Anda di halaman 1dari 44

BAB 5 Road Map Implementasi

Mata kuliah : SMK3

Kelompok 4
Achmad Fadli Saputra ( P2.31.33.1.12.001 )
Fiqhiyah ( P2.31.33.1.12.00 )
Kamelia ( P2.31.33.1.12.00 )
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Pendahuluan
• Penerapan SMK3 telah diwajibkan, namun pelaksanaannya masih jauh
dari harapan, karena jumlah organisasi yang menerapkan dengan baik
masih sangat kurang. Pelaksanaan Sistem Manajemen K3 ini sebenarnya
tidak terlalu sulit, jika dilakukan secara sistematis dan terpadu.

• Untuk itu, untuk metode Road Map ini akan diberikan teknik
implementasi SMK3 yang akan memandu bagaimana menerapkan system
manajemen K3 berbasis OHSAS 18001 setahap demi setahap.

• Pedoman ini dimaksudkan bagi organisasi yang baru akan


mengembangkan system manajemen K3, namun demikian juga dapat
digunakan bagi organisasi yang telah menjalankan SMK3 dan ingin
memastikan apakah SMK3 telah memenuhi kriteria yang disyaratkan.
Pedoman ini mencakup sebagai berikut :

• Pedoman implementasi, menjelaskan langkah yang harus


dikerjakan untuk menerapkan SMK3 berbasis OHSAS
18001.

• Saran untuk membantu pelaksanaan langkah diatas.

• Kunci sukses, menjalankan tip penting yang dapat


mendukung keberhasilan penerapan.
Road Map Implementasi
Penerapan Sistem Manajemen K3 menurut pendekatan PDCA adalah
sebagai berikut :
• Plan – rencanakan system manajemen K3.
• Do – tetapkan system manajemen K3.
• Check – evaluasi penerapannya.
• Action – tingkatkan system manajemen K3.

Untuk menerapkan system manajemen tersebut OHSAS 18001 telah


memberikan persyaratan-persyaratan yang telah tertuang dalam masing-
masing elemen. Namun untuk memahami persyaratan tersebut tidak mudah
sehingga banyak organisasi mengalami kesulitan dalam penerapannya.
Road Map SMK3 meliputi 3 (tiga) tahapan dan 20
(dua puluh) langkah implementasi yaitu :

Tahap I
• Kebijakan dan Perencanaan K3

Tahap II
• Implementasi dan Operas

Tahap III
• Evaluasi dan Tinjauan Ulang
Tahap I : Kebijakan dan Perencanaan
Tahap pertama ini terdiri dari 8 (delapan) langkah yaitu :
• Pembentukan Tim.
• Penentuan Lingkup System Manajemen.
• Tinjauan Awal.
• Kebijakan K3.
• Indentifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Penentuan
Pengendalian.
• Persyaratan Hukum dan lainnya.
• Sasaran K3.
• Program K3.
• Dalam tahapan ini, organisasi diminta untuk mulai
menyusun landasan K3 dalam organisasi seperti
penetapan kebijakan K3 yang disusun melalui proses
tinjau awal sebagai Base Line Assesment sebelum
menyusun system K3 yang baik.

• Dalam tahap ini, organisasi juga mulai mengidentifikasi


bahaya K3 yang terkait atau terdapat dalam oprasinya
yang akan mempengaruhi implementasi K3 organisasi.
Tahap II : Implementasi dan Operasi

Tahap kedua ini terdiri dari 7 (tujuh) langkah yaitu :


• Sumberdaya, peran, tanggung jawab, tanggung gugat, dan
wewenang.
• Pelatihan, kepedulian, dan kompetensi.
• Komunikasi, konsultasi, dan partisipasi.
• Pendokumentasian.
• Pengendalian dokumen.
• Pengendalian operasi.
• Kesiagaan dan tanggap darurat.
• Dalam tahap ini, SMK3 telah memasuki proses
implementasi dan operasional sehingga mulai
bersifat tekn is seperti melaksanakan pelatihan,
pengendalian dokumen, dan lainnya.
Tahap III : Evaluasi dan Tinjau Ulang

Tahap ini telah memasuki tahap pementauan hasil implementasi


SMK3 yang terdiri atas 5 (lima) langkah sebagai berikut :

• Pengukuran Kinerja dan Pemantauan.

• Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Koreksi, dan


Pencegahan.

• Pengendalian Rekaman.

• Audit Internal.

• Tinjauan Manajemen.
• Dalam tahap ini, dilakukan berbagai kegiatan untuk memantau dan
meyakinkan bahwa implementasi SMK3 telah berjalan sebagaimana
yang diharaqpkan antara lain dengan melakukan pengukuran kinerja
K3 organisasi, melakukan pemantauan dan penyelidikan insiden.

• Dalam tahap ini, termasuk juga mengelola ketidaksesuaian dengan


persyaratan OHSAS 18001 atau ketentuan perundangan yang
berlaku.

