Perioperative Care Pada Anak-1
Perioperative Care Pada Anak-1
Sulistiyawati
Pendahuluan
• Pembedahan adalah peristiwa besar dalam kehidupan
seseorang tidak terkecuali pada anak. Berbagai tindakan
pembedahan dengan indikasi tertentu memiliki resiko
besar terhadap ancaman jiwa.
• Pembedahan merupakan pengalaman yang penuh
stressful pada anak dan keluarga. Anak-anak dapat
melihat dan memahami pengalaman dan lingkungan
mereka tergantung pada tingkat kognitif dan
perkembangan emosional (lihat teori
perkembangan anak menurut piaget dan erikson)
Pendahuluan
• Tingkat keberhasilan pembedahan sangat tergantung
pada setiap tahapan yang dialami dan saling
ketergantungan antara tim kesehatan yang terkait
khususnya perawat di samping peranan klien yang
kooperatif selama proses perioperatif.
• Peran orangtua dan keluarga sangat penting dalam
perawatn perioperatif melalui family center care.
Pengertian
Keperawatan perioperatif merupakan berbagai aktivitas
yang diberikan pada klien sebelum (pre operatif), selama
(intra operatif),dan setelah pembedahan (post operatif)
Keperawatan perioperatif adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan keragaman fungsi keperawatan
yang berkaitan dengan pengalaman pembedahan
pasien.
Tujuan keperawatan perioperatif
• Menciptakan hubungan yang baik dengan pasien atau
tim bedah yang lain.
• Mengkaji, merencanakan dan memenuhi kebutuhan
pasien perioperatif
• Memahami dan mengetahui daerah dan prosedur
pembedahan
Contoh......
• Mengetahui akibat pembedahan dan pembiusan yang
dilakukan terhadap pasien.
• Mengobservasi kesulitan yang timbul
• Mengevaluasi pengadaan, pemeliharaan alat serta
tindakan secara berkesinambungan.
Tahapan Perawatan Perioperatif
1. Fase Pra-operatif
Dimulai ketika ada keputusan untuk dilakukan
intervensi bedah dan diakhiri ketika pasien dikirim ke
meja operasi.
2. Fase Intra-Operatif
Dimulai ketika pasien masuk atau dipindahkan ke
instalasi bedah dan berakhir saat pasien
dipindahkan ke ruang pemulihan.
Tahapan Perawatan Perioperatif
3. Fase Post-Operatif
Dimulai dengan masuknya pasien ke ruang
pemulihan (recovery room) dan berakhir dengan
evaluasi tindak lanjut pada tatanan klinik atau
dirumah.
Lingkup aktivitas Keperawatan Pada Fase Pre-
Operatif
• Penetapan pengkajian dasar pasien di tatanan klinik ataupun rumah
(riwayat kesehatan, pembedahan sebelumnya, pengetahuan,
pengetahuan dan persepsi klien serta keluarga, riwayat
pengobatan, alergi dll)
• Inform consent
• Wawancara pra-operatif
• Menyiapkan pasien untuk anestesi yang diberikan dan
pembedahan.
• Pada periode pra operatif yang lebih diutamakan adalah persiapan
psikologis dan fisik sebelum operasi.
• Pembinaan hubungan baik dengan anak dan orangtuanya.
Pre operative Assesment : Nursing Assesment
2. Monitoring Fisiologis
• Melakukan balance cairan.
• Memantau kondisi cardiopulmonal.
• Pemantauan terhadap perubahan vital sign.
3. Monitoring psikologis
• Memberikan dukungan emosional pada pasien.
• Berdiri di dekat klien dan memberikan sentuhan selama prosedur
induksi.
• Mengkaji status emosional klien.
• Mengkomunikasikan status emosional klien kepada tim kesehatan.
Perawatan Pasca Pembedahan
• Demam
Dapat disebabkan oleh cedera jaringan, infeksi luka, atelektasis,
infeksi saluran kemih (dari pemasangan kateter), flebitis (pada
tempat kateter intravena), atau infeksi terkait lain (misalnya malaria).
• Jumlah urin sedikit
Mungkin disebabkan oleh hipovolemi, retensi urin, atau gagal ginjal.
Jumlah urin yang sedikit hampir selalu disebabkan oleh tidak
cukupnya resusitasi cairan.
- Periksa pasien
- Periksa kembali catatan pemberian cairan
- Jika dicurigai hipovolemi, beri larutan garam normal (10–20
ml/kgBB) dan ulangi sesuai kebutuhaN
- Jika dicurigai terjadi retensi urin (anak gelisah dan dalam
pemeriksaan buli-buli penuh) - pasang kateter.
TERIMA KASIH