Anda di halaman 1dari 26

Ratna Lanuru

A. PENGKAJIAN
• Data umum
• Identitas kepala keluarga (KK)
• Kepala keluarga : Tn.S
• Umur (KK) : 26 Tahun
• Pekerjaan (KK) : Buruh bangunan
• Pendidikan (KK) :SMA
• Alamat : Lesane, RT 11/RW 11
• Komposisi keluarga
c. Genogram
d. Tipe Keluarga : Tipe keluarga Tn.S adalah
keluarga inti (Nuclear family) yang terdiri dari Tn.S sebagai
Kepala keluarga, Ny.I, sebagai istri dan 2orang anak
kandung
e. Suku bangsa : Buton/ indonesia Suku bangsa Tn.S
merupakan suku Buton, bahasa yang digunakan hari-hari
adalah bahasa indonesia.
Adakah kebiasaan keluarga berkaitan dengan agama yang di
anut yang mempengaruhi kesehatan keluarga: tidak ada
kebiasaan keluarga yang mempengaruhi oleh suku yang
dapat mempengaruhi kesehatannya
f. Agama : Islam
Adakah kebiasaan keluarga berkaitan dengan agama yang dianut yang
mempengaruhi kesehatan keluarga: Keluarga Tn.S memeluk agama
Islam,dan tidak ada kebiasaan keluarga yang mempengaruhi
kesehatan.
g. Status sosial ekonomi keluarga: Dalam keluarga yang bekerja adalah
Tn. S dan Ny. I sebagai ibu rumah tangga
1. pendapatan keluarga 1 bulan : < 1. Juta perbulan
(Kadang-kadang)
2. pengelolaan keluarga : dikelola oleh isteri
h. Aktivitas rekreasi keluarga :
1. Kebiasaan rekreasi dalam keluarga : Tn. S berkumpul bersama
keluarga besar
2. Bgaimana keluarga menggunakan waktu senggangnya: keluarga
menonton TV untuk menggunakan waktu senggannya.
II.Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga dengan usia pra sekolah
Pengkajian fokus : : perkembang keluarga saat ini berada pada tahap
perkembangan pra sekolah,dengan anak usia 4 tahun dan anaknya belum masuk
sekolah dasar.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: Tn.S dan Ny.I belum
mempunyai tabungan untuk anakya sekolah nanti.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti: dalam keluarga Ny.I, pernah memiliki riwayat
hipertensi saat melahirkan anak pertamanya, suami dan kedua anaknya tidak
ada riwayat hipertensi
Pengkajian fokus : Ibu dari Ny.I tidak memiliki riwayat hipertensi, Ayah dari Ny.I
pernah menderita Hipertensi dan meninggal pada tahun 2011 yang lalu, Adik Ny.
I tidak menderita penyakit Hipertensi selain flu, batuk ringan, dan demam .
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Ny.I memiliki riwayat hipertensi yang
sama dengan ayahnya , dan Ny.I pernah di rawat di RSUD sebelumnya .
III. Data Lingkungan
a.Karakteristik rumah
1. jenis rumah : Kayu
2.jenis bangunan : Dinding papan
3.luas bangunan :4x5
4.luas pekarangan :1x2
5.status kepemelikan : milik orang lain/ Kontrakan
6.kondisi ventilasi : ventilasi bersih dan tidak ada bau dalam tiap ruagan
7. kondisi penerangan : setiap ruagan memakai lampu dan juga jendela
8.kondisi pencahayaan : terang
9.kondisi lantai : bersih dan tidak licin
10.kebersihan rumah secara keseluruhan: Terlihat bersih dan rapi
11.pengololahan sampah : Di tampung dalan kresek dan di buang di tempat sampah
12.sumber air bersih : keluarga Tn.S menggunakan air PAM
13.kondisi jamban keluarga: cukup bersih dan di bersikan dalam satu minggu 2 x
14.pembuangan limbah: jenis air limbah adalah limbah rumah tangga, dan di di buang melalui
selokan. Kondisi jamban kurang baik
Denah rumah :
b. Fasillitas sosial dan fasilitas kesehatan: Tn.S dan Ny.I rumahnya dekat dengan
musolah & puskesmas
c. Karakteristik dan komunitasnya : Keluarga Ny.I bertetangga dengan beberapa
keluarga nelayan, petani, salah satu pegawai negeri sipil, dan semua
tetangga beragama islam .
d. Mobilitas geografis keluarga: semenjak menikah sampai sekarang Ny.I
kontrak bersama suami dan kedua anaknya.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Keluarga Ny.I
tergolong anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti musyawarah,dan
dapat berinteraksi dengan baik
f. Sistem pendukung keluarga : selama Ny.I sakit Tn.S dan anak-anaknya yang
merawat ,meskipun kadang – kadang Tn.S harus meninggalkan pekerjaannya
sebagai buruh bangunan, Ny.I dan Tn.S tidak mempunyai tabungan yang
digunakan untuk keperluan mendadak dan untuk persiapan biaya sekolah
anaknya nanti.
IV. Struktur Keluarga
a. Struktur peran : Tn.S berperan sebagai kepala keluarga
dan Ny.I sebagai IRT,An.G & By.R sebgai anak.
b. Nilai atau norma keluarga : Tn. S & Ny.I selalu
bersilahturahmi disertai dengan anak- anaknya.
c. Pola komunikasi keluarga: Hubungan antara Tn.S & Ny.I
berjalan dengan baik begitu juga dengan anak-anaknya
d. Struktur kekuatan keluarga: Kekuatan dalam keluarga
yang dapat digunakan untuk meningkatkan derajat
kesehatan adalah Ny.I cukup bijaksana dan sabar dalam
menghadapi penyakit dan adanya dukungan dari anggota
keluarga.
V. Fungsi Keluarga

1. fungsi ekonomi : keluarga mengatakan kondisi keluarga mereka


kadang tidak stabil karena NY.I sakit dan Tn.S jarang bekerja dan
mereka tidak mempunyai tabungan.
2. fungsi mendapatkan status sosial :Keluarga mereka semua muslim
sehingga mereka aktif dengan kegiatan keagamaan meskipun
tidak mengikuti organisasi
3. fungsi pendidikan: Keluarga Ny.I dan Tn.S belum mempunyai
tabungan untuk menyekolahkan anaknya
4. fungsi sosialisasi: keluarga Ny.I dan Tn.S saling berhubungan baik
dengan anggota keluarga dan sebaliknya
5. fungsi pemenuhan (perawatan atau pemeliharaan kesehatan)
a. mengenal masalah kesehatan : Keluarga Ny.I sering mengeluh pusing karena penyakit darah
tinggi dan takut tensinya naik
b. mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan : bila Ny.I sakit langsung di bawa ke
puskesmas atau petugas kesehatan kerumahnya
c. kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit : Tn.S sering meninggalkan pekerjannya
sebagai buruh banguan untuk merawat Ny.I jika hipertensinya muncul
d. kemampuan keluarga memelihara keluarga atau memodifikasi lingkungan rumah yang sehat :
keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, menyapu halaman rumah, dan cuci WC 1
minggu 2 X
e. .Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan : Keluarga Ny.I selalu memeriksakan
diri ke puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit dan Ny.I melakukan periksa sejak
menderita hipertensi
6. fungsi religius : Keluarga Ny.I jarang melaksanakan sholat jika dalam keadan
sakit
7. fungsi reproduksi: Jumlah anak 2 orang pertama masih belum bersekolah
dan yang kedua masih berumur 8 bulan
8. fungsi afeksi: Keluarga NY.I selalu menjalin hubungan kasih sayang antara
suami dan anak-anaknya
VI. Stres Dan Koping Keluarga
1. Stresor yang dihadapi keluarga : Keluarga NY.I pusing karena belum
cukup mempunyai tabungan untukanaknya bersekolah nanti
2. Stresor jangka panjang :untuk menyelesaikan masalah kesehatan,
Keluarga NY.I sering ke puskesmas atau tenaga kesehatan
3. Kemampuan keluarga berespin terhadap masalah : Keluarga NY.I
selalu memerriksakan anggota keluarga sakit kepuskesmas atau
petugas kesehatan
4. Strategi koping yang digunakan:anggota Keluarga NY.I
bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
5. Strategi adaptasi disfungsional: NY. I bila sakit maka dibuat tidur dan
strahat, jika berlanjut maka keluarga membawa ke puskesmas atau
tenaga kesehatan datang kerumah
VII. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga
VIII. Harapan keluarga
Keluarga Tn.s menginginkan yang terbaik untuk Ny. I, agar
Ny. I selalu sehat

Masohi, 30 agustus 2019


B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Analisis dan sintesis data
No Data Masalah Penyebab
1 Ds : Ny. I mengatakan pusing, pola tidur Gangguan pola tidur Kurang kontrol tidur
berubah dan istirahat tidak cukup
Do : TTv
 Td : 150/90 mmHg
 N : 110x/mnt
 S : 36,6 0c

2 Ds :Ny.I mengatakan cemas karena belum Ansietas Kebutuhan tidak


mempunyai tabungan untuk anaknya sekolah terpenuhi
merasa bingung
Do : - tampak tegang
- Tekanan darah meningkat
Perumusan diagnosis keperawatan

No Diagnosis keperawatan (PES)

1 Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur

2 Ansietas b.d kebutuhan tidak terpenuhi


Penilaian (scoring) diagnosis keperawatan

No.Dx Kriteria Skor Pembenaran


I a.Sifat masalah : aktual a. Adanya ancaman kesehatan tetapi
tidak perlu ditangani segera
b.Kemungkinan masalah
b. Keluarga NY.I membawa Ny.I
dapat di ubah
kepuskesmas atau tenaga
skala : sebagian
kesehatan
c.Potensial masalah untuk c. Ny.I melakukan pencegahan
di cegah dengan menjaga pola tidur yang

Skala : tidak perlu diatasi cukup

d. Tn.S dan Ny.I bisa menerima


d. Menonjolnya masalah
keadaan mereka saat ini walaupun
Skala : tidak perlu di atasi belum stabil
II a. Sifat masalah : resiko a. Keluarga merasa tidak adanya

b. Kemungkinan masalah ancaman

dapat diubah b. Keluarga NY.i membawa

Skala : sebagian kepuskesmas atau tenaga kesehatan

c. Potensial masalah untuk c. Ny.I melakukan pencegahan dengan

dicegah masalah cukup mencegah ansietas

d. Menojolnya masalah d. Tn.S dan Ny.I bisa menerima keadaan


mereka saat ini walapun tidak stabil
Skala : tidak perlu diatasi
4. Prioritas diagnosis keperawatan

N Diagnosis Kperawatan Skor


o

I Gangguan pola tidur b.d kurang


kontrol tidur

II Ansietas b.d kebutuhan tidak


terpenuhi
C. RENCANA ASUAHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No.D Tujuan Kriteria Hasil/standar intervensi
X
Setelah Pengetahuan 1. Keluarga dapat Peningkatan tidur
dilakukan berpartisipasi 1. Diskusikan kegiatan yang
tindakan dalam melelahkan selama terjaga
keperawat Tindakan mengurangi untuk menjaga penat yang
I an penat berlebihan
diharapkan 2. Keluarga dapat 2. Diskusikan pola tidur atau
gangguan mendemonstras aktivitas pasien
pola tidur ikan pola tidur 3. Diskusikan pentingnya tidur
dapat pasien yang cukup selama kehamilan,
teratasi 3. Keluarga dapat penyakit, tekanan psikososial dll
Mendemonstrasi 4. Bersama keluarga untuk
kan Pola tidur menghilangkan situasi stres
tidak terganggu sebelum tidur
II Setelah - Pengetah - Keluarga Pengurangan kecemasan
dilakukan uan dapat 1. Diskusikan aktivitas pengganti
mengetahui yg bertujuan untuk
tindakan
tanda verbal mengurangi tekanan
keperawa kecemasan 2. Bersama keluarga untuk
tan - Tindakan - Keluarga tanda verbal dan non verbal
ansietas mengetahui kecemasan
teratasi teknik 3. Bersama keluarga untuk
relaksasi mendampingi klien dgn cara yg
- Keluarga tepat
dapat Terapi relaksasi:
mendampingi - Dapatkan perilaku yg
klien dgn menunjukan terjadinya
cara yang relaksasi
tepat - Tunjukan dan praktik teknik
relaksasi pada klien
- Dorong kontrol sendiri ketika
relaksasi dilakukan
D. Implementasi
Tgl & wktu No.Dx IMPLEMENTASI
Jumat,30 agustus 1. Memonitor partisipasi dalam kegiatan yang melelahkan selama terjaga untuk
2019 mencegah penat yang berlebihan
2. Menentukan pola tidur / aktivitas pasien
I
3. Jelaskan pentingnya tidur yang cukup selama kehamilan, penyakit, tekanan
psikososial dll
4. Membnatu untuk menghilangkan situasi stres sebelum tidur
Jumat, 30 agustus Pengurangan kecemasan
2019 1. Memberikan objek yang menunjukan perasaan aman
2. Memberikan aktivitas pengganti yang bertujuan untuk mengurangi tekanan
3. Mengkaji untuk tanda verbal dan nonverbal kecemasan

II 4. Mendorong keluarga untuk mendapingi klien dengan cara yang tepat


Terapi relaksasi
- Mendapatkan dan praktikkan teknik relaksasi pda klien
- Tunjukan dan praktikkan teknik relaksasi pada klien
- Mendorong untuk mengontrol sendiri ketika relaksasi dilakukan
E. Evaluasi
tanggal No. Dx Evaluasi
Sabtu, S : pasien mengatakan tidurnya cukup
31/08/2019
O : obstruksi TTv
I - TD : 150/90 mmHg
- N : 100x/mnt
- S : 36,5 0c
A : masalah gangguan pola tidur teratasi
P : intervensi dipertahankan
Sabtu, S : Ny. I mengatakan cemas mulai berkurang
31/08/2019
II O : tampak tegang berkurang, Td masih meningkat
A : ansietas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi pengurangan kecemasan dan teknik
relaksasi

Anda mungkin juga menyukai