Anda di halaman 1dari 16

Oleh Kelompok 2

Prinsip-Prinsip Umum

1. Sikap dan tingkah laku individu itu terbentuk dari segala aspek kepri
badian yang unik dan ruwet.
2. Perlu dikenal dan dipahami perbedaan individual
3. Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing
4. Masalah yang tidak dapat diselesaikan di sekolah harus diserahkan
kepada
individu atau lembaga yang mampu dan berwenang melakukannya.
5. Bimbingan harus dimulai dengan identifikasi kebutuhan-kebutuhan y
ang
dirasakan oleh individu yang dibimbing
Prinsip-Prinsip Umum

6. Bimbingan harus fleksibel sesuai dengan kebutuhan individu


dan masyarakat
7. Program bimbingan harus sesuai dengan program pendidikan disek
olah
yang bersangkutan
8. Pelaksanaan program bimbingan harus dipimpin oleh seorang petug
as yang
memiliki keahlian dalam bidang bimbingan.
9. Harus senantiasa diadakan penilaian teratur untuk mengetahui sam
pai
dimana hasil dan manfaat yang diperoleh serta penyesuaian antar
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan
01
sasaran layanan

Prinsip-prinsip berkenaan dengan


02 permasalahan individu

03 Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan


program pelayanan
04
Prinsip-prinsip berkenaan dengan tujuan
Dan pelaksanaan pelayanan
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan
01 sasaran layanan

• Bimbingan dan konseling melayani semua individu tanpa memandang


umur, jenis kelamin, suku, agama, dan status sosial ekonomi.
• Bimbingan dan konseling berurusan dengan pribadi dan tingkah laku
individu yang unik dan dinamis.
• Bimbingan dan konseling memperhatikan sepenuhnya tahap-tahap
dan berbagai aspek perkembangan individu.
• Bimbingan dan konseling memberikan perhatian utama kepada
perbedaan individual yang menjadi orientasi pokok pelayanannya
Prinsip-prinsip berkenaan dengan
02 permasalahanindividu

• Bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang meyangkut


pengaruh kondisi/fisik individu terhadap penyesuaian dirinya di rumah,
di sekolah, serta dalam kaitannya dengan kontak sosial dan pekerjaan
dan sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kondisi mental dan fisik
individu.
• Kesenjangan sosial, ekonomi dan kebudayaan merupakan faktor timbul
nya masalah pada individu yang kesemuanya menjadi perhatian utama
pelayanan bimbingan dan konseling.
Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan
03 program pelayanan

• Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dan upaya pendidikan dan
pengembangan individu, oleh karena itu program bimbingan dan konseling harus
diselaraskan dan dipadukan dengan program pendidikan serta pengembangan
peserta didik.
• Program bimbingan dan konseling harus fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan
individu, masyarakat, dan kondisi lembaga.
• Program bimbingan dan konseling disusun secara berkelanjutan dari jenjang
pendidikan terendah sampai tertinggi.
• Terhadap isi dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling perlu adanya
penilaian yang teratur dan terarah
Prinsip-prinsip berkenaan dengan tujuan
04 dan pelaksanaan pelayanan

• Bimbingan dan konseling harus diarahkan untuk pengembangan individu yang akhirnya mampu
membimbing diri sendiri dalam menghadapi permasalahannya.
• Dalam proses bimbingan dan konseling keputusan yang diambil dan akan dilakukan oleh
individu hendaknya atas kemauan individu itu sendiri, bukan karena kemauan atau desakan
dari pembimbing atau pihak lain.
• Permasalahan individu harus ditangani oleh tenaga ahli dalam bidang yang relevan dengan
permasalahan yang dihadapi.
• Kerja sama antara guru pembimbing, guru-guru lain dan orang tua anak amat menentukan
hasil pelayanan yang dihadapi
• Pengembangan program pelayanan bimbingan dan konseling ditempuh melalui pemanfaatan
yang maksimal dari hasil pengukuran dan penilaian terhadap indivisu yang terlibat dalam proses
pelayanan dan program bimbingan dan konseling itu sendiri.
Untuk menjaga standar mutu pelayanan bimbingan dan konseling telah
ditetapkan kode etik profesi bimbingan konseling di Indonesia
(Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia, 2010). Ia
merupakan norma-norma yang harus diindahkan dan dipatuhi oleh setiap
konselor dalam menjalankan tugas profesinya dalam kehidupan di
masyarakat. Norma-norma yang tercantum dalam kode etik profesi ini
berisi apa yang tidak boleh, apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang
diharapkan dari tenaga profesi konselor.
Tujuan ditetapkannya kode etik adalah menjunjung tinggi martabat profesi, melindungi
pelanggan dari perbuatan malpraktik, meningkatkan mutu profesi, menjaga standar
mutu dan status profesi, dan menegakkan ikatan antara tenaga profesi dan profesi yang
disandangnya.

Tujuan kajian ini adalah:


• Konselor mamahami berbagai hal menyangkut kemartabatan profesi bimbingan dan
konseling, baik secara teoritik, stragetik, maupun praktiknya.
• Konselor mampu berperan serta dalam mengembangkan dan meningkatkan
kemartabatan profesi bimbingan dan konseling serta mempraktikkan sendiri.
• Membandingkan dan mamahami kode etik profesi bimbingan dan konseling dari
profesi lain yang telah eksis di masyarakat, untuk pengembangan profesi bimbingan
dan konseling
Kompetensi utama yang dikembangkan melalui program sarjana
bimbingan dan konseling
(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan)

Menguasai dasar-dasar ilmiah Bersikap dan berperilaku


disiplin ilmu dan bidang ilmu
. 1 3
dan berkarya dalam karir
tertentu sesuai dengan
bimbingan dan konseling
norma kehidupan
masyarakat

Bimbingan
Konseling

Menerapkan pengetahuan Mengkuti perkembangan


dan keterampilan di 2 4 ilmu pengetahuan,
masyarakat tentang teknologi dan seni
pelayanan bimbingan
dan konseling
A B C

Mengembangkan perilaku Menguasai landasan keilmuan Mengembangkan pelayanan


yang beriman dan bertakwa dan keterampilan keahlian keahlian profesional
kepada Tuhan yang maha Profesional yang relevan berkenaan dengan praktik
Esa, berbudi pekerti luhur, dengan bidang ilmu yang keahlian khusus profesional
berkepribadian mantap, diperoleh pada program dengan penguasaan keahlian
mandiri dan mempunyai Sarjana sebagai landasan yang tinggi
Rasa tanggung jawab dan Keterampilan keahlian
motivasi altruistik dalam Khusus dalam profesi
pelayanan profesi konselor yang dibangun
konseling dan kehidupan
kemasyarakatan pada
umumnya.
D E

Mengembangkan perilaku Mengembangkan kehidupan


Pelayanan profesional konseling bermasyarakat profesi konselor,
berkenaan dengan kehidupan dan Berkenaan dengan kaidah-kaidah
kegiatan pelayanan profesional kerjasama profesional dalam
berlandaskan dasar keilmuan dan Berkehidupan masyarakat profesi
substansi profesi sesuai dengan sesuai dengan karir profesi yang
karir profesi konselor yang dipilih dipilih
Thank you
For Your Attention
Any
Quetions?
?

Anda mungkin juga menyukai