Yulistiawan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 18

METODE DAN PERLATAN KONSTRUKSI LANJUT

DOSEN : DR. IR. ALBERT EDDY HUSIN, MT

PEMADATAN TANAH PADA PROYEK


KONSTRUKSI HIGH RISE BUILDING

KELOMPOK 2
1. BUYUNG R (55718120020)
2. YULISTIAWAN (55718120016)
KONSOLIDASI VS PEMADATAN

Konsolidasi : pengurangan
secara perlahan-lahan volume
pori > meningkat Yang
diakibatkan beban statis selama
periode waktu tertentu

Pemadatan : proses meningkat


disebabkan pemadatan partikel
yang diikuti pengurangan volume
udara dengan volume air tetap
DAMPAK TANAH YANG TIDAK STABIL
SIFAT KONDISI TANAH SEBELUM DIPADATKAN
SIFAT KONDISI TANAH SESUDAH DIPADATKAN
TUJUAN PEMADATAN

1. Meningkatkan mutu tanah melalui :


- menaikkan kuat geser tanah
- memperbaiki daya dukung tanah
2 Memperkecil penurunan (settlement)
3 Memperkecil permeabilitas
4 Mengontrol perubahan volume relatif
PENGARUH HASIL PEMADATAN PADA TANAH

PADA TAHANAN GESER


Meningkatnya kepadatan tanah akibata pemadatan umumnya meningkatkan juga tahanan
geser. Hal ini dapat dilihat dari pekerjaan subgrade pada konstruksi jalan dimana dibutuhkan
perkerasan yang lebih tipis apabila didirikan di atas lapisan tanah subgrade yang telah
dikompaksi
PADA PERGERAKAN AIR
Ketika partikel tanah menerima pembebanan akibat pemadatan, maka jumlah rongga pada
massa tanah dan ukuran ruang rongga berkurang . Perubahan ini menyebabkan
berkurangnya juga kemampuan tanah untuk mengalirkan air (permeabilitas menjadi rendah)
PERUBAHAN VOLUME
Perubahan volume (shrinkage and swelling) merupakan hal penting terutama untuk lapisan
subgrade pada konstruksi jalan. Khususnya untuk tanah
ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN

Penggilas type ini juga sering disebut


penggilas Mac Adam, karena jenis ini
sering dipergunakan dalam usaha-usaha
pemadatan material berbutir kasar.
Pemadat ini mempunyai 3 buah silinder
baja, untuk menambah bobot dari
pemadat jenis ini maka roda silinder
dapat diisi dengan zat cair (minyak/air)
ataupun pasir. Pada umunya berat
Three Wheel Roller.
penggilas ini berkisar antara 6 s/d 12 ton.
ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN

Penggunaan dari alat ini umumnya


untuk mendapatkan permukaan yang
agak halus. Alat ini mempunyai 2 buah
roda silinder baja dengan bobot 8 s/d
14 ton. Penambahan bobot dapat
dilakukan dengan menambahkan zat
cair.

Tandem Roller.
ALAT BERAT YANG DIGUNAKAN

Roda-roda penggilas ini terdiri dari roda-roda


ban karet. Susunan dari roda muka dan
belakang berselang-seling sehingga bagian
dari roda yang tidak tergilas oleh roda
bagian muka akan tergilas oleh roda bagian
belakang. Tekanan yang diberikan roda
terhadap permukaan tanah dapat diatur
dengan cara mengubah tekanan ban. PTR
ini sesuai digunakan untuk pekerjaan
penggilasan bahan yang granular; juga baik
Pneumatik Tired Roller ( PTR ) digunakan pada tanah lempung dan pasir.
Proses Pemadatan Tanah

Pemadatan tanah dilakukan pada


proyek Gedung bertingkat pada saat
akan dilakukan proses pemancangan
karena supaya alat pancang dapat
mobilisasi dan verticality proses
pemancangan.

Pemadatan Tanah Menggunakan Vibrator Roller


Proses Pemancangan

Proses Pemancangan pada proyek


Gedung bertingkat dilakukan setelah
kondisi tanah padat, sehingga alat
pancang tidak ada kendala dari segi
mobilisasi.

Proses Pemancangan Saat kondisi Tanah Padat


Proses Galian Basement

Proses Galian Tanah Basement


dilakukan setelah pemcangan yang
selanjutnya akan dilakukan
pemadatan kembali sebelum proses
pembetonan pelat basement.

Galian Basement setelah pemancangan


Pemadatan Sebelum Pembetonan Basement

Vibrator Roller
Tanah Dasar Basement Dilakukan Pemadatan
sebelum Pembetonan
UJI PEMADATAN
STUDI ANALISIS JURNAL 1

JOURNAL 1

Jurnal ini menyajikan perkembangan pemadatan tanah dengan


penekanan khusus pada geoteknik. Proctor’turves dan California
Bearing Ratio (CBR) ditinjau dan status terkait bidang spesifikasi seni
dibahas. Sifat-sifat tanah yang dipadatkan dan perilaku tipikal dari
tanah yang dipadatkan dibahas dalam kondisi in-service. Pemadatan
yang efektif semakin diadopsi dengan tujuan untuk meningkatkan
keseragaman dalam pemadatan.
STUDI ANALISIS JURNAL 2

JOURNAL 2

Jurnal ini menyajikan Mengontrol nilai w dan ρd sehingga Nilai Sr


menjadi (Sr) Maksimum. memilih ρd maksimum untuk menghasilkan
sifat-sifat tanah yang diperlukan dalam desain dengan memanfaatkan
CEL. Kontrol pemadatan menjaga Sr lebih besar dari nilai tertentu (atau
rasio void udara lebih rendah dari nilai tertentu) tanpa mengendalikan
ρd relevan sebagai metode yang disederhanakan jika Sr dikendalikan
untuk menjadi (Sr) dengan selalu menjaga CEL cukup tinggi untuk
memastikan sifat-sifat tanah yang dibutuhkan dalam desain.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai