
Compressive Drag
dalam lubang sumur
selama pergerakan
pipa
Tensile Drag
 Gesekan Rotasi (Torsi)

Gaya Gesekan Pipa

Saat Berputar
 HORIZONTAL WELLS
R = 40’-20’(1.5o-3o/100 ft)
SHORT RADIUS/LATERAL DRILLING

R = 700’ - 125’(8o-20o/100 ft)

MEDIUM RADIUS

R = 3000’ - 1000’(2o-6o/100 ft)

LONG RADIUS
Perkembangan Pemboran Horizontal

 URRS (Ultra Short Radius Radial System)

 Extended Reach Drilling

 Multi-Lateral Drilling
 Radial Drilling
 Percabangan Sumur Lateral
 Kombinasi
 Aplikasi Teknologi Horizontal
di Lapangan Minyak & Gasbumi
Konsep Teori Horizontal Well, pertama 1920
 USA, China, Rusia, pada 1950

 John Zublin di California, John Eastman,

tahun 1950
 ESSO Resources, Canada, 1978

 ARCO, 10 Pemboran Horizontal, 1979

 Aplikasi Teknologi Horizontal
di Lapangan Minyak & Gasbumi

 SHELL pada sumur CA-13 Laut Utara,

kedalaman 9691 ft dengan jarak
horizontal 15618 ft
 Pertambahan Recovery Factor (RF)
meningkat sekitar 20%

 Kemampuan produksi 2 - 3 kalinya

 Bantuan Coiled Tubing Technology

 Aplikasi Teknologi
Horizontal di Indonesia
Arco, > 38 Sumur
 Mobil Oil, > 7 Sumur
 Total Indonesie, > 10 Sumur
 Caltex Pacific Indonesia, > 15 Sumur
 MAXUS S.E.S., > 3 Sumur
 Santa-Fe, Unocal, dll.
 Pertamina Dit. Hulu
 Aplikasi Pemboran Horizontal
di Lapangan Panas Bumi

 Saat ini Konsep Big Hole

 Kemampuan reservoirnya tidak mendukung
 Drawdown di titik serap terlalu tinggi
 Transportasi dalam tubing lebih baik
 Transportasi dalam reservoir tidak terjawab
 Pemboran Horizontal
 Drawdown menjadi lebih rendah di titik serap
 Rekahan vertikal dapat banyak yang tertembus
 Transportasi dalam reservoir lebih baik
 Kombinasi Big-Hole dan Horizontal