Anda di halaman 1dari 20

 Ega mulyana

 lindasari
 Muhammad fahmi idris
 Rulli septiani
 Siti nurhidayah
 Yobi andriandi
Anak usia sekolah

sekitar usia 6 tahun sampai menunjukan tanda akhir masa


kanak-kanak yaitu 12 tahun. Langkah perkembangan selama
anak mengembangkan kompetensi dalam ketrampilan fisik,
kognitif, dan psikososial. Selama masa ini anak menjadi lebih
baik dalam berbagai hal, misalnya mereka dapat berlari
dengan cepat dan lebih jauh sesuai perkembangan
kecakapan dan daya tahannya.
1. Perkembangan Biologis
Saat umur sampai 12 tahun, pertumbuhan rata-rata 5
cm per tahun untuk tinggi badan dan meningkat 2-3
kg per tahun untuk berat badan. Selama usia
tersebut, anak laki-laki dan perempuan memiliki
perbedaan ukuran tubuh. Anak laki-laki cenderung
gemuk. Pada usia ini, pembentukan jaringan lemak
lebih cepat perkembangannya daripada otot.
2. Perkembangan Psikososial
Menurut Freud, perkembangan psikososialnya
digolongkan dalam fase laten, yaitu ketika anak
berada dalam fase oidipus yang terjadi pada masa
prasekolah dan mencintai seseorang. Dalam tahap
ini, anak cenderung membina hubungan yang erat
atau akrab dengan teman sebaya, juga banyak
bertanya tentang gambar seks yang dilihat dan
dieksploitasi sendiri melalui media.

3. Temperamen
Sifat temperamental yang dialami sebelumnya
merupakan faktor terpenting dalam perilakunya pada
masa ini. Pola perilakunya menunjukkan anak mudah
bereaksi terhadap situasi yang baru. Pada usia ini, sifat
temperamental sering muncul sehingga peran orang tua
dan guru sangat besar untuk mengendalikannya.
4. Perkembangan Kognitif
Menurut Plaget, usia ini berada dalam tahap
operasional konkret, yaitu anak
mengekspresikan apa yang dilakukan dengan
verbal dan simbol. Selama periode ini
kemampuan anak belajar konseptual mulai
meningkat dengan pesat dan memiliki
kemampuan belajar dari benda, situasi, dan
pengalaman yang dijumpainya.
5. Perkembangan Moral
Masa akhir kanak-kanak, perkembangan
moralnya dikategorikan oleh Kohlberg berada
dalam tahap konvensional. Pada tahap ini, anak
mulai belajar tentang peraturan-peraturan yang
berlaku, menerima peraturan, dan merasa
bersalah bila tidak sesuai dengan aturan yang
telah diterimanya.
6. Perkembangan Spiritual
Anak usia sekolah menginginkan segala sesuatunya
adalah konkret atau nyata daripada belajar tentang
“God”. Mereka mulai tertarik terhadap surga dan
neraka sehingga cenderung melakukan atau
mematuhi peraturan, karena takut bila masuk
neraka.

7. Perkembangan Bahasa
Pada usia ini terjadi penambahan kosakata umum
yang berasal dari berbagai pelajaran di sekolah,
bacaan, pembicaraan, dan media. Kesalahan
pengucapan mengalami penurunan karena selama
mencari pengalaman anak telah mendengar
pengucapan yang benar sehingga mampu
mengucapkannya dengan benar
8. Perkembangan Sosial
Akhir masa kanak-kanak sering disebut usia
berkelompok, yang ditandai dengan adanya
minat terhadap aktivitas teman-teman dan
meningkatnya keinginan yang kuat untuk
diterima sebagai anggota kelompok.

9. Perkembangan Seksual
Masa ini Anak mulai berupaya menyesuaikan
penampilan, pakaian, dan bahkan gerak-gerik
sesuai dengan peran seksnya. Kecenderungan
pada usia ini, anak mengembangkan minat-
minat yang sesuai dengan dirinya.
10. Perkembangan Konsep Diri
Perkembangan konsep diri sangat dipengaruhi oleh
mutu hubungan dengan orang tua, saudara, dan
sanak keluarga lain. Saat usia ini, anak-anak
membentuk konsep diri ideal, seperti dalam tokoh-
tokoh sejarah, cerita khayal, sandiwara, film, tokoh
nasional atau dunia yang dikagumi, untuk
membangun ego ideal yang menurut Van den Daele
berfungsi sebagai standar perilaku umum yang
diinternalisasi.
 Mensosialisasikan anak-anak, termasuk
meningkatkan prestasi sekolah dan
mengembangkan hubungan dengan teman
sebaya yang sehat.
 Mempertahankan hubungan perkawinan yang
memuaskan.
 Memenuhi kebutuhan kesehatan fisik
anggota keluarga
Bahaya fisik Bahaya psikologis

•Penyakit •Bahaya dalam berbicara


•Bahaya emosi
•Kegemukan •Bahaya bermain
•Kecelakaan •Bahaya dalam konsep
diri
•Kecanggunga •Bahaya moral
n •Bahaya yang
•Kesederhanaa menyangkut minat
•Bahaya hubungan
n keluarga
 1. Pengkajian

a. Pengkajian yang berhubungan dengan keluarga


(sesuai dengan materi askep keluarga)
b. Pengkajian yang berhubungan dengan anak usia
sekolah
 Identitas anak
 Riwayat kehamilan dan persalinan
 Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
 Kebiasaan saat ini (pola perilaku dan kegiatan sehari-
hari)
 Pertumbuhan dan prekembangannya saat ini
(termasuk kemampuan yang telah dicapai)
 Pemeriksaan fisik
c. Lengkapi dengan pengkajian fokus

 Bagaimana karakteristik teman bermain


 Bagaimana lingkungan bermain
 Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah
 Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan
adakah sarana yang dimilikinya
 Bagaimana temperamen anak saat ini
 Bagaiman pola anak jika menginginkan sesuatu barang
 Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak
 Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini
 Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah
 Sudahkah memperoleh imiunisasi ulangan selama disekolah
 Pernahkah mendapat kecelakaan selama disekolah atau dirumah
saat bermain
 Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini
 Adakah sumber bacaan lain selain buku sekolah dan apa jenisnya
 Bagaimana pola anak memanfaatkan waktu luangnya
 Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
Diagnosa Keperawatan

 Diagnosa keperawatan yang muncul terdapat


dua sifat, yaitu :
 Berhubungan dengan anak, dengan tujuan
agar anak dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal sesuai usia anak
 Berhubungan dengan keluarga, dengan
etiologi berpedoman pada lima tugas
keluarga yang bertujuan agar keluarga
memahami dan memfasilitasi perkembangan
anak.
a. Masalah aktual/risiko
 Gangguan pemenuhan nutrisi: lebih atau kurang dari kebutuhan
tubuh
 Menarik diri dari lingkungan sosial
 Ketidakberdayaan mengerjakan tugas sekolah
 Mudah dan Sering marah
 Menurunnya atau berkurangnya minat terhadap tugas sekolah
yang dibebankan
 Berontak/menentang terhadap peraturan keluarga
 Keengganan melakukan kewajiban agama
 Ketidakmampuan berkomunikasi secara verbal
 Gangguan komunikasi verbal
 Gangguan pemenuhan kebersihan diri (akibat banyak waktu yang
digunakan untuk bermain)
 Nyeri (akut/kronis)
 Trauma atai cedera pada sistem integumen dan gerak
b. Potensial atau sejahtera

 Meningkatnya kemandirian anak


 Peningkatan daya tahan tubuh
 Hubungan dalam keluarga yang harmonis
 Terpenuhinya kebutuhan anak sesuai tugas
perkembangannya
 Pemeliharaan kesehatan yang optimal
3. Perencanaan

a. Aktual
 Perubahan hubungan keluarga yang berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anak yang sakit
 Tujuan :
 Hubungan keluarga meningkat menjadi harmonis dengan
dukungan yang adekuat
 Intervensi :
 Diskusikan tentang tugas keluarga
 Diskusikan bahaya jika hubungan keluarga tidak harmonis saat
anggota keluarga sakit
 Kaji sumber dukungan keluarga yang ada disekitar keluarga
 Ajarkan anggota keluarga memberikan dukungan terhadap
upaya pertolongan yang telah dilakukan
 Ajarkan cara merawat anak dirumah
 Rujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai kemampuan keluarga
b. Risiko/risiko tinggi

 Risiko tinggi hubungan keluarga tidak harmonis berhubungan


dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah yang
terjadi pada anaknya
 Tujuan :
 Ketidakharmonisan keluarga menurun
 Intervensi :
 Diskusikan faktor penyebab ketidak harmonisan keluarga
 Diskusikan tentang tugas perkembangan keluarga
 Diskusikan tentang tugas perkembangan anak yang harus
dijalani
 Diskusikan cara mengatasi masalah yang terjadi pada anak
 Diskusikan tentang alternatif mengurangi atau menyelesaikan
masalah
 Ajarkan cara mengurangi atau menyelesaikan masalah
 Beri pujian bila keluarga dapat mengenali penyebab atau mampu
membaut alte
c. Potensial atau sejahtera

 Meningkatnya hubungan yang harmonis antar


anggota keluarga
 Tujuan :
 Hubungan yang harmonis.dapat dipertahankan
 Intervensi :
 Anjurkan untuk mempertahankan pola komunikasi
terbuka pada keluarga
 Diskusikan cara-cara penyelesaian masalah dan beri
pujian atas kemampuannya
 Bantu keluarga mengenali kebutuhan anggota
keluarga (anak usia sekolah)
 Diskusikan cara memenuhi kebutuhan anggota
keluarga tanpa menimbulkan masalah

Anda mungkin juga menyukai