Anda di halaman 1dari 43

Diabetes Mellitus

RSUD RA Kartini Jepara


Departemen Ilmu Penyakit Dalam
2019
Mind Mapping

1 Definisi

2 KLASIFIKASI

3 Kriteria Diagnosis

4 penatalaksanaan
Definisi

DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan


karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Klasifikasi
Kriteria Diagnosis DM
Pemeriksaan penyaring dilakukan untuk menegakkan diagnosis Diabetes Mellitus
Tipe 2 dan prediabetes pada kelompok risiko
Tinggi yang tidak menunjukkan gejala klasik DM, yaitu :

1. Kelompok dengan berat badan berlebih (IMT ≥23 kg/m2)


yang disertai dengan satu atau lebih faktor risiko sebagai berikut
a. Aktivitas fisik yang kurang
b. First Degree Relative DM (terdapat faktor keturunan DM dalam keluarga)
c. Kelompok/ras etnis tertentu
d. Perempuan yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan BBL >4 kg atau
mempunyai riwayat Diabetes Mellitus gestasional (DMG)
e. Hipertensi (≥140/90 mmHg atau sedang mendapat terapi untuk hipertensi)
f. HDL <35 mg/dL dan atau trigliserida >250 mg/dL
g. Wanita dengan sindrom polikistik ovarium
h. Riwayat prediabetes
i. Obesitas berat, akantosis nigricans
j. Riwayat penyakit cardiovascular
2. Usia >45 tahun tanpa faktor risiko diatas

Catatan :
Kelompok risiko tinggi dengan hasil pemeriksaan glukosa plasma normal sebaikny
a diulang setiap 3 tahun, kecuali pada kelompok pre diabetes diulang tiap 1 tahun.
Pada keadaan yang tidak memungkinkan dan tidak tersedia fasilitas pemeriksaan
TTGO, maka pemeriksaan penyaring dengan menggunakan pemeriksaan glukosa
darah kapiler, diperbolehkan untuk diagnosis DM. Dalam hal ini harus diperhatikan
adanya perbedaan hasil pemeriksaan glukosa darah plasma vena dan glukosa
darah kapiler seperti pada tabel di bawah ini :
Penatalaksanaan
Diabetes Mellitus
Tujuan penatalaksanaan secara umum adalah meningkatkan kualitas hidup
penyandang diabetes, Tujuan penatalaksanaa meliputi :
1. Tujuan jangka pendek : menghilangkan keluhan DM, memperbaiki kualitas
hidup, dan mengurangi komplikasi akut
2. Tujuan jangka panjang : mencegah dan menghambay progresivitas penyulit
mikroangiopati dan makroangiopati
3. Tujuan akhir pengelolaan adala turunnya morbiditas dan mortalitas DM

Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan pengendalian glukosa darah,


tekanan darah, berat badan, dan profil lipid, melalui pengelolaan pasien secara
komprehensif.
a. Tatalaksana Umum
Perlu dilakukan evaluasi medis yang lengkap pada pertemuan pertama yang meli
puti :

1. Riwayat penyakit
• Usia dan karakteristik saat onset diabetes
• Pola makan, status nutrisi, status aktifitas fisik, dan riwayat perubahan berat b
adan
• Riwayat tumbuh kembang pada pasien anak/ dewasa muda
• Pengobatan yang pernah diperoleh sebelumnya secara lengkap, termasuk ter
api gizi medis dan penyuluhan yang telah diperoleh tentang perawatan DM se
cara mandiri
• Pengobatan yang sedang dijalani, termasuk obat yang digunakan, perencanaa
n makan dan program latihan jasmani
• Riwayat komplikasi akut (ketoasidosis diabetik, hiperosmolar hiperglikemia, hip
oglikemia)
• Riwayat infeksi sebelumnya, terutama infeksi kulit, gigi, dan traktus urogenital
• Gejala dan riwayat pengobatan komplikasi kronik pada ginjal, mata, jantung da
n pembuluh darah, kaki, saluran pencernaan, dll
• Pengobatan lain yang mungkin berpengaruh terhadap glukosa darah
• Faktor risiko : merokok, hipertensi, riwayat oenyakit jantung koroner, obesitas,
dan riwayat penyakit keluarga (termasuk penyakit DM dan endokrin lain)
• Riwayat penyakit dan pengobatan di luar DM
• Karakteristik budaya, psikososial, pendidikan, dan status ekonomi
2. Pemeriksaan Fisik

• Pengukuran tinggi dan berat badan


• Pengukuran tekanan darah, termasuk pengukuran tekanan darah dalam posisi
berdiri untuk mencari kemungkinan adanya hipotensi ortostatik
• Pemeriksaan funduskopi
• Pemeriksaan rongga mulut dan kelenjar tiroid
• Pemeriksaan jantung
• Evaluasi nadi baik secara palpasi maupun dengan stetoskop
• Pemeriksaan kaki secara komprehensif (evaluasi kelainan vaskuler. Neuropati,
dan adanya deformitas)
• Pemeriksaan kulit (acantosis nigricans, bekas luka, hiperpigmentasi, necrobios
is diabeticorum, kulit kering, dan bekas lokasi penyuntikan insulin).
• Tanda-tanda penyakit lain yang menimbulkan DM tipe lain

3. Evaluasi Laboratorium
• Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan 2 jam setelah TTGO
• Pemeriksaan kadar HbA1c
4. Penapisan komplikasi
Penapisan komplikasi harus dilakukan pada setiap penderita yang baru terdiagnos
is DMT2 melalui pemeriksaan :
• Profil lipid pada keadaan puasa: kolesterol total, High Density Lipoprotein (HD
L), Low Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida.
• Tes fungsi hati
• Tes fungsi ginjal: Kreatinin serum dan estimasi-GFR
• Tes urin rutin
• Albumin urin kuantitatif
• Rasio albumin-kreatinin sewaktu
• Elektrokardiogram
• Foto Rontgen thoraks (bila ada indikasi: TBC, penyakit jantung kongestif)
• Pemeriksaan kaki secara komprehensif.
b. Tatalaksana Khusus
1. Edukasi
2. Terapi Nutrisi Medis
3. Jasmani
4. Terapi Farmakologis
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai