Anda di halaman 1dari 39

September 2010

Dr Janto PH SpP Sp KL
FH UHT
Anatomi Rongga Pleura

Pleura Parietalis

Rongga Pleura

Pleura Visceralis
Rongga Pleura
Fungsi Ruang Pleura
 Untuk gerakan paru relatif lebih besar

 Pleura visceralis merupakan pendukung mekanis


paru  mempengaruhi bentuk paru

 Pleura visceralis mencegah alveoli yang


overdistented agar tak terjadi pneumotoraks

Merupakan jalan keluar untuk edema paru


Fisiologi rongga Pleura

1. Tekanan dalam rongga pleura < tekanan jaringan intersttiel


pleura ( Adanya aliran cairan dalam rongga pleura)
2. Membran pleura menahan cairan dan protein
3. Masuknya cairan ke rongga pleura 0,5 cc / jam.
4. Kadar protein dalam cairan pleura sangat rendah
5. Cairan pleura keluar lewat stoma pleura parietalis dengan
diameter 10 – 12 U m, dan kemudian masuk ke saluran
limfe pleura.
Fisiologi Cairan Pleura

Tekanan koloid
osmotik

Tekanan
Hidrostatik
Definisi : Efusi Pleura

 Efusi Pleura : Peningkatan jumlah cairan dalam


Rongga ( Cavum ) pleura
 Efusi pleura terjadi : bila akumulasi > absorbsi

Komplikasi
Efusi Pleura

• Timbulnya Efusi pleura : didahului keradangan Pleura ( Pleuritis )

 Pleuritis sicca : Pleuritis tanpa cairan

 Pleuritis eksudativa: Pleuritis megeluarkan eksudat

 Pleuritis fibrinosa : Pleuritis sicca

 Pleuritis adhesiva : Pleuritis & perlengketan ke -2 pleura

( = Schwarte )
Patofisiologi Efusi Pleura

 Efusi pleura terjadi apabila produksi meningkat


minimal 30 x Normal ( melewati kapasitas
maksimum ekskresi) atau

 Adanya gangguan absorsi


Patofisiologi Efusi Pleura
No Penyebab Penyakit
1 Tekanan Mikrovaskuler  Penyakit lemah Jantung Kiri
 Emboli Paru
 Kanker

2 Permiabilitas kapiler  Pneumonia

3 Tekanan Onkotik Hipoalbumin ( Peny Liver, Ginjal )

4 Tekanan Intra Pleura  Atelektase

5 Peningkatan cairan rongga  Ascites ( Sirosis hepatis )


peritoneal.

6 Ruptur Ductus Thoraxicus Tumor di rongga dada

7 Drainage Limfatik  Keganasan


Jenis Cairan Pleura & Etiologi
NO Cairan Pleura Etiologi
1 TRANSUDAT  Gagal Jantung Kiri
( Jernih )  Sindroma Nefrotik
 Asites ( ok sirosis hepatis )
 Tumor
 Meig Syndrome
2 EKSUDAT  Infeksi : TBC, Pneumonia
( Kuning, kental )  Tumor
 Infark Paru
 Radiasi
 Penyakit Kolagen
3 HEMORHAGIS  Tumor/ Kanker
( Kemerahan )  Trauma, Infark Paru
 TBC
4 Kilotoraks  Bendungan saluran limfe ( Tumor dll )aru
( Putih seperti susu )  TBC

5 Nanah ( Pus )  Infeksi Paru / diluar Paru


( EMPYEMA )
1. Cairan Pleura putih
seperti susu
2. Banyak
mengandung lemak
( Triglicerida )
Perbedaan antara “ Transudat & Eksudat
JENIS PEMERIKSAAN TRANSUDAT EKSUDAT
Rivalta - / + +
Protein < 3 gr/100cc > 3 gr/100cc

LDH ( Lactic Dehydrogenase ) < 200 IU > 200 IU

Berat Jenis < 1,016 > 1,016

Ratio Protein Pleura : Protein < 0,5 > 0,5


serum
Ratio LDH Pleura : LDH serum < 0,6 > 0,6

Lekosit < 1000/mm3 > 1000/mm3


Transudat Jernih, Kekuningan

Eksudat Kuning, Kuning-kehijauan

Kilotoraks Putih seperti susu

Empiema Kental & keruh

Empiema Anaerob Berbau busuk

Keganasan Merah ( Hemorhagis )

Mesothelioma Maligna Sangat kental & berdarah


Efusi Pleura Hemorhagis
Beda :Efusi Pleura Hemorhagis & Hematoraks

Efusi Pleura Hemoragis Hematotoraks


1. Cairan + darah di rongga pleura 1. Darah di rongga pleura

2. Ratio HB / hematokrit cairan 2. Ratio HB / hematokrit cairan


pleura / HB darah < 50 % pleura / HB darah > 50 %

3. Penyebab umumnya : 3. Penyebab : Trauma


Keganasan 4. Terapi : WSD ( Bagian Bedah )
4. Terapi : WSD & Pleurodesis
Kilotoraks

Kilotoraks : cairan di rongga


pleura banyak lemak

Kiliform pada : TBC, Tumor


mediastinum, keganasan,
Artritis rematoid
Penyakit EFUSI PLEURA

 Paling sering dijumpai


Tuberkulosa  Diagnosa :
BTA ( Sputum, cairan Pleura ),
PCR TB cairan Pleura

 Ca mamae, Ca Paru,
Neoplasma Mesothelioma, Tumor mediastinum

Sindroma Meig  Tumor jinak Ovarium, Asites, Efusi Pleura

Gagal Jantung  Gagal Jantung Kiri  Efusi bilateral


Meig ‘ Syndrome

 Tumor jinak Ovarium, Asites, Efusi Pleura


Gambaran Klinis Efusi Pleura
KLINIS
Jumlah cairan Tergantung penyakit Primer,
Pleura Keluhan : Batuk, Nyeri dada kemeng,
Sesak nafas, panas badan / sumer-2.

