Hukum 3

Termodinamika
 Hukum 0 Hukum 1
Termodinamika Termodinamika

Termodinamika
Hukum 2 Hukum 3
Termodinamika Termodinamika
 Hukum III “ Pada saat suatu system
nol absolut, semua proses
akan berhenti dan entropi
Termodinamika system akan mendekati
nilai minimum”
 Ekspansi
Termal
Mikroskopi
k

Hukum III
Termodinamik Entropi
a

Nol
Mutlak
 SECARA MIKROSKOPIK
MAKROSKOPIK

• Menyelidiki kuantitas
•pada
Menyelidiki kuantitas
Sifat skala kecil
pada skala besar
Termal • Massa molekul
• Perpindahan energy
• Laju molekul
Materi • Perubahan fasa
• Energi kinetic molekul
• Kerja mekanik
• Momemtum molekul
(ekspansi)
Sifat Termal Materi secara
Mikroskopik
• Suatu fluida gas disusun oleh berbagai molekul-
molekul. Saat suhu naik, maka molekul akan mulai
bergerak karena ekspansi.
• Saat berekspansi, maka energy potensial dari
suatu molekul akan berubah menjadi energy
kinetic atau disebut dengan energy kinetic gas
Material Kristalin
Sifat molecular materi Kinetik-molecular materi
• Energi kinetik gas
• Tumbukan antar molekul

Saat terjadi ekspansi termal gas, maka molekul di dalam

gas akan mulai bergerak dari keadaan diamnya
 Merupakan suatu
Entropi Sistem ukuran kuantitatif dari
ketidakteraturan
Pertambahan panas meningkatkan kecepatan molekul rata-rata
(ekspansi bebas)

Entropi pada system reversibel Entropi pada system irreversibel

S=0 ∆ S = Perbedaan entropi

Dimana ∆ S tidak bergantung pada lintasan

Boltzmann's entropy
formula
Dalam mekanika statistik,
persamaan Boltzmann adalah
persamaan probabilitas yang
menghubungkan entropi S dari gas
ideal dengan kuantitas W jumlah
konfigurasi mikro yang sesuai
dengan keadaan mikro gas.

𝑆 = 𝑘𝑏 𝑙𝑛𝑊
 Pada titik nol mutlak
Pada titik nol mutlak system memiliki energy
dapat dipahami pada dalam (∆U) seminimum
tingkat molekul. mungkin, energy kinetic
dan energy potensial nol.

Titik Nol Mutlak

Temperatures close to absolute zero
First, let me introduce the
scientific meaning of
temperature: it is a measure
of the energy content of
matter. When air is hot, the
molecules move fast and they
have high kinetic energy.
The colder the molecules
are, the smaller their
velocities are and,
subsequently, their energy.
Temperature is simply a way
to characterize the energy
of a system.
Cooling an object requires
extracting energy from it
and depositing it somewhere
else. In household
refrigerators, for example,
the heat exchanger at the
back gets warm because the
energy extracted from the
objects inside is deposited
there. (In addition, there
is some heat created just
from running the
refrigerator.)
The Coolest
Place in The
Universe
 Hukum III “Sebuah kemustahilan
untuk mencapai nol mutlak
dengan sejumlah langkah
Termodinamika termodinamik”