Anda di halaman 1dari 11

BAHASA INDONESIA

SEBAGAI UNSUR BUDAYA


Nama :
1. Kyky Diah N. (17414587)
2. Septiyani Anggun Sartika P. (17414584)
3. Delya Charollyana P. (17414578)
4. Rintang Wahyuning P. (17414577)
5. Alifah Amelia R. (17414576)
Hubungan Bahasa dengan Perubahan Budaya
Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Dengan bahasa seseorang dapat berkomunikasi sesuai dengan
fungsinya sebagai alat komunikasi. Sebagai makhluk sosial manusia
tidak bisa hidup sendiri, tentu menggunakan bahasa sebagai alat
komunikasi. Budaya sebagai sesuatu yang bersumber dari akal budi
manusia, bukan berasal dari naluri manusia tentu hanya dapat
diwariskan melalui belajar. Budaya diwariskan melalui proses
belajar, tentu menggunakan bahasa sebagai media untuk
berkomunikasi dalam mewariskan budaya tersebut.
Sebagaimana yang kita tahu, budaya dalam konteks tata
krama diwariskan dengan cara belajar dan pembiasaan seperti
dalam keluarga menggunakan nasehat-nasehat. Pola hidup,
adat-istiadat, cara berpakaian, dan unsur budaya yang lainnya
dapat disampaikan melalui bahasa.
Proses perubahan budaya diakibatkan oleh kontak budaya
lokal dengan budaya asing. Dalam melakukan kontak budaya
antara budaya lokal dengan budaya luar membutuhkan bahasa
sebagai media untuk melakukan kontak tersebut. Disini bahasa
digunakan sebagai alat transfer budaya baik secara lisan
maupun tulisan agar lebih mudah untuk diamati dan
diterapkan. Tidak ada kontak budaya yang tidak menggunakan
bahasa sebagai media perantaranya, baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Hubungan Bahasa dengan Wujud Budaya
Menurut Koentjaraningrat (2009:150), budaya
memiliki tiga wujud budaya yaitu:
1. Bahasa dalam Wujud Gagasan atau Ide
Bahasa merupakan komponen terpenting dalam
berbudaya. Dengan bahasa maka sekelompok
masyarakat dapat berkomunikasi dengan kelompok
masyarakat lain. Selain itu bahasa dapat pula
dijadikan sebagai sarana untuk mengembangkan
kebudayaan. Bahasa dapat juga dijadikan identitas
dari sekelompok masyarakat (negara).
Dengan kata lain, bahasa yang menjadi
media komunikasi dan informasi dapat
digunakan untuk mencapai tujuan,
mengembangkan, dan memajukan masyarakat
dengan lingkungannya. Bahasa dapat dijadikan
kunci dalam segala bidang, baik ilmu
pengetahuan, kebudayaan, ataupun
kemasyarakatan. Tanpa bahasa manusia akan
mengalami kesulitan besar untuk bekerjasama
dengan sesamanya.
2. Bahasa dalam Wujud Perilaku atau Tindakan
Adapun wujud bahasa dalam prilaku diantaranya meliputi:
a. Sebagai Alat Komunikasi
Sebagai alat komunikasi bahasa dapat menyatukan seseorang
dengan orang lain, seseorang dengan masyarakat, dan
menyatukan masyarakat dengan masyarakat lain.
b. Sebagai Bentuk Informasi
Sebagai informasi adalah fungsi bahasa untuk memberitahukan
atau menginformasikan berita atau sesuatu dari seseorang
kepada orang lain, seseorang klepada masyarakat bahkan
antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lain.
c. Sebagai Bentuk Ekspresi
Sebagai ekspresi bahasa merupakan alat untuk
menyampaikan ide-ide, gagasan, perasaan, dan
emosi seseorang. Bahasa sebagai alat
mengekpresikan diri ini dapat menjadi media
untuk menyatakan eksistensi (keberadaan) diri,
membebaskan diri dari tekanan emosi, dan untuk
menarik perhatian orang lain.
d. Sebagai Bentuk Adaptasi dan Intregasi
Bahasa berfungsi untuk menyesuaikan dan
membaurkan diri dengan masyarakat. Dengan
bahasa manusia dapat saling bertukar pengalaman
dan menjadi bagian dari pengalaman itu.
e. Sebagai Bentuk Kontrol Sosial
Sebagai kontrol sosial adalah fungsi bahasa
untuk mempengaruhi sikap dan meyakinkan
orang lain. Apabila fungsi ini berlaku dengan
baik maka semua kegiatan sosial akan
berlangsung dengan baik pula.
3. Bahasa dalam Wujud Benda Hasil Karya Manusia
Bahasa sebagai wujud kebudayaan berupa benda yaitu
berupa sebuah karya dan aktifitas, perbuatan sesama
masyarakat. Dalam hal ini adalah bahasa terbagi dalam dua
bagian yaitu bahasa dalam ragam lisan dan bahasa dalam ragam
tulisan.
Bahasa di dunia ini tidak hanya memiliki satu bahasa
melainkan banyak bahasa suku maupun bangsa. Hal ini
mengisaratkan bahwa unsur bahasa memang berlaku namun
dalam perkembangannya berbeda dipengaruhi berberapa faktor.
Kemudian dalam hal fisik bahasa mencakup tulisan. Tulisan
terdiri dari beberapa huruf atau angka dengan kata lain memiliki
simbol yang bermaksud tertentu, contoh tertentu seperti
Prasasti yang merupakan sesuatu benda yang berupa contoh
media tulisan.
Pengaruh Budaya terhadap Perubahan Bahasa
Banyak kata atau istilah baru yang dibentuk untuk
menggantikan kata atau istilah lama yang sudah ada. Hal ini
dikarenakan kurang tepat, tidak rasional, kurang halus, atau
kurang ilmiah. Misalnya kata parawisata untuk menggantikan
kata turisme, kata wisatawan untuk menggantukan kata turis
atau pelancong, dan kata suku cadang untuk menggantikan
kata onderdil. Karena kata turisme, turis, dan onderdil
dianggap tidak tidak nasional. Sehingga perlu diganti dengan
kata yang bersifat nasional.
Proses penggantian nama atau penyebutan
baru masih terus akan berlangsung sesuai dengan
perkembangan pandangan dan norma budaya di
dalam masyarakat.
Begitu juga bahasa yang diplesetkan yang
tidak lepas dari perkembangan pengetahuan,
pertukaran budaya, dan kemajuan informasi
sekarang ini. Sebagaimana Mansoer Pateda
mengatakan bahwa bahasa yang diplesetkan
sangat berhubungan erat dengan perkembangan
pemakai bahasa untuk menyampaikan pikiran,
perasaan, dan kemauannya.

Anda mungkin juga menyukai