1 Definisi
2 KLASIFIKASI
3 Kriteria Diagnosis
4 penatalaksanaan
Definisi
Catatan :
Kelompok risiko tinggi dengan hasil pemeriksaan glukosa plasma normal sebaikny
a diulang setiap 3 tahun, kecuali pada kelompok pre diabetes diulang tiap 1 tahun.
Pada keadaan yang tidak memungkinkan dan tidak tersedia fasilitas pemeriksaan
TTGO, maka pemeriksaan penyaring dengan menggunakan pemeriksaan glukosa
darah kapiler, diperbolehkan untuk diagnosis DM. Dalam hal ini harus diperhatikan
adanya perbedaan hasil pemeriksaan glukosa darah plasma vena dan glukosa
darah kapiler seperti pada tabel di bawah ini :
Penatalaksanaan
Diabetes Mellitus
Tujuan penatalaksanaan secara umum adalah meningkatkan kualitas hidup
penyandang diabetes, Tujuan penatalaksanaa meliputi :
1. Tujuan jangka pendek : menghilangkan keluhan DM, memperbaiki kualitas
hidup, dan mengurangi komplikasi akut
2. Tujuan jangka panjang : mencegah dan menghambay progresivitas penyulit
mikroangiopati dan makroangiopati
3. Tujuan akhir pengelolaan adala turunnya morbiditas dan mortalitas DM
1. Riwayat penyakit
• Usia dan karakteristik saat onset diabetes
• Pola makan, status nutrisi, status aktifitas fisik, dan riwayat perubahan berat b
adan
• Riwayat tumbuh kembang pada pasien anak/ dewasa muda
• Pengobatan yang pernah diperoleh sebelumnya secara lengkap, termasuk ter
api gizi medis dan penyuluhan yang telah diperoleh tentang perawatan DM se
cara mandiri
• Pengobatan yang sedang dijalani, termasuk obat yang digunakan, perencanaa
n makan dan program latihan jasmani
• Riwayat komplikasi akut (ketoasidosis diabetik, hiperosmolar hiperglikemia, hip
oglikemia)
• Riwayat infeksi sebelumnya, terutama infeksi kulit, gigi, dan traktus urogenital
• Gejala dan riwayat pengobatan komplikasi kronik pada ginjal, mata, jantung da
n pembuluh darah, kaki, saluran pencernaan, dll
• Pengobatan lain yang mungkin berpengaruh terhadap glukosa darah
• Faktor risiko : merokok, hipertensi, riwayat oenyakit jantung koroner, obesitas,
dan riwayat penyakit keluarga (termasuk penyakit DM dan endokrin lain)
• Riwayat penyakit dan pengobatan di luar DM
• Karakteristik budaya, psikososial, pendidikan, dan status ekonomi
2. Pemeriksaan Fisik
3. Evaluasi Laboratorium
• Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan 2 jam setelah TTGO
• Pemeriksaan kadar HbA1c
4. Penapisan komplikasi
Penapisan komplikasi harus dilakukan pada setiap penderita yang baru terdiagnos
is DMT2 melalui pemeriksaan :
• Profil lipid pada keadaan puasa: kolesterol total, High Density Lipoprotein (HD
L), Low Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida.
• Tes fungsi hati
• Tes fungsi ginjal: Kreatinin serum dan estimasi-GFR
• Tes urin rutin
• Albumin urin kuantitatif
• Rasio albumin-kreatinin sewaktu
• Elektrokardiogram
• Foto Rontgen thoraks (bila ada indikasi: TBC, penyakit jantung kongestif)
• Pemeriksaan kaki secara komprehensif.
b. Tatalaksana Khusus
1. Edukasi
2. Terapi Nutrisi Medis
3. Jasmani
4. Terapi Farmakologis
TERIMA KASIH