SUMIATI
ERGA INTEN WIDIYA H
RESTI C
*Kejang demam adalah suatu kejadian pada bayi dan anak
biasanya terjadi antara umur 3 bulan dan 5 tahun,
berhubungan dengan demam tetapi tidak pernah terbukti
adanya infeksi intrakronial atau penyebab tertentu
(Mansjoer Arief,2000)
*Pengobatan Profilaksis
1.Pengkajian
• Biodata
Umur biasanya 6 bulan sampai 4 tahun, jenis
klelamin laki-laki perempuan 2 : 1 insiden tertinggi
pada anak umur 2 ta hun.
• Keluhan Utama
Kejang karena panas.
• Riwayat Penyakit Sekarang
Lama kejang kurang dari 15 menit bersifat general
dan terjadi dalam waktu 16 jam setelah demam.
• Riwayat Penyaklit Dahulu
Perlu pengkajian untuk mengetahui adanya faktor
penting terjadinya kejang demam antara lain : trauma
reaksi terhadap imunisasi dll
Nutrisi
aktivitas kejang, kerusakan gigi, adanya hiperplasi
ginggiva sebagai akibat efek samping Dilantin.Klien akan
mengeluh sensitif dengan makanan yang merangsang
Diagnosa I
*Tujuan : suhu tubuh normal.
*Kriteria hasil : suhu 365 – 375 oC.
*Rencana tindakan :
Observasi TTV tiap 4 jam.
*Perubahan TTV khususnya peningkatan suhu
tubuh mengidentifikasikan beratnya kejang.
*Kolaborasi pemberian antibiotik dan antipiretik
Diagnosa II
• Tujuan : mempertahankan aktivitas pola nafas dengan jalan
nafas yang bersih.
• Kriteria hasil : respirasi normal 15 – 20 kali/menit, tidak ada
retraksi otot.
• Rencana tindakan :
Letakkan klien dalam posisi yang nyaman (miring, permukaan
datar, miringkan kepala selama serangan kejang).
Longgarkan pakaian terutama pada leher, dada dan perut. Sebagai
fasilitas sebagai usaha unuk bernafas.
Suction bila perlu.
Menurunkan resiko aspirasi dan asfiksia.
Berikan oksigen sesuai kebutuhan.
Menurunkan hipoksia cerebral akibat dari
sirkulasi yang
menurunkan/oksigen skunder terhadap spasme selama
serangan kejang.
Diagnosa III