Anda di halaman 1dari 23

CLINICAL USE OF LACTATE

MONITORING IN CRITICALLY
ILL PATIENTS
SALMA SAVITA – 30101407320
PEMBIMBING KLINIK: dr. DONNI INDRA KUSUMA, M.Si.Med, Sp.An FAKV
JOURNAL
IDENTITY
Title
Clinical use of lactate monitoring in critically ill
patients

Authors
Jan Bakker1, Maarten WN Nijsten and
Tim C Jansen

Journal:
Bakker et al. Annals of Intensive Care
2013

Web :
http://www.annalsofintensivecare.com/
content/3/1/12
CLINICAL KEY POINTS

• Peningkatan kadar laktat darah (hyperlactataemia) sering terjadi pada pasien kritis.
Meski sering digunakan dalam mendiagnosis oksigenasi jaringan yang tidak adekuat,
istilah asidosis laktat juga sering digunakan, oleh karena hubungan yang signifikan antara
laktat dan pH hanya terjadi pada kadar laktat yang lebih tinggi.

• adanya peningkatan kadar laktat memiliki implikasi penting untuk meniliai morbiditas
dan mortalitas pasien hyperlactataemic
SEJARAH LAKTAT

• Deskripsi pertama laktat berasal dari tahun 1780 ketika Karl Scheele menemukan laktat
dalam susu asam
• Scherer menganalisis darah seorang wanita muda yang baru saja meninggal karena
septic shock, Carl Folwarczny pada tahun 1858 mendemonstrasikan adanya laktat dalam
darah dari seorang pasien yang masih hidup. Araki dan Zillessen menemukan adanya
hubungan peningkatan kadar laktat dan hipoksia jaringan.
METABOLISME LAKTAT

• Laktat merupakan metabolit penting dalam dua sumber energi utama


(ATP) - proses yang menghasilkan energi: glikolisis dan fosforilasi
oksidatif (OxPhos).
HUBUNGAN LAKTAT DAN ASIDOSIS (ASIDOSIS LAKTAT)

• Terjadi bila oksigenasi jaringan tidak adekuat memenuhi kebutuhan energi sebagai
akibat dari hipoperfusi atau hipoksia yang menyebabkan terjadinya metabolisme
anaerob dan menghasilkan asam laktat dalam jumlah berlebih
• Hasil metabolisme glukosa selama ada hipoksia jaringan berupa [laktat] -, ATP, dan air.
Produksi H + berasal dari hidrolisis ATP menjadi ADP. Dengan adanya oksigen dan
OxPhos dapat terjaga dalam proses glikolisis, ion H + ini bisa digunakan bersamaan
dengan laktat pada OxPhos di mitokondria dan asidosis dengan demikian cenderung
berkembang.
ETIOLOGI
HIPOKSEMIA
JARINGAN

HIPOPERFUSI ASIDOSIS
JARINGAN SYOK
LAKTAT

DM
PATOFISIOLOGI

Metabolisme laktat dan piruvat


Jalur laktat saat normoksia.
Hampir semua laktat yang diproduksiakan dioksidasi di
hati menjadi glukosa kemudian dipakai oleh organ lain
PATOFISIOLOGI

Jalur laktat saat Hipoksia.


Akibat inhibisi phosphoenol pyruvat
ekarboksikinase (PEPK), di hati
laktat akan meningkat sehingga
dapat digunakan olehotot. Glukosa
tetap digunakan oleh jantung
dan organ vital lain
MANIFESTASI KLINIS PENEGAKAN DIAGNOSIS

• Hipotensi Berat • Kadar asam laktat > 7mM


• Oligouria/Anuria • pH arteri < 7,35
• Bikarbonat < 15mEq/L
• Penurunan Kesadaran • Anion gap meningkat
• Takipneu ( normal 8 - 16mM )
• Nafas Kussmaul
• Demam/Hipotermi
• Syok
HUBUNGAN LAKTAT DAN HIPOKSI JARINGAN

• Banyak penelitian eksperimental telah mengkonfirmasi hubungan antara hipoksia


jaringan dan laktat dengan mengurangi komponen pengiriman oksigen sistemik
(kadar hemoglobin, saturasi oksigen, dan curah jantung)

• Hal ini disebabkan karena pertukaran oksigen terjadi dimikrosirkulasi, perubahan


perfusi mikrosirkulasi juga bisa mengakibatkan ketersediaan oksigen menjadi
terbatas. Terutama pada sepsis, mikrokontroler atau shunting mungkin menyebabkan
suplay oksigen ke sel tidak memadai, sehingga meningkatkan kadar laktat
HUBUNGAN LAKTAT DAN HIPOKSI JARINGAN

• Pada keadaan hipoksia, maka glikogen akan diubah menjadi glukosa, selanjutnya glukosa
akan diubah laktat. Laktat melalui aliran darah masuk ke hati. Di dalam hati, laktat akan
diubah kembali menjadi glukosa. Glukosa kembali masuk ke dalam darah yang selanjutnya
akan digunakan di dalam otot. Di dalam otot, glukosa diubah kembali menjadi glikogen. Hal
tersebut dikenal dengan siklus asam laktat atau siklus Cori
PRODUKSI LAKTAT DALAM METABOLISME AEROB
PRINSIP FISIKA
1 CEREBRAL OXIMETRY
KADAR LAKTAT DAN LDH PADA PASIEN LIMFOMA

Pada limfoma, kadar laktat dan LDH


muncul sebagai respon kemoterapi.
Baru saja, telah ditunjukkan bahwa
aktivitas pompa Na + / K +, yang
membutuhkan jumlah ATP yang
signifikan dikaitkan dengan
peningkatan kadar laktat , selain itu
juga dapat dipicu oleh sitokin yang
dimediasi serapan glukosa atau
peningkatan katekolamin yang
meningkatkan aktivitas pompa Na-K
PEMERIKSAAN ASAM LAKTAT

• Kadar laktat dapat diukur dalam plasma, serum atau


darah. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang
lebih baik dengan sampel darah, membutuhkan
jumlah yang lebih sedikit, hasil yang lebih cepat dan
dapat dikerjakan dengan alat portabel. Jika alat
tersebut tidak tersedia, kadar laktat dapat diperiksa
menggunakan autoanalisa dengan darah sitrat yang
disimpan dalam es setelah sampel darah diambil dan
dikirim untuk dianalisa secepatnya. Beberapa peneliti
merekomendasikan penggunaan heparin untuk sampel
darah yang diambil
Accutrend Plus
NILAI NORMAL ASAM LAKTAT
PIVOT RESULTS?
3 [CLINICAL APPLICATION]
SUMMARY KEY
POINTS
SUMMARY
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai