Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 1:

 ANISA LOLA VANIANDA


 AWWAL AL-FAUZIAH
 CATHARINA HERMANUS P
 GENDIS TRIAJENG
 NEVI RAMADHANI
 REGGY CASTRENA
 THREE MELENCHI O
 VIVI MONALISYA
Pereda Nyeri pada persalinan
1. Analgetika Inhalasi 3. Obat Anestesi lokal Lignokain,
Bupirakin
Preparat gas ini akan menghasilkan
Obat-obat anestesi lokal memiliki
analgetika intermiten pada saat peranan yang tertinggal dalam
timbulnya kontraksi uterus (HIS). meredakan rasa nyeri untuk jangka
Efek samping : Depresi sistem waktu yang singkat.
syaraf pusat (sedasi), Halusinasi,  Efek samping :Efek samping
anestesi lokal berhubungan dengan
Mual Hipoksia kerja khususnya kemampuannya
2. Apoid untuk menghambat hanataran
impuls dalam jaringan yang dapat
Meperidin, meplazinol, diamorfin, tereksitasi.
nalokson 4. Anti emetik
Opoid digunakan dalam persalinan, Antagonis: Mengurangi
emesis dan meningkatkan selera
praedah, intrabedah, pasca bedah makan, mengubah motilitas
dan dalam masa intensif untuk gastrointestinal, mendepresi SSP,
menghasilkan analgetika, sedasi mengganggu postur dan gerakan tubuh
serta pengurangan rasa cemas.
 Efek samping :Sistem saraf pusat
(ssp)-fungsi yang lebih tinggi
Depresi, Penumpukkan sistem
saraf pusat
5. Anti Histamin
7. Ergometrin
 Istilah ini dipakai untuk
Merupakan jamur yang tumbuh pada
preparat antagonis reseptor tanaman rye (gandum hitam;
H1 Obat-obat golongan ini gandum dan pepadian lainnya.
dibagi menjadi :  Efek samping: Kontraksi uterus,
 Antihistamin yang Diare dan muntah,
Vasokomstriksi, Inhibisi produksi
menimbulkan sedasi : prolaktin, Efek ergometrin pada
bromtenarimin, sinar zin, neonatus, Hipersensitifitas
meklozin, trimeprazin, 8. Kortikosteroid dan Tokolisis
siklizin, prometazin, Obat-obat golongan kortikosteroid
klorteniramin. banyak digunakan dalam
 Antihisamin yang tidak penatalaksanan persalinan yang
prematur
menimbulkan sedasi :
 Efek samping ini cenderung
setrizinter, tenadin, timbul dalam jangka waktu yang
akrivastin dan loratadin lebih lama: Kerja anti inflamasi-
6. Anti Emelik lainnya Obat- infeksi, Gangguan metabolit,
Supresi adrenal
obat antimuskarinik
 Obat-obat anti muskarinik,
seperti antropin dan hiosin
umumnya merupakan obat
antiemetik pilihan kedua
sesudah obat-obat
antihistamin
1. Massage
Massage adalah tindakan penekanan oleh tangan
pada jaringan lunak, biasanya otot tendon atau ligamen,
tanpa menyebabkan pergeseran atau perubahan posisi
sendi guna menurunkan nyeri, menghasilkan relaksasi,
dan/atau meningkatkan sirkulasi. Gerakan- gerakan dasar
meliputi : gerakan memutar yang dilakukan oleh telapak
tangan, gerakan menekan dan mendorong kedepan dan
kebelakang menggunakan tenaga, menepuk- nepuk,
memotong-motong, meremas-remas, dan gerakan
meliuk-liuk

Metode Message:
• Metode Effluerage
• Metode deep back massage
• Metode firm counter pressure
• Abdominal lifting
 Metode Massage Effleurage
Ada dua cara dalam melakukan teknik Effleurage, yaitu :
a) Secara perlahan sambil menekan dari area pubis atas
sampai umbilikus dan keluar mengelilingi abdomen bawah
sampai area pubis, ditekan dengan lembut dan ringan dan
tanpa tekanan yang kuat, tapi usahakan ujung jari tidak lepas
dari permukaan kulit.
b). Pasien dalam posisi atau setengah duduk, lalu letakkan
kedua telapak tangan Pada perut dan secara bersamaan
digerakkan melingkar kearah pusat kesimpisis atau dapat
juga menggunakan satu telapak tangan dengan gerakkan
melingkar atau satu arah
 Metode Massage Abdominal Lifting
adalah dengan cara : membaringkan pasien pada posisi
terlentang dengan posisi kepala agak tinggi. Letakkan kedua
telapak tangan pada pinggang belakang pasien, kemudian
secara bersamaan lakukan usapan yang berlawanan kearah
puncak perut tanpa menekan kearah dalam, kemudian ulangi
lagi. Begitu seterusnya (Gadysa, 2009).
2. Relaksasi
Relaksasi merupakan kebebasan mental
dan fisik dari ketegangan dan stress. Teknik
relaksasi tersebut merupakan upaya pencegahan
untuk membantu tubuh segar kembali dan
beregenerasi setiap hari dan merupakan
alternative terhadap alcohol, merokok, atau
makan berlebihan.

Ada beberapa keuntungan relaksasi, antara lain :


 Relaksasi akan menurunkan ansietas yang
berhubungan dengan nyeri atau stress
 Menurunkan nyeri otot
 Menolong individu untuk melupakan nyeri
 Meningkatkan periode istirahat dan tidur
 Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain
 Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi
yang timbul akibat nyeri
3. Distraksi
Tehnik distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian
terhadap nyeri ke stimulus yang lain. Tehnik distraksi dapat
mengatasi nyeri berdasarkan teori bahwa aktivasi retikuler
menghambat stimulus nyeri.
Jenis Tehnik Distraksi antara lain :
• Distraksi visual
Melihat pertandingan, menonton televisi, membaca koran,
melihat pemandangan dan gambar termasuk distraksi visual.
• Distraksi pendengaran
Diantaranya mendengarkan musik yang disukai atau suara
burung serta gemercik air
• Distraksi pernafasan
Bernafas ritmik, anjurkan klien untuk memandang fokus pada
satu objek atau memejamkan mata dan melakukan inhalasi
perlahan melalui hidung dengan hitungan satu sampai empat
dan kemudian menghembuskan nafas melalui mulut secara
perlahan dengan menghitung satu sampai empat (dalam hati).
• Distraksi intelektual
Antara lain dengan mengisi teka-teki silang, bermain kartu,
melakukan kegemaran (di tempat tidur) seperti mengumpulkan
perangko, menulis cerita
9. Imajinasi Terbimbing
Imajinasi terbimbing adalah kegiatan klien membuat suatu
bayangan yang menyenangkan dan mengonsentrasikan diri pada
bayangan tersebut serta berangsur-angsur membebaskan diri
dari dari perhatian terhadap nyeri
Macam Teknik Imajinasi terbimbing
 Guided Walking Imagery
 Autogenic Abeaction
 Covert sensitization
 Covert Behaviour Rehearsal
 Hipnosis
Posisi Persalinan
1. Posisi Litotomi (Berbaring)
Posisi litotomi (berbaring) adalah posisi melahirkan yang paling umum
di Indonesia. Ibu hamil diminta telentang dengan menggantungkan kedua pahanya
pada penopang khusus untuk bersalin.
 Keuntungan:

Posisi ini pun membuat dokter/bidan leluasa membantu proses


persalinan karena jalan lahir menghadap ke depan. Dokter/bidan lebih mudah
mengukur perkembangan pembukaan sehingga persalinan bisa diprediksi lebih
akurat

2. Posisi Jongkok
 Keuntungan:

Posisi ini menguntungkan karena pengaruh gravitasi tubuh, ibu tak


harus bersusah payah mengejan. Bayi akan keluar lewat jalan lahir dengan
sendirinya.
 Kekurangan:

Bila tidak disiapkan dengan baik, posisi jongkok amat berpeluang


membuat kepala bayi cedera
3. Posisi Setengah Duduk
Posisi ini mengharuskan ibu duduk dengan punggung bersandar
bantal, kaki ditekuk dan paha dibuka ke arah samping.
 Keuntungan:
Posisi ini membuat ibu merasa nyaman. Sumbu jalan lahir yang
perlu ditempuh untuk bisa keluar lebih pendek. Suplai oksigen dari ibu
ke janin berlangsung optimal.
 Kekurangan:
Posisi ini bisa menyebabkan keluhan pegal di punggung dan
kelelahan, apalagi kalau proses persalinannya lama.

4. Posisi Lateral (Miring)


Posisi ini mengharuskan ibu hamil berbaring miring ke kiri atau
ke kanan. Salah satu kaki diangkat sedangkan kaki lainnya dalam
keadaan lurus. Biasa dilakukan bila posisi kepala bayi belum tepat.
Normalnya posisi ubun-ubun bayi berada di depan jalan lahir, menjadi
tidak normal bila posisi ubun-ubun berada di belakang atau samping
P4k ( Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan
Komplikasi)
P4K dengan Stiker adalah merupakan suatu kegiatan yang
di fasiliotasi oleh Bidan di desa dalam rangka peran aktiv suami,
keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang
aman dan persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hamil,
termasuk perencanaan penggunaan KB pasca persalinan dengan
menggunakan stiker sebagai media notifikasi sasaran dalam
rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi
ibu dan bayi baru lahir.
Manfaat :
 Mempercepat berfungsinya desa siaga
 Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai standart
 Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil
 Meningkatnya kemitraan bidan dan dukun
 Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini
 Meningkatnya peserta KB pasca salin
 Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
 Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu serta bayi
Komponen P4K dengan stiker :

Fasilitas aktiv oleh Bidan : Operasional P4K dengan stiker di


• Pencatatan ibu hamil tingkat Desa
• Dasolin/ tabulin • Memanfaatkan pertemuan
• Donor darah bulanan tingkat desa/ kelurahan
• Transport/ ambulan • Mengaktifkan forum peduli KIA
desa • Kontak dengan ibu hamil dan
• Suami/ keluarga keluarga dalam pengisian stiker
menemani ibu pada • Pemasangan stiker dirumah ibu
saat bersalin hamil
• IMD • Pendataan jumlah ibu hamil di
• Kunjungan nifas wilayah desa
• Kunjungan rumah • Pengelolaan donor darah dan
sarana transportasi/ ambulan
desa
• Penggunaan, pengelolaan, dan
pengawasan tabulin/ dasolin
• Pembuatan dan
penandatanganan amanat
persalinan.
Tabulin

Tabungan Ibu Bersalian (Tabulin)


Tujuan
• Menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia
• Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu
hamil
• Memotivasi masyarakat terutama ibu hamil, menyisihkan
sebagian dananya untuk ditabung sebagai persiapan
persalinan

Adapun manfaat dari tabulin, antara lain :


• Sebagai tabungan atau simpanan itu yang digunakan untuk
biaya persalinan atau sesudah persalinan.
• Ibu dan keluarga tidak merasa terbebani terhadap biaya
persalinan.
Ambulan desa
Ambulans desa adalah mobil milik warga yang secara
sukarela disiagakan untuk membantu ibu hamil yang telah tiba masa
persalinannya atau ibu hamil yang diharuskan untuk memeriksakan
diri ke fasilitas yang lebih memadai dari apa yang ada di tempat ia
tinggal.

Tujuan Ambulance Desa


 Tujuan Umum
Membantu mempercepat penurunan AKI karena hamil, nifas dan
melahirkan.
 Tujuan Khusus
Mempercepat pelayanan kegawat daruratan masa1ah kesehatan,
bencana serta kesiapsiagaan mengatasi masalah kesehatan yang
terjadi atau mungkin terjadi.
Kriteria Ambulance Desa:

• Kendaraan yang bermesin


yang sesuai standart ( mobil Indikator Proses Pembentukan Ambulance
sehat ). Desa:
• Mobil pribadi, perusahaan,
pemerintah pengusaha . • Ada forum kesehatan yang aktif
• ONLINE (siap pakai) • Gerakan bersama atau gotong royong
oleh masyarakat dalam upaya
mencegah dan mengatasi masalah
kesehatan, bencana serta
kegawatdaruratan kesehatan dengan
pengendalian faktor resikonya
• UKBM berkualitas
• Pengamatan dan pemantauan masalah
kesehatan
• Penurunan kasus masalah kesehatan
bencana atau kegawatdaruratan
kesehatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai