MATERI PAK 2:
1. Nilai dan Prinsip Anti Korupsi
2. Gerakan, Kerjasama dan
Instrumen Internasional
Pencegahan Korupsi
3. Peran Mahasiswa dalam
Pencegahan Korupsi
Bab
04
NILAI DAN
PRINSIP ANTI-
“Lead the people KORUPSI
to the path
of uncorrupted”
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan Pokok Bahasan
nilai-nilai anti korupsi untuk Nilai-nilai anti korupsi dan
mengatasi faktor internal prinsip-prinsip anti korupsi
penyebab terjadinya korupsi;
2. Mahasiswa mampu menjelaskan
prinsip-prinsip anti korupsi yang Sub Pokok Bahasan
berpedoman pada nilai-nilai anti 1. Nilai-nilai anti korupsi
korupsi untuk mengatasi faktor
eksternal penyebab terjadinya 2. Prinsip-prinsip anti
korupsi agar korupsi tidak terjadi; korupsi
3. Mahasiswa mampu memberikan
contoh penerapan prinsip-prinsip
dan nilai-nilai anti korupsi dalam
suatu organisasi/institusi/
masyarakat untuk mencegah
terjadinya korupsi dalam setiap
kegiatannya.
PENYEBAB KORUPSI
PENYEBAB KORUPSI
A. NILAI-NILAI ANTI-KORUPSI
1 2 3
KEJUJURAN KEPEDULIAN KEMANDIRIAN
4 5 6
TANGGUNG
KEDISIPLINAN KERJA KERAS
JAWAB
7 8 9
KESEDERHANAAN KEBERANIAN KEADILAN
B. PRINSIP-PRINSIP ANTI-
KORUPSI
AKUNTABILITAS
TRANSPARANSI
KEWAJARAN
KEBIJAKAN
KONTROL KEBIJAKAN
Bab
06
GERAKAN,
KERJASAMA DAN
INSTRUMEN
INTERNASIONAL
“No impunity to PENCEGAHAN
corruptors“ KORUPSI
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
gerakan-gerakan internasional POKOK BAHASAN
pencegahan korupsi; Gerakan-gerakan, kerjasama
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan beberapa instrumen
kerjasama-kerjasama internasional pencegahan
internasional pencegahan korupsi.
korupsi;
3. Mahasiswa mampu menjelaskan
beberapa instrumen SUB POKOK BAHASAN
internasional pencegahan 1. Gerakan dan Kerjasama
korupsi; Internasional Pencegahan
4. Mahasiswa mampu Korupsi;
membandingkan kelemahan- 2. Instrumen Internasional
kelemahan dan kelebihan- Pencegahan Korupsi;
kelebihan pemberantasan 3. Pencegahan Korupsi :
korupsi di negara lain; Belajar dari Negara Lain.
5. Mahasiswa mampu menjelaskan
arti penting ratifikasi Konvensi
Anti Korupsi bagi Indonesia.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional 12
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 3
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN ORGANISASI
INTERNASIONAL
BOTTOM UP APPROACH
Berangkat dari 5 (lima) asumsi yakni:
a) semakin luas pemahaman atau
pandangan mengenai permasalahan
yang ada, semakin mudah untuk
meningkatkan awareness untuk
memberantas korupsi;
b) adanya network atau jejaring yang baik
akan lebih membantu pemerintah dan
masyarakat sipil (civil society). Untuk itu
perlu dikembangkan rasa saling percaya
serta memberdayakan modal sosial
(social capital) dari masyarakat;
BOTTOM UP APPROACH
c) Perlu penyediaan data mengenai efesiensi dan
efektifitas pelayanan pemerintah melalui corruption
diagnostics. Dengan penyediaan data dan
pengetahuan yang luas mengenai problem korupsi,
reformasi administratif-politis dapat disusun secara
lebih baik;
d) Adanya pelatihan-pelatihan khusus. Pelatihan ini
dapat diambil dari toolbox yang disediakan oleh
World Bank yang diharapkan dapat membantu
mempercepat pemberantasan korupsi. Bahan-
bahan yang ada dipilih sendiri dan harus
menyesuaikan dengan kondisi masing-masing
negara; dan
BOTTOM UP APPROACH
e) adanya rencana aksi pendahuluan yang
dipilih atau dikonstruksi sendiri oleh
negara peserta, diharapkan akan
memiliki trickle-down effect dalam arti
masyarakat mengetahui pentingnya
pemberantasan korupsi.
(Haarhuis : 2005)
TOP-DOWN APPROACH
Pendekatan dari atas atau top-down
dilakukan dengan melaksanakan
reformasi di segala bidang baik hukum,
politik , ekonomi maupun administrasi
pemeritahan. Corruption is a symptom of
a weak state and weak institution,
sehingga harus ditangani dengan cara
melakukan reformasi di segala bidang.
(Haarhuis : 2005)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional 18
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 9
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
Bahan Diskusi/Tugas
NOMOR/ JUMLAH
TAHUN SCORE CPI PERINGKAT NEGARA YANG
DISURVEY
2002 1.9 96 102
2003 1.9 122 133
2004 2.0 133 145
2005 2.2 137 158
2006 2.4 130 163
2007 2.3 143 179
2008 2.6 126 166
Sumber : www.transparency.org
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI Gerakan, Kerjasama dan Instrumen Internasional 21
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 12
PENDIDIKAN ANTI-KORUPSI
INSTRUMEN INTERNASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI
INSTRUMEN INTERNASIONAL
PENCEGAHAN KORUPSI
Malaysia : Hongkong :
Indonesia :
the Malaysia Independent
Filipina : Komisi
Anti- Commission
Lembaga Pemberantas
Corruption against
Ombudsman; an Korupsi
Commission Corruption
(KPK).
(MACC); (ICAC);
Bahan Diskusi/Tugas
Bab
08
PERAN
MAHASISWA
DALAM GERAKAN
“No impunity to ANTI-KORUPSI
corruptors“
Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa mampu POKOK BAHASAN
memahami perilaku korupsi Peranan dan keterlibatan
dengan memperhatikan mahasiswa dalam
berbagai peristiwa yang pencegahan korupsi
terjadi di lingkungan
keluarga, kampus,
masyarakat sekitar, dan
SUB POKOK BAHASAN
lingkup nasional. 1. Gerakan Anti Korupsi
2. Mahasiswa mampu dan 2. Peranan Mahasiswa
berani untuk melakukan 3. Keterlibatan Mahasiswa
berbagai bentuk tindakan
pencegahan korupsi.
3. Mahasiswa mampu
menginternalisasi perilaku
anti korupsi ke dalam
kehidupan sehari-hari.
A. GERAKAN ANTI-KORUPSI
GERAKAN ANTI-KORUPSI
B. PERAN MAHASISWA
B. PERAN MAHASISWA
B. PERAN MAHASISWA
Tantangan pemuda
masa lalu adalah
perjuangan
kemerdekaan
Indonesia dengan
memerangi
penjajah..,
..tantangan
generasi muda
Indonesia saat ini
adalah memerangi
korupsi!
C. KETERLIBATAN MAHASISWA
• Lingkungan keluarga
• Lingkungan kampus
• Masyarakat sekitar
• Tingkat lokal/nasional
1. DALAM KELUARGA
DALAM KELUARGA
DALAM KELUARGA
DALAM KELUARGA
2. DI LINGKUNGAN KAMPUS
DI LINGKUNGAN KAMPUS
3. DI MASYARAKAT SEKITAR
DI MASYARAKAT SEKITAR
Selamat datang
generasi muda
anti-korupsi
Indonesia akan
lebih baik jika
tanpa korupsi
Produksi: