Anda di halaman 1dari 24

PSIKOLOGI REMAJA

Dr. Dewi Sartika, M.Si, Psikolog


PENGERTIAN
• Adolescere : tumbuh menjadi dewasa (fisik, mental,
emosional, sosial)

• Remaja :
• Tahapan masa remaja adalah suatu tahapan
perkembangan yang bersifat kritis yang akan dilalui oleh
setiap individu dalam rentang kehidupan manusia.
Pada masa tersebut terjadi suatu perubahan
yang sangat cepat pada berbagai aspek
kehidupan, meliputi aspek biologis, emosi,
kognisi, sosial dan moral sehingga dengan
perubahan drastis tersebut masa ini dikenal
sebagai masa peralihan atau transisi dalam
suatu rentang kehidupan manusia.
LEGAL DEFINITION :
17 Tahun, KTP, SIM, Pemilu

SOCIOLOGICAL DEFINITION :
Dapat mensupport diri sendiri dan memiliki pekerjaan,
Sudah menikah atau membentuk relasi yang signifikan
Untuk membentuk keluarga

PSYCHOLOGICAL DEFINITION :
Kematangan kognitif berkaitan dengan kapasitas
berpikir abstak, kematangan emosional yang ditunjukkan oleh
kemampuan menemukan identitas diri dan lebih mandiri,
mengembangkan sistem value dan membentuk relasi
Ihsana Sabriani Borualogo
BATASAN
AWAL USIA MASA REMAJA
• Secara biologis
Perubahan hormonal

• Secara sosial
- Masuk SMP
- Diizinkan dating
- Diberi kebebasan
- Tanggung jawab
Ihsana Sabriani Borualogo
TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA
1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman dari kedua
jenis kelamin
2. Mencapai peran sosial yang matang sesuai jenis kelamin
3. Menerima keadaan fisik dan memanfaatkannya secara efektif
4. Mencapai kemandirian secara emosional terhadap orang tua dan orang
dewasa lain
5. Mempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluarga
6. Mempersiapkan karir ekonomi
7. Mengembangkan sistem nilai dan etika sebagai pedoman bertingkah
laku, mengembangkan ideologi
8. Mempunyai kemampuan dan kemauan bertingkah laku sosial dan
bertanggung jawab Ihsana Sabriani Borualogo
REMAJA MENCAPAI TUGAS PERKEMBANGAN
DALAM 3 TAHAP
EARLY ADOLESCENCE
SMP/SMA
Pertumbuhan cepat (fisik, intelektual, karakteristik sexual)
TP nomor 3

MIDDLE ADOLESCENCE
SMA
Mencapai perubahan fisik dan otonomi secara psikologis dari orang tua
Mencapai relasi dengan peer sebagai pacar, belajar mengatasi masalah
dalam relasi heterosex, dating
Fokus pada kemandirian dari orang tua dan relasi matang dengan peer

LATE ADOLESCENCE
Tahun terakhir SMA dan berlanjut sampai dengan
mencapai identitas personal, peran sosial, sistem
nilai dan tujuan hidup
Fokus pada TP 5, 6, 7, 8
Ihsana Sabriani Borualogo
PERKEMBANGAN FISIK
PADA MASA REMAJA
 Perkembangan fisik meliputi tinggi dan berat badan,
lemak, kelenjar sekresi, ciri seks primer dan sekunder
 Terdapat variasi perkembangan fisik dalam hal percepatan
dan kualitas perubahan
 Variasi terjadi karena faktor gizi, kesehatan, historis, genetik,
jenis kelamin

Dampak Psikologis dari Perkembangan Fisik :


Dapat mempengaruhi Fungsi Sosial dan Personal Remaja
MASALAH-MASALAH
PERKEMBANGAN FISIK
1. Nutrition and eating disorders
- Obesity
- Anorexia Nervosa
- Bulimia Nervosa
2. Drugs User
3. Sexually Transmitted Diseases
PERKEMBANGAN EMOSI
PADA MASA REMAJA
• STORM AND STRESS (Stanley Hall)
• Terjadi peningkatan emosi pada masa remaja,
• sehingga remaja menjadi :
Tidak aman
Timbul ketegangan
Tidak dapat menyesuaikan diri
Berperilaku impulsif
Bermasalah pada diri maupun lingkungan
• Sehingga disebut UNHAPPY AGE
Menurut GESSEL, peningkatan emosi terjadi pada :
Awal masa remaja (11-12 tahun)
Akhir masa remaja (17/18 tahun) dalam kaitan
dengan level of aspiration dan sekolah
SEBAB PENINGKATAN EMOSI REMAJA
• Penyesuaian pada lingkungan baru
• Harapan sosial untuk bertingkah laku
lebih matang
• Aspirasi yang tidak realistis
• Penyesuaian diri dengan lawan jenis
• Masalah sekolah dan pekerjaan
• Hubungan keluarga yang tidak
harmonis Ihsana Sabriani Borualogo
BANTUAN YANG DAPAT DIBERIKAN
OLEH LINGKUNGAN ADALAH :
 Kontak dengan lingkungan yang
menyenangkan
 Kesempatan katarsis
 Persiapan mengenal kehidupan
KRITERIA KEMATANGAN EMOSI :
 Dapat menginterpretasi stimulus emosi
yang datang dari lingkungan
 Dapat mengontrol reaksi emosi
PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA
MASA REMAJA

