a. kehamilan
Pengobatan TB pada ibu hamil pada prinsipnya tidak
berbeda dengan pengobatan TB pada umumnya. Hanya
saja, streptomisin TIDAK BOLEH diberikan karena dapat
menyebabkan cacat bawaan pada janin.
Pastikan selama masa pengobatan, pasien didampingi
oleh seorang pengawas minum obat (PMO) yang dapat
memantau dan mendorong kep
atuhan pasien berobat.
Untuk Kategori 1 (pasien TB baru BTA positif, ATAU
pasien TB baru BTA negatif foto toraks positif), ibu
diberikan rifampisin, INH, pirazinamid, dan
etambutol setiap hari selama 2 bulan, dilanjutkan
rifampisin dan INH 3 kali seminggu (intermiten)
selama 4 bulan.
• Lakukan pemeriksaan dahak kembali di akhir tahap intensif (bulan kedua). Bila
hasil negatif, lanjutkan pengobatan tahap berikutnya. Bila hasil positif, berikan
tambahan pengobatan seperti tahap intensif selama 28 hari (OAT sisipan). Setelah
selesai, lakukan pemeriksaan dahak ulangan. Bila negatif, lanjutkan pengobatan ke
tahap berikutnya. Bila tetap positif, rujuk pasien ke layanan TB-MDR untuk
pemeriksaan resistensi sambil melanjutkan pengobatan ke tahap lanjutan.
• Lakukan pemeriksaan dahak satu bulan sebelum tahap lanjutan selesai (bulan
kelima). Bila hasilnya negatif, lanjutkan pengobatan. Bila hasilnya positif, rujuk
pasien ke layanan TB-MDR dan mulai pengobatan kategori 2.
• Lakukan pemeriksaan dahak di akhir pengobatan (bulan keenam). Bila hasilnya
negatif, pasien dinyatakan sembuh. Bila hasilnya positif, rujuk pasien ke layanan
TB-MDR dan mulai pengobatan kategori 2.
• Setelah lahir, bayi diberikan profilaksis INH (5-10 mg/kgBB/hari) sampai 6 bulan.
Vaksinasi BCG segera diberikan setelah pengobatan profilaksis selesai.
• Ibu hamil dengan tuberkulosis Kategori 2 (pasien kambuh, pasien gagal, dan pasien
putus berobat) dan ibu hamil dengan TB ekstra paru sebaiknya dirujuk ke layanan
TB-MDR untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai
b. Pada Persalinan
Pasien yang sudah cukup mendapat pengobatan selam kehamilan
biasanya masuk ke dalam persalinan dengan proses tuberculosis yang
sudah tenang. Persalinan pada wanita yang tidak mendapat
pengobatan dan tidak aktif lagi, dapat berlangsung seperti biasa.
1. Definisi
1. Kesulitan bernafas
2. Kenaikan denyut nadi
3. Nafas berbunyi, terutama saat
menghembuskan udara
4. Batuk kering
5. Kejang otot di sekitar dada
pemicu
Pertolongan pertama
Penatalaksanaan Asma