< 300 cc Tanda fisik tidak nyata

> 500 cc Gerakan hemitoraks turun, suara nafas lemah

> 1000 cc Dada mencembung pada sisi yang sakit

> 2000 cc Suara nafas lemah, hilang.


Pemeriksaan Fisik

1.Dada mencembung
2. Sela Iga melebar
3. Gerakan Nafas turun
4. Perkusi  Redup
5. Fremitus suara turun
6. Suara nafas lemah / hilang
7. Egofoni
Diagnosa Efusi Pleura

1. Anamnesa
2. Pemeriksaan fisik
3. Foto toraks
JENIS PEMERIKSAAN TRANSUDAT EKSUDAT

RIVALTA - / + +
Berat jenis < 1,106 > 1,106

Protein < 3 gr/100cc >3


gr/100cc
LDH ( Lactic Dehydrogenase ) < 200 IU > 200 IU
Toraksentesis =
Pengosongan cairan =
Terapi Peny. dasar
Pungsi Cairan Plaura

Indikasi :
1. Menghilangkan sesak nafas
2. Bila terapi Peny. Primer tak efektif
3. Bila terjadi akumulasi

Kerugian :
1. Kehilangan Protein
2. Infeksi di rongga Pleura ( Empiema )
3. Pneumotoraks
Pungsi cairan pleura
( Aspirasi cairan pleura )
Pungsi cairan pleura
( Aspirasi cairan pleura )
Berapa banyak pengambilan cairan pleura, kapan dihentikan ?

1. Pungsi cairan pleura paling banyak 1000 – 1500 cc


sekali ambil.
2. Pungsi dihentikan apabila :
a) Cairan habis
b) Penderita batuk-batuk
c) Penderita mengalami sesak mendadak waktu
pungsi
d) Penderita syok ( ok kesakitan, takut dll )
Empiema Toraks

Empiema :
Proses supurasi ( nanah )
di dalam rongga pleura
Etiologi Empiema Toraks

a. Pneumonia a. Trauma toraks


b. Abses Paru b. Bedah Toraks
c. Bronkiektasis c. Toraksentesis
d. TBC Paru d. Abses hati
e. Jamur Paru e. Fistel esofagus -
f. Fistel Bronkopleura pleura
 Gejala mirip Pneumonia  Empiema > 3 bulan
 Demam  Badan lemah , pucat
 Nyeri Pleuritik  Kurus
 Batuk produktif + darah / nanah  Jari Tabuh ( Clubbing Finger )
 Tanda cairan di rongga Pleura  Tanda cairan di rongga Pleura
 Anemia  Dada datar / cekung
 Jari Tabuh ( Clubbing Finger )
AND-KEV
AND-KEV
Prinsip pengobatan
1. Pengosongan Nanah di Rongga
Pleura
2. Terapi Antibiotika
3. Penutupan Rongga Pleura
4. Terapi Kausal
5. Terapi tambahan

Anda mungkin juga menyukai

  • Leukemia Limfositik Akut
    Leukemia Limfositik Akut
    Dokumen18 halaman
    Leukemia Limfositik Akut
    stephoney_9
    Belum ada peringkat
  • EMBRYOLOGY of THE LUNG 2
    EMBRYOLOGY of THE LUNG 2
    Dokumen24 halaman
    EMBRYOLOGY of THE LUNG 2
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Hemoglobin
    Hemoglobin
    Dokumen28 halaman
    Hemoglobin
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Blok Respi Case 4
    Blok Respi Case 4
    Dokumen16 halaman
    Blok Respi Case 4
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Tuberkulosis Kutis
    Tuberkulosis Kutis
    Dokumen41 halaman
    Tuberkulosis Kutis
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Terapi Cairan + Shock
    Terapi Cairan + Shock
    Dokumen14 halaman
    Terapi Cairan + Shock
    Nanda Valeriadi
    Belum ada peringkat
  • Endometriosis
    Endometriosis
    Dokumen26 halaman
    Endometriosis
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Anti Fungi 2015
    Anti Fungi 2015
    Dokumen43 halaman
    Anti Fungi 2015
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Pathway Ca Endometrium
    Pathway Ca Endometrium
    Dokumen3 halaman
    Pathway Ca Endometrium
    Suci Islamiati
    Belum ada peringkat
  • Case I
    Case I
    Dokumen9 halaman
    Case I
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • CA Endometrium
    CA Endometrium
    Dokumen36 halaman
    CA Endometrium
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Anti Fungi 2015
    Anti Fungi 2015
    Dokumen43 halaman
    Anti Fungi 2015
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen9 halaman
    Anemia
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Anemia
    Anemia
    Dokumen9 halaman
    Anemia
    Nd Eye
    Belum ada peringkat
  • Dermatitis
    Dermatitis
    Dokumen40 halaman
    Dermatitis
    Teddy K Kunong
    Belum ada peringkat
  • 1 Anatomi Dan Fisiologi Kulit
    1 Anatomi Dan Fisiologi Kulit
    Dokumen78 halaman
    1 Anatomi Dan Fisiologi Kulit
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Anti Fungi 2015
    Anti Fungi 2015
    Dokumen43 halaman
    Anti Fungi 2015
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Case I
    Case I
    Dokumen9 halaman
    Case I
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat
  • Anti Gout
    Anti Gout
    Dokumen5 halaman
    Anti Gout
    Indra Mahaputra
    Belum ada peringkat