Teori Kognitif Piaget :

Formal Operational
Kemampuan berpikir lebih efektif, fleksibel, hipotetikal dan abstrak
Dapat membayangkan berbagai kemungkinan situasi dan memikirkan
perubahannya dalam situasi nyata
Dapat memikirkan objek yang tidak tampak (nyata), masa depan,
berbagai kemungkinan (peluang) dan hipotesis yang tidak kongkrit dan
real
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MORAL REMAJA

FAKTOR INDIVIDU
Berhubungan dengan penerimaan rangsang dari lingkungan

FAKTOR LINGKUNGAN
 Orang tua / orang dewasa lain
 Lingkungan sekolah / teman sebaya
 Media cetak dan elektronik

Ihsana Sabriani Borualogo


TRANSISI MORAL AKAN BERHASIL SEHINGGA
MENCAPAI KEMATANGAN MORAL JIKA :

1. Remaja mampu mengubah sikap dan konsep moralnya


sehingga menerima tuntutan yang lebih matang dari
masyarakat dewasa.

2. Remaja harus mampu mengontrol tingkah lakunya sehingga


tidak membutuhkan pengontrolan dari luar.
Ihsana Sabriani Borualogo
PERKEMBANGAN MORAL MASA
REMAJA
 MORAL adalah ukuran baik buruk yang ditentukan oleh nilai
budaya, meliputi adat istiadat, kebiasaan, cara bertingkah
laku yang sesuai dengan standar kelompok
 Individu bermoral adalah yang mampu menyesuaikan diri
atau mentaati peraturan
 Individu mengetahui konsep moral melalui interaksi dengan
lingkungan melalui feedback correction berupa teguran,
larangan, hukuman, pujian, persetujuan tingkah laku,
pembenaran tingkah laku, kecaman
Kondisi Suasana Rumah
1. Saling Pengertian
2. Konflik atas otonomi, Konflik nilai
3. Kebersamaan
4. Kontrol orang tua
5. Hubungan perkawinan orang tua
6. Susunan dan ukuran keluarga
7. Status social ekonomi keluarga
8. Aspirasi orang tua
TRANSISI DI DALAM
HUBUNGAN KELUARGA
• Dengan kekhasan remaja, sering
menimbulkan
• perselisihan dalam keluarga, sehingga
• mempengaruhi suasana rumah.
• Perilaku yang muncul adalah kritik, verbal
attack,
• permusuhan
PERKEMBANGAN SOSIAL
Pada masa anak, orang tua memiliki peran yang sangat
besar. Namun, pada masa remaja, peran orang tua mulai
berkurang. Remaja cenderung lebih memilih teman sebaya
dibandingkan orang tuanya

Sosialisasi yang Baik :


Bertingkah laku sesuai harapan kelompok dan norma yang
berlaku
Kegunaan Sosialisasi :

 Mengurangi ketegangan sosial akibat hubungan yang


kurang baik dengan orang tua melalui cara mencari teman
sebaya yang cocok sehingga merasa aman
 Melakukan berbagai kegiatan dalam kelompok social.
• HAL PENTING DALAM SOSIALISASI
REMAJA :
Penyesuaian diri dengan teman sebaya
Perubahan dalam perilaku sosial (terutama dengan lawan
jenis)
Membuat kelompok sosial yang baru
Memiliki nilai baru dalam seleksi persahabatan
Memiliki nilai baru dalam seleksi pemimpin
Memiliki nilai baru dalam dukungan dan penolakan sosial
Nilai-nilai Penerimaan Sosial
Reputasi
Penampilan
Perilaku sosial
Kematangan emosi
Kepribadian (jujur, setia)
Status sosio ekonomi
Tempat tinggal
RELASI SOSIAL REMAJA
FRIENDLY RELATION :
Hubungan pertemanan, biasanya berkelompok dan melakukan kegiatan bersama
FRIENDSHIPS :
Hubungan antara 2 orang atau lebih, dimana mereka saling memperhatikan satu
sama lain , berbicara hal-hal penting dari bagian kehidupan mereka dan mereka saling
tertarik dan memberi perhatian secara timbal balik.
DATING
Mulai remaja awal, sekitar usia 12-14 tahun
Ada yang ketika SMP dan ada yang setelah lulus SMA
Dimulai ketika mendapat “persetujuan” secara social dari rumah, sekolah dan kultural
Ihsana Sabriani Borualogo

Anda mungkin juga menyukai