Produk Biologi Vaksin Cacar
Produk Biologi Vaksin Cacar
Tanda-tanda paling umum dari penyakit ini adalah bintil lepuhan kecil yang menonjol dan
berisi nanah. Munculnya di wajah, lengan, dan sekujur tubuh. Gejala-gejala lain meliputi:
• Kelelahan, sakit kepala , nyeri pada tubuh, dan kadang muntah yang menyerupai gejala flu
• Demam tinggi
• Luka dan lepuhan pada mulut apabila virus tersebar ke dalam tenggorokan
• Ruam kulit yang memburuk dengan pola tertentu
• Ruam muncul dengan luka merah dan rata yang kemudian menonjol beberapa hari
kemudian
• Benjolan menjadi lepuhan yang berisi nanah
• Lepuhan berkerak, biasanya terjadi dalam minggu kedua cacar
• Keropeng (bagian kering pada luka) terbentuk pada lepuhan dan mengelupas, biasanya
dalam minggu ketiga. Kemudian, dapat terbentuk bekas luka permanen (bopeng).
• Apabila lepuhan terbentuk di dekat mata, pasien dapat mengalami kebutaan.
Cara Penularan
• Penularan langsung antarmanusia. Perpindahan langsung virus
memerlukan kontak wajah ke wajah yang cukup panjang.
• Tidak langsung dari orang yang terinfeksi. Pada kasus langka,
kemungkinan melalui sistem ventilasi di suatu gedung, menginfeksi
orang di ruangan atau lantai lain.
• Melalui benda yang terkontaminasi. Smallpox juga dapat menyebar
melalui kontak dengan pakaian dan seprai yang terkontaminasi.
Awal Penemuan Vaksin Cacar
• Tahun 1976, Sarah Nelmes (pemerah susu sapi) mendatangi
Jenner mengeluhkan ruam ditangannya akibat sapi (cowpox)
• Jenner lantas mengoleskan materi dari luka cacar smallpox (variola), penyakit mematikan
yang mewabah saat itu, ke luka yang dia buat di tangan Phipps. Sebagaimana dugaan
Jeenner, Phipps tidak terkena cacar smallpox.
Asal Vaksin Cacar : berasal dari materi rash cacar sapi
atau cowpox oleh Edward Jenner.