• Sebagai tahap akhir dalam siklus manajemen K3 adalah audit


internal dan tinjau ulang manajemen, yang dilakukan oleh
manajemen secara berkala untuk mengevaluasi penerapan SMK3
dalam organisasi.
LANGKAH 1 :
PEMBENTUKAN TIM SARAN KUNCI SUKSES
IMPLEMENTASI
• langkah pertama yang • Program OHSAS 18001 • libatkan semua
hendaknya diberlakukan pihak dalam
harus dilakukan adalah sebagai suatu proyek, bukan program ini
membentuk tim hanya sekedar sambilan
• yakinkan adanya
pelaksana (Action Team). • semua anggota Action Team komitmen penuh
(AT) harus diberi pelatihan dari manajemen
• Pembentukan tim ini
• semua implementasi di • tunjuk seorang MR
hendaknya berdasarkan dokumentasikan dengan baik yang memiliki
penetapan manajemen dedikasi
• tim implemntasi harus
puncak mengadakan perkembangan •Implementasikan
berkala semua prosedur
atau dokumentasi
•Jika menggunakan sistem ini
yg telah
diharapkan waktu pelaksana
diselesaikan untuk
lebih singkat
diuji coba
Langkah 2 : Lingkup Sistem
Manajemen
• Langkah ke-2 dalam road map ini adalah menentukan
lingkup system manajemen K3 yang akan dikembangkan
dalam organisasi.
• SMK3 tidak menentukan batasan jenis organisasi atau
lingkup oprasi penerapan SMK3, sehingga pada dasarnya
dapat diimplementasikan di seluruh jenis dan lingkup
kegiatn organisasi.
Pedoman Implementasi Saran Kunci Sukses

• Menunjuk individu • Penentuan lingkup akan • Buat catatan


yang bertanggung membawa dampak • Pertimbangkan lingkup
jawab menyusun terhadap berbagai pihak yang akan dijalankan
lingkup SMK3 • Penerapan K3 dalam • Mulailah dengan
• Menetapkan batasan organisasi tidak hanya lingkup yang sederhana
atau lingkup tergantung kepada termasuk kegiatan
implementasi OHSAS kondisi internal tetapi internal dan pihak
18001. juga dipengaruhi oleh eksternal yang terkait
• Tuangkan dalam factor eksternal. dengan organisasi.
bentuk dokumen • Tulis pernyataan tentang • Ingat, bahwa
tertulis berupa lingkup, secara singkat memperngaruhi
penetapan dari dan padat yang berlaku pemasok local yang
manajemen organisasi. untuk keseluruhan kecil akan lebih mudah
• Adakan perbaikan system manajemen. dibanding dengan
terhadap lingkup yang • Diskusikan lingkup yang organisasi besar
telah ditetapkan, jika telah dibuat tersebut berskala global
ada hal-hal yang dengan pihak • Persiapkan konsep awal
mendasar. manajemen, manual SMK3
LANGKAH 3 : PEDOMAN SARAN KUNCI SUKSES
TINJAU AWAL IMPLEMENTASI

Tinjau awal ini • Menunjuk individu •Lakukan kegiatan • Tidak perlu


merupakan base tinjau awal khawatir
• Identifikasi
line assesment
terhadap • Mulailah • Identifikasi semua
untuk memotret
perundangan dan melakukan isu K3
kondisi K3 dalam
peraturan K3 identifikasi
organsasi sehingga • Lakukan kajian
perundangan K3
dapat menyusun • Identifikasi
• Mulailah menulis
mapping berbagai potensi risiko • penilaian
prosedur operasi
masalah K3 yang terhadap semua
• Bandingkan
ada, fungsi yang proses operasi • Dokumentasikan
praktek
terkait dan kondisi semua prosedur
• Kumpulkan
lingkungan yang • Tinjauan terhadap
informasi yang • Batasi tinjau awal
dapat terpengaruh kinerja K3
menyangkut kinerja ini pada kondisi
atau
K3 yang telah berjalan
mempengaruhi K3
organisasi. • Dokumentasikan • Masukkan aspek
hasil yang diperoleh pelatihan
LANGKAH 4 : PEDOMAN SARAN KUNCI SUKSES
KEBIJAKAN K3 IMPLEMENTASI

