Anda di halaman 1dari 46

Lapisan Lensa

Sifat Lensa (fisiologis)

Fungsi Lensa

• Refraksi
• Fungsi akomodasi
Katarak

* Ilyas S. Penglihatan Turun Perlahan Tanpa Mata Merah. Dalam: Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. h.200-10
Epidemiologi

* Ilyas S. Penglihatan Turun Perlahan Tanpa Mata Merah. Dalam: Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. h.200-10
Faktor Resiko
1. Teori Hidrasi 2. Teori Sklerosis
• terjadi kegagalan mekanisme • Pada lensa manula
pompa aktif pada epitel lensa • serabutkolagen terus
yang berada di subkapsular bertambah sehingga terjadi
anterior  sehingga air tidak pemadatan serabut kolagendi
dapat dikeluarkan dari lensa tengah  sklerosis nukleus
 bertambahnya tekanan lensa
osmotik  menyebabkan
kekeruhan lensa
Gejala Klinis
Pemeriksaan Oftalmologis

• Pemeriksaan eksterna
• Pemeriksaan lapang pandang.

Azar Dimitri T. The Crystalline Lens and Cataract. In: Pavan-Langston D. Manual of Ocular Diagnosis and Therapy 5th edition. United
States : Lippincott, Williams & Wilkins I. 2002
Pemeriksaan Oftalmologis

Azar Dimitri T. The Crystalline Lens and Cataract. In: Pavan-Langston D. Manual of Ocular Diagnosis and Therapy 5th edition.
United States : Lippincott, Williams & Wilkins I. 2002
Pemeriksaan Oftalmologis

Azar Dimitri T. The Crystalline Lens and Cataract. In: Pavan-Langston D. Manual of Ocular Diagnosis and Therapy 5th edition. United States :
Lippincott, Williams & Wilkins I. 2002
Pemeriksaan Oftalmologis

Azar Dimitri T. The Crystalline Lens and Cataract. In: Pavan-Langston D. Manual of Ocular Diagnosis and Therapy 5th edition. United States :
Lippincott, Williams & Wilkins I. 2002
BERDASARKAN USIA KATARAK
o Katarak Kongenital
o Katarak Juvenil
o Katarak Senil BERDASARKAN
MATURITAS
o Katarak Insipien
o Katarak Intumesen
BERDASARKAN o Katarak Imatur
MORFOLOGI o Katarak Matur
o Katarak Nuklear o Katarak Hipermatur
o Katarak Kortikal o Morgagni
o Katarak Subkapsular
o Katarak Kapsularis
Katarak polaris anterior Katarak polaris posterior
Kekeruhan nuklearis
Kekeruhan Lamelaris
Katarak senilis → semua kekeruhan lensa pada
usia di atas 50 tahun, gangguan penglihatan dengan
karakteristik penebalan lensa secara bertahap dan
progresif
Penyebab pasti dari katarak senilis belum bisa
diidentifikasi. Kejadiannya seringkali bersifat familial
Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif

Cairan lensa Normal Bertambah Normal Berkurang

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik mata depan Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut bilik mata Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow test Negatif Positif Negatif Pseudopos

Penyulit - Glaukoma - Uveitis dan


glaukoma

* Ilyas S. Penglihatan Turun Perlahan Tanpa Mata Merah. Dalam: Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. h.200-10
* Ilyas S. Penglihatan Turun Perlahan Tanpa Mata Merah. Dalam: Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. h.200-10
* Ilyas S. Penglihatan Turun Perlahan Tanpa Mata Merah. Dalam: Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. h.200-10
* Ilyas S. Penglihatan Turun Perlahan Tanpa Mata Merah. Dalam: Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2007. h.200-10
Penderita Katarak sering
merasa silau siang hari terik
atau malam hari bila terkena
cahaya lampu dan nyaman pada
kondisi remang-remang
misalnya sore hari
1. Ilyas S. Penglihatan Turun Perlahan Tanpa Mata Merah. Dalam: Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2007. h.200-10
2. Kansky Jack J, editor. Clinical ophtalmology a sistemic approach. 5th ed. Oxford:Butterworth Heinamann Ltd; 1994.p 176-205
Ilyas S. Penglihatan Turun Perlahan Tanpa Mata Merah. Dalam: Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2007. h.200-10
Ilyas S. Penglihatan Turun Perlahan Tanpa Mata Merah. Dalam: Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2007. h.200-10
ICCE ECCE
Pengangkatan lensa Lensa diangkat in toto Nukleus lensa diangkat dari kapsul

Kapsula posterior dan Diangkat Utuh


Zonula Zinii
Insisi Lebih besar (10 mm) Lebih kecil
Iridektomi perifer Dilakukan Tidak dilakukan
Waktu operasi Lebih lama Lebih cepat
Lokasi IOL Anterior chamber Posterior chamber
Keahlian Teknik lebih mudah Teknik lebih sulit
Biaya Lebih murah Lebih mahal
Komplikasi yang Prolaps vitreus, cystoid macular Katarak sekunder
muncul edema, endophtalmitis, aphakic
glaucoma
Komplikasi yang dapat Katarak sekunder Komplikasi pada ICCE
dihilangkan
Indikasi Dislokasi lensa, subluksasi lensa, Dapat untuk semua jenis katarak
Chronic lens induced uveitis, kecuali dengan kontra indikasi
Intra-lenticular foreign bodies
Kontraindikasi Pasien muda (< 35 tahun) yang Dislokasi lensa, subluksasi lensa
vitreus dan lensa nya masih
John P. Lensa. Dalam: Vaughan DG, Asbury T, Riordan-Eva P, editors. Oftalmologi umum. Edisi 14. Jakarta: Widya Medika. 2000. h.175-84
1. Ocampo V. Cataract, senile. Update : September 15, 2005. Diunduh dari www.emedicine.com. Diakses pada tanggal 24 Maret 2008.
2.Kansky Jack J, editor. Clinical ophtalmology a sistemic approach. 5th ed. Oxford:Butterworth Heinamann Ltd; 1994.p 176-205.
Katarak Traumatik
Katarak Traumatik
Katarak Traumatik
Katarak Toksik
Katarak Sekunder

Anda mungkin juga menyukai