Anda di halaman 1dari 20

PEMBENTUKAN

PORTOFOLIO OPTIMAL
DENGAN SINGLE INDEX
MODEL
KURNIYATI, S.E., M.M
PORTOFOLIO
• Portofolio merupakan investasi pada lebih dari
satu saham (sekuritas).
• Investor berinvestasi pada dua atau lebih
perusahaan.
• Investor melakukan portofolio dengan tujuan
untuk meminimalkan risiko, sehingga investor
harus dapat memperkirakan berapa return
ekpektasinya serta seberapa besar risiko yang
akan diterima.
Portofolio
• Portofolio efisien adalah portofolio yang
memberikan return maksimal dengan tingkat
risiko tertentu, atau yang menawarkan risiko
terendah dengan tingkat return tertentu.
Portofolio efisien hanya mempunyai satu
faktor yang baik.
• Portofolio optimal adalah portofolio yang
dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang
ada pada portofolio efisien.
SINGLE INDEX MODEL (SIM)
• Single index model didasarkan pada
pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas
berfluktuasi searah dengan indeks harga
pasar.
• Saham cenderung mengalami kenaikan harga
jika indeks harga saham naik, sebaliknya jika
indeks harga saham turun maka kebanyakan
saham mengalami penurunan harga.
TAHAPAN SINGLE INDEX MODEL
• Hitung return sekuritas, return pasar, return
ekspektasi sekuritas dan return ekspektasi
pasar.
• Hitung beta dan alpha
• Hitung error dan expected error
• Hitung varian error sekuritas
• Hitung Excess return to beta sekuritas
• Hitung Ai, Bi dan Ci
RETURN SEKURITAS, RETURN PASAR, RETURN
EKSPEKTASI SEKURITAS DAN PASAR
• Return sekuritas adalah return yang dihitung
berdasarkan rumus capital gain/loss.
• Return pasar adalah return berdasarkan data
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang
dihitung dengan rumus capital gain/loss.
• Return ekspektasi sekuritas return ekspektasi
yang dihitung dengan metode rata-rata untuk
setiap sekuritas.
• Return ekspektasi pasar adalah return ekspektasi
yang dihitung dengan metode rata-rata untuk
IHSG (indeks pasar).
RETURN SEKURITAS (Ri)
• Untuk menghitung return sekuritas

• Ri = Return Sekuritas
• Pt = Harga saham periode sekarang
• Pt-1 = Harga saham periode sebelumnya
RETURN PASAR (Rm)
• Untuk menghitung return Pasar data yang
digunakan adalah indeks pasar, dalam hal ini yg
digunakan adalah data IHSG (Indeks Harga Saham
Gabungan)

• RM = Return Pasar
• It = Indeks saham periode sekarang
• It-1 = Indeks saham periode sebelumnya
RETURN EKSPEKTASI SEKURITAS [E(Ri)]
• Untuk menghitung Return Ekspektasi
Sekuritas

• E(Ri) = Return Ekspektasi Sekuritas


• = Total Return
• n = Jumlah Periode
RETURN EKSPEKTASI PASAR [E(Rm)]
• Untuk menghitung Return Ekspektasi Pasar

• E(Rm) = Return Ekspektasi Pasar


• = Total Return Pasar
• n = Jumlah Periode
RISIKO DALAM INVESTASI
• Dalam investasi, ada 2 jenis risiko yaitu risiko
sestematik dan risiko non sistematik
• Risiko Sistematik (Systematic Risk) adalah risiko
yang sulit dihindari. Contohnya peningkatan suku
bunga, kenaikan inflasi, volatilitas pasar yang
tinggi (fluktuasi return).
• Risiko non Sistematik (Unsystematic Risk) adalah
risiko yang dapat diperkecil atau diminimalisir.
Contohnya risiko kegagalan kinerja perusahaan,
risiko manajemen, risiko finansial.
BETA (β)
• Beta merupakan pengukuran risiko sistematik
dari suatu sekuritas
• Untuk menghitung beta

• βi = Beta
• σim = varian sekuritas terhadap pasar
• σm² = varian sekuritas
ALPHA (α)
• Alpha merupakan selisih antara return
sekuritas dengan return ekspektasi
berdasarkan return pasar. Alpha menunjukkan
kehandalan investor dalam mengalahkan
return pasar.
• Untuk menghitung alpha

• αi = Alpha
Contoh Soal

PERIODE HARGA SAHAM A RETURN SAHAM A IHSG RETURN PASAR


30-Sep 5575 4487

01-Okt 5800 0,0404 4491 0,0009


02-Okt 5850 0,0086 4589 0,0218
03-Okt 5500 -0,0598 4530 -0,0129
04-Okt 5900 0,0727 4483 -0,0104
05-Okt 6200 0,0508 4521 0,0085
ΣRA 0,1127ΣRM 0,0080
E(RA) 0,0225E(RM) 0,0016
ERROR DAN EXPECTED ERROR
Error (ei) Expected Error [E(ei)]
• Menghitung Error • Menghitung Expected Error
ei = Ri – αi – (βi x Rm)
ei = Error sekuritas
Ri = Return sekuritas
αi = Alpha sekuritas E (ei) = Expected error
βi = Beta sekuritas Σei = Jumlah Error
Rm = Return pasar n = jumlah periode
VARIAN ERROR SEKURITAS (σei²)

• σei² = varian error sekuritas


Excess Return to Beta Sekuritas (ERBi)
• Excess return to beta menunjukkan hubungan
antara dua faktor penentu investasi yaitu return
dan risiko.
• Portofolio yang optimal akan berisi dengan aktiva
yang mempunyai nilai ERB yang tinggi, sehingga
diperlukan sebuah titik pembatas (cut-off point)
yang menentukan batas nilai ERB berapa yang
dikatakan tinggi.
• ERB merupakan angka yang dapat menentukan
apakah suatu sekuritas dapat dimasukkan ke
dalam kombinasi portofolio optimal atau tidak.
Excess Return to Beta Sekuritas (ERBi)
• Menghitung ERBi

ERBi = E(Ri) – RBR


βi
• ERBi = excess return to beta sekuritas
• E(Ri) = Return ekspektasi sekuritas
• RBR = Return bebas risiko
data yang digunakan untuk menghitung RBR
adalah BI Rate
Langkah Pembentukan Portofolio
Optimal
• Setelah menghitung sampai dengan ERB, langkah
selanjutnya adalah urutkan perusahaan dengan nilai
ERB dari tertinggi sampai dengan terendah.
• Hitung Ai, Bi, dan Ci
• Tentukan besarnya cut-off point (C*). Besarnya Nilai
C* adalah nilai Ci dimana nilai ERB terakhir kali masih
lebih besar dari nilai Ci
• Sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah
sekuritas yang mempunyai nilai ERB yang lebih besar
atau sama dengan nilai ERB di titik C*.
Ai, Bi dan Ci

Anda mungkin juga menyukai