pengembangan •Tunjuk individu •Ditetapkan •Sebutkan apa saja


Kebijakan K3, •Mulai menulis pada level asa atau prduk yang
diperlukan proses konsep manajemen dihasilkan oleh
konsultasi dengan puncak organisasi
•periksa
para pekerja serta •Gunakan hasil •Pertimbangan upaya
konsitensinya
didokumentasikan tinjau awal pada yang diperlukan untuk
kepada semua •Komunikasikan
langkah ketiga. memenuhi komitmen
pihak terkait kebijakan
•Buatkan akses •Anggaplah kebijakan
termasuk •Publikasikan
•Tempatkan yang disusun di
pemasok dan •Lakukan
kebijakan pada langkah ini sebagai
pelanggan. evaluasi
lokasi / tempat konsep awal
yang mudah •yang akan
diketahui dan menandatangani
dibaca, kebijakan K3
LANGKAH 5 : PEDOMAN SARAN KUNCI SUKSES
IDENTIFIKASI IMPLEMENTASI
PENILAIAN DAN
PENGENDALIAN
RISIKO
Langkah ini sangat • Tentukan • Libatkan semua unsur • Identifikasi bahaya
strategis karena individu manajemen masih subjektif maka
merupakan dari • Tulis prosedur • Bentuk tim identifikasi berbuatlah
sistem bahaya seobjektif mungkin
• Identifikasi
manajemen K3. • Penilaian risiko K3
bahaya • Gunakan informasi yang
telah diperoleh dari harus mencakup
• Kumpulkan
langkah ketiga seluruh bahaya K3
data
yang ada
• Lakukan • Lakukan penilaian
meneyluruh • Gunakan kriteria
analisa
yang lebih
• Catat semua • Tetapkan kriteria
sederhana
potensi bahaya pemilaian risiko tidak
langsung yang berkaitan • Masukkan praktek,
K3
dengan pemasok tata kerja atau
• Lakukan tinjau produk yang telah
ulang • Identifikasi untuk seluruh
dijalankan
aspek kegiatan yang ada
LANGKAH 6 : PEDOMAN SARAN KUNCI SUKSES
PERUNDANGAN IMPLEMENTASI
DAN PERSYARATAN
K3

Langkah ini terlihat •Susun prosedur •Tetapkan tanggung •Tinjau dan


sederhana, namun •Kembangkan dan jawab kembangkan
mengandung keluarkan dokumen • Pertimbangkan informasi
maksud yang semua sumber •Dapatkan
•Pelihara akses
sangat mendasar hukum informasi hukum
yaitu menentukan
•Dapatkan •menghemat waktu
landasan hukum
informasi mengenai dan tenaga
bagi pelaksanaan
perundangan •selesaikanlah
K3 dalam
organisasi. •Lakukan konsultasi kebijakan K3
•Dapatkan copy
perundangan yang
ada dan simpanlah
dengan baik
LANGKAH 7 : PEDOMAN SARAN KUNCI SUKSES
MENETAPKAN IMPLEMENTASI
OBJEKTIF DAN
TARGET

Penetapan • Tunjuk individu • Libatkan • Jangan keliru membedakan


objektif dan •menulis prosedur semua pihak objektif dan target.
target harus Manajemen •Diskusikan • Yakinkan bahwa objektif dan
selaras dengan dengan target k3 ini realistis
• Tetapkan objektif
kebijakan K3 semua pihak
dan target K3 • dibuat untuk setiap
yang telah terkait
• Catat dan departemen terkait
ditetapkan,
termasuk adanya komunikasikan • Integrasikan objektif dan target
komiten • Lakukan tinjau K3
mengenai ulang • mempertimbangkan
peningkatan pencegahan kecelakaan
berkelanjutan • Mulailah dengan menangani
potensi kecelakaan yang paling
serius
•Catat pencapaian dengan baik
LANGKAH 8 : PEDOMAN SARAN KUNCI SUKSES
MENYUSUSN IMPLEMENTASI
PROGRAM KERJA

OHSAS • Tetapkan • Tunjuk wakil dari • K3 merupakan


mensyaratkan individu masing-masing bagian integral
agar perusahaan • Susunan departemen dari manajemen
menysusun dokumen • Perencanaan, organisasi
program kerja pengendalian dan • Pastikan bahwa
• Tetapkan
untuk mencapai pemantauan program k3 ini
sumber daya
objektif dan sejalan dengan
target yang telah • Simpan dan
peningkatan
ditetapkan. distribusikan
berkelanjutan
program K3
melalui
• Lakukan pencapaian
peninjauan objektif yang
program k3 ditetapkan
LANGKAH 9 : PEDOMAN SARAN KUNCI SUKSES
MENETAPKAN IMPLEMENT
SUMBERDAYA, ASI
PERAN, TANGGUNG
JAWAB, TANGGUNG
GUGAT, DAN
WEWENANG

Dalam hal ini • Tunjuk • Tetapkan peran • Ingat mengenai


ditekankan peran individu manajemen rekomendasi
setiap unsur dalam • Buat • Tetapkan pengangkatan MR
perusahaan mengenai prosedur tanggung awab dalam langkah kesatu
K3, mulai dari pekerja dan sumberdaya • Libatkan semua unsur
• Buat dan
terbawah sampai dalam organisasi
distribusika • Libatkan semua
manajemen puncak.
n dokumen unsur manajemen • Sediakan anggaran
• Tetapkan puncