Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWTAN

PADA PASIEN KANKER


SERVIK IIIB
KELOMPOK 2

 Azizah
 Devi Pratiwi
 Feri Mu’tazib
 Hasanah
 Misbah
 Muhammad Birrin Ikhsani
PENDAHULUAN

Kanker Serviks atau kanker leher rahim merupakan


salah satu penyakit yang paling banyak terjadi bagi
wanita. Kanker Serviks sering juga disebut dengan
kanker mulut rahim. Kanker Serviks merupakan
penyakit kanker kedua terbanyak yang dialami oleh
wanita di seluruh dunia
PENGKAJIAN

 Identitas Pasien
 Keluhan Utama
Pasien biasanya datang dengan keluhan nyeri intra servikal disertai
dengan keputihan meyerupai air, berbau, bahkan perdarahan.

 Riwayat Penyakit Sekarang


Pada stadium akhir yaitu stadium 3 dan 4 timbul keluhan seperti
perdarahan, keputihan dan rasa nyeri intra servikal.

 Riwayat Penyakit Dahulu


Data yang perlu dikaji adalah :
Riwayat abortus, infeksi pasca abortus, infeksi masa nifas, riwayat
operasi kandungan, serta adanya tumor.
LANJUTAN..

 Riwayat Penyakit Keluarga


Perlu ditanyakan apakah dalam keluarga ada yang
menderita penyakit seperti ini atau penyakit menular lain.
 Riwayat Psikososial
Dalam pemeliharaan kesehatan dikaji tentang
pemeliharaan gizi di rumah dan bagaimana pengetahuan
keluarga tentang penyakit kanker serviks. Kanker
serviks sering dijumpai pada kelompok sosial ekonomi
yang rendah, berkaitan erat dengan kualitas dan kuantitas
makanan atau gizi yang dapat mempengaruhi imunitas
tubuh, perilaku seks berganti - ganti pasangan, siklus
menstruasi, serta tingkat personal hygiene terutama
kebersihan genital.
LANJUTAN..

Pemeriksaan fisik
 Inspeksi
Pasien tampak kelelahan, rambut jarang, tubuh pasien
kurus dan tampak sering ingin mual, kulit pucat
disebabkan karena anemia, mata cekung disebabkan
karena kurang tidur, klien tanpak meringis menahan
kesakitan, klien mengalami keputihan, klien juga
mengalami pendarahan yang sering.
 Palpasi
Pada palpasi didapati nyeri pada abdomen dan nyeri pada
punggung bawah.
LANJUTAN..

Pemeriksaan diagnostik
 Mendeteksi kanker serviks dengan Pap Smear
 Inspeksi Visual dengan Asam Asetat
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Nyeri Kronis berhubungan dengan penekanan sel


kanker pada syaraf dan kematian sel.
 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan mual muntah
 Ansietas berhubungan dengan penyakit kronis
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan umum
INTERVENSI

NIC RASIONAL

DX 1 : Nyeri Kronis berhubungan  Mengetahui tingkat nyeri


dengan penekanan sel kanker pada
syaraf dan kematian sel. pasien dan menentukan
Menejemen nyeri : tindakan yang akan dilakukan
 Kaji riwayat nyeri, lokasi, selanjutnya.
frekuensi, durasi, intensitas, dan
skala nyeri.  Mengurangi rasa nyeri.
 Berikan tindakan kenyamanan  Agar keluarga dapat
dasar: relaksasi, distraksi, mengetahui hal tentang
imajinasi, message.
 Mengajarkan kepada pasien dan memonitor nyeri dan bisa di
keluarga dalam memonitor aplikasikan di rumah.
intensitas nyeri, kualitas dan
durasi  Mengontrol nyeri maksimum
 Kolaborasi pemberian analgetik
LANJUTAN...

NIC RASIONAL

DX 2 : Ketidakseimbangan nutrisi:  Untuk mendapatkan data yang


kurang dari kebutuhan tubuh paling akurat dan memantau
berhubungan dengan mual muntah peningkatan BB
(00002)
 Membantu menjaga
 Pantau masukan makanan setiap
hari dan timbang BB setiap hari pemasukan kalori cukup tinggi
serta laporkan adanya penurunan. untuk menambahkan kalori
 Dorong pasien untuk makan dan
tetap tinggi pada penggunaan
meningkatkan jumlah makan dan kalori yang disebabkan oleh
juga makanan kecil, dengan adanya hiper metabolik
menggunakan makanan tinggi  Untuk mempertahankan
kalori yang mudah dicerna nutrisi di dalam tubuh
 Berikan informasi tentang  Menjamin pemasukan zat-zat
kebutuhan nutrisi makanan yang adekuat
 Konsultasikan dengan ahli gizi
untuk memberikan diet tinggi
kalori, protein, karbohidrat, dan
vitamin
LANJUTAN...

NIC RASIONAL

DX 3 : Ansietas berhubungan dengan  Ketakutan dapat terjadi


penyakit kronis (00146) karena nyeri hebat, penting
pada prosedur diagnostik dan
Penurunan ansietas : pembedahan.
 Evaluasi tingkat ansietas, catat
verbal dan non verbal pasien.  Dapat meringankan ansietas
 Jelaskan dan persiapkan untuk terutama ketika pemeriksaan
tindakan prosedur sebelum tersebut melibatkan
dilakukan pembedahan.
 Anjurkan keluarga untuk menemani  Mengurangi kecemasan klien
disamping klien
 Bantu pasien beradaptasi dengan  Dengan beradaptasi, pasien
persepsi stressor, perubahan, atau bisa merasakan sedikit rileks
ancaman yang mengambat
pemenuhan tuntutan dan peran
hidup
LANJUTAN...

NIC RASIONAL

DX 4 :Intoleransi aktivitas  Mengkaji kemampuan gerak


berhubungan dengan dapat menentukan tindakan
kelemahan umum (00027) yang akan dilakukan.
 Kaji kemampuan gerak  Meningkatkan sirkulasi
pasien darah, mempertahankan
tonus otot, mempertahakan
 Bantu latihan rentang gerak sendi, mencegah
gerak pasif aktif kontraktur/atrofi
 Edukasi pada pasien  Edukasi dapat meningkatkan
pentingnya ambulasi motivasi
 Bantu ADL pasien sesuai  ADL yang terpenuhi dapat
kebutuhannya membantu pasien
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai