Anda di halaman 1dari 18

Penggolongan Manajemen ada 3 Kelas (Beishline) :

1. Mn. Tradisional/Mn. Konvensional/ Mn. Untung-


untungan/Mn. Turun temurun :

Tidak ada cara yang dapat dipegang atau


dipertanggung jawabkan → Manajemen ini
berkembang dari individu.

Manajer dianggap serba tahu/serba bisa.


Pengetahuannya diperoleh secara turun
temurun/TRADISI. Pada kondisi ini belum
menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi.

→ Digunakan dikalangan luas, tetapi merupakan


bentuk Mn yg paling sedikit efektivitas dan
efisiensinya
2. Manajemen Sistematis :
Orang yang sudah mulai belajar/mencari Ilmu Pengetahuan
dengan atau berdasarkan orang lain (memanfaatkan
pengalaman orang lain dalam masalah yang sama.

→ suatu rangkaian tata kerja dan prosedure untuk memenuhi


tuntutan efesiensi dan efektifitas kerja. Pada tahap ini lebih
baik dari pada manajemen tradisional, krn selain diperoleh
secara turun menurun diperoleh juga dari orang lain.

3. Manajemen Ilmiah :
Suatu manajemen yang memanfaatkan ilmu pengetahuan/
manajemen yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan.
Meliputi urutan;
- fakta, data, gejala, pendapat.
- dianalisa
- dibahas kemudian dicari jalan keluarnya yang ahir. (→
menetapkan apa yang menjadi putusan)
Cirinya : optimalisasi keluaran atau minimisasi masukan
dan menggunakan model matematis.
 FREDERICH WINSLOW TAYLOR (1856 – 1915)
(⇒ Pencipta SCIENTIFIC MANAGEMENT
‗ Manajemen berdasarkan Ilmu)
→ menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan
untuk memecahkan masalah dalam
perusahaan.
Hakikat dari Scientific Management :
1. Revolusi mental yang maha besar, karena
menyangkut mental manajer dan karyawan.
2. penerapan ilmu pengetahuan untuk
melenyapkan sistem coba-coba untuk setiap
unsur pekerjaan.
Pendapat Taylor mengenai posisi manajer :
Manajer adalah pelayan bagi bawahannya
 Ciptaan Taylor adalah :

1. Scientific Management (→ tugas setiap manajer


untuk mengetahui apa yang terbaik, y.i. dengan
jalan penganalisaan, pengobservasian, dan
percobaan-percobaan).
2. Sistem organisasi yang terkenal dengan nama
“Organisasi Fungsional”.
3. Sistem pengupahan yang didasarkan atas upah per
potong minimum dan upah perpotong maksimum),
yg akan mendorong pekerja dalam melakukan
pekerjaannya.
(ada dua macam upah).
 HENRY FAYOL (1841 – 1925)
Persamaan dg Taylor : Sama-sama
berpendapat bahwa ada prinsip-prinsip
manajemen tertentu, dan itu dapat
diajarkan dan dipelajari.
Perbedaan dg Taylor :
Henry Fayol menjuruskan perhatiannya
kepeda pimpinan tingkat atas.
Henry Fayol (1908), dg bukunya :
“ Administration Industrielle et General”
( = General and Industrial Management)
→ Tentang Prinsip-prinsip Manajemen, yaitu (Hal 25 - 31)
a. Division of work (pembagian kerja). → adanya Limits Factors
(Keterbatasan waktu, pengetrahuan, kemampuan dan
perhatian)
b. Authority (Wewenang & tanggung jawab). → adanya
interaksi/komunikasi antara atasan dan bawahan.
c. Dicipline (kepatuhan). → semua perjanjian, peraturan yg
telah ditetapkan perintah atasan harus dihormati,
dipatuhi dan dilaksanakan sepenuhnya.
d.Unity of command (Kesatuan perintah) → seorang bawahan
hanya boleh menerima perintah dr seorang atasan &
hanya bertanggung jawab pd satu atasan, tetapi
seorang atasan dpt memberi perintah kpd beberapa
bawahan
e. Unity of direction (Kesatuan jurusan/arah → setiap
bawahan hanya mempunyai satu rencana, satu tujuan,
satu perintah dan satu atasan, spy terwujud kesatuan
arah, kesatuan gerak, kesatuan tindakan menuju
sasaran yg sama.
f. Subordination of individual interest to general interest. →
(kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
g. remuneration. → azas pembagian gaji yg wajar
h.centralization. → pemusatan wewenang
I. Scalar chain (rantai saklar) → saluran perintah atau wewenang
yg mengalir dr atas ke bawah hrs merupakan mata rantai
vertikal yg jelas
j. Order (keteraturan) → keteraturan dan ketertiban dalam
penempatan benda dan orang.
k. Equity (keadilan) → pemimpin hrs berlaku adil thd semua
karyawan/pegawai
l. Stability of turnover of personnel (kestabilan masa jabatan pegawai).
→ pimpinan perusahaan hrs berusaha agar mutasi dan keluar
masuknya pegawai tdk terlalu sering.
m. Initiative → memberikan kesempatan pd bawahan utk berinisiatif
(Kesanggupan utk berfikir dan kemampuan utk melaksanakan )
n. Escript de crops (Persatuan adalah kekuatan) → kesatuan hrs
dikembangkan dan dibina melalui sistem komunikasi yg
baik, shg terwujud kekompakkan kerja dan timbul
keinginan utk mencapai hsl yg baik.
TOKOH-TOKOH LAIN :

1. Robert Owen (1771-1858)

2. Charles Bebbage (1792-1871)

3. Kapten Henry Metcalfe (1847-1917)

4. Henry Robinson Towne (1844-1924)

5. Henry Laurence Gantt (1861-1919)

6. Russel Robb (1864-1927)

7. Harrington Emerson (1853-1931)


PERENCANAAN
 BATASAN PERENCANAAN
Newman : Perencanaan adalah penentuan terlebih
dahulu apa yang akan dikerjakan.
Louis A. Allen : Perencanaan adalah penentuan
serangkaiantindakan untuk mencapai hasil
yang diinginkan.
Koontz dan O’Donnel : Perencanaan adalah fungsi
seorang manajer yg berhubungan dengan
pemilihan dari berbagai alternatif dari tujuan,
kebijaksanaan, prosedur, dan program.
 UNSUR-UNSUR SUATU RENCANA

Suatu rencana yang baik berisikan 6 unsur :


What; Why; Where; When; Who; dan How (W5H)
Jadi, suatu rencana yang baik harus memberikan
jawaban kepada enam pertanyaan beikut :
a. Tindakan apa yang harus dikerjakan.
b. Apakah sebabnya tindakan harus dikerjakan.
c. Dimanakah tindakan itu harus dilaksanakan.
d. Kapankah tindakan itu dilaksanakan.
e. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu.
f. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu.
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKUKAN DALAM
FUNGSI PERENCANAAN :
1. Meramalkan (forecasting)
2. Menetapkan maksud atau tujuan (establishing
objectives)
3. Mengacarakan (programming)
4. Menyusun tata waktu (scheduling)
5. Menyusun anggaran belanja (budgeting)
6. Mengembangkan prosedur (developing prosedure)
7. Menetapkan dan menafsirkan kebijaksanaan
(establishing & interpreting policy)
 SIFAT SUATU RENCANA YANG BAIK
a. Pemakaian kata-kata yang sederhana dan terang (→
supaya mempunyai penafsiran yang sama),
b. Fleksibel →(rencana harus dapat menyesuaikan diri
dengan keadaan yang berubah, yang tidak diduga
sebelumnya),
c. Mempunyai stabilitas → (tidak perlu setiap kali
diubah atau tidak dipakai sama sekali),
d. Ada dalam perimbangan → (pemberian waktu dan
faktor-faktor produksi kepada setiap unsur
organisasi seimbang dengan kebutuhannya), dan
e. Meliputi semua tindakan yang diperlukan. → (rencana
harus meliputi segala-galanya sehingga terjamin
koordinasi dari tindakan seluruh unsur-unsur organisasi)
 PROSES PEMBUATAN RENCANA

a. Menetapkan tugas dan tujuan,


b. Mengobservasi dan menganalisis,
c. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan,
d. Membuat sintesis, dan
e. Menyusun rencana
 SIAPA PEMBUAT RENCANA
Fungsi Manajer salah satu nya adalah merencanakan
Pembuat rencana oleh seorang Manajer karena
(Limits Factor) dapat ditugaskan kepada :

a. Panitia Perencana
b. Bagian Perencanaan
c. Tenaga Staf
 TUJUAN PERUSAHAAN

Fase pertama dalam perencanaan adalah menetapkan


tugas dan tujuan perusahaan.

Jadi, :
- penentuan jumlah dan pemilihan tujuan perusahaan
harus disesuaikan dengan kemampuan perusahaan.
- Tujuan perusahaan baik tujuan utama maupun
tujuan subsidernya harus diketahui oleh setiap orang
yang bertugas dalam badan usaha yang
bersangkutan.
 KLASIFIKASI TUJUAN

Klasifikasi Tujuan (R. C. Davis; Beishline)


a. Primer → Tujuan Pengabdian :
1) Tujuan Organisasi : - Umum.
- besar
- kecil
- perorangan
2) Tujuan Operasi dalam penyelesaian proyek tertentu :
- perantara
- terakhir
b. Kolateral : 1) Tujuan Sosial Kolateral
2) Tujuan Pribadi : - perorangan
- rombongan
c. Sekunder : 1) ekonomi
2) efektivitas

Anda mungkin juga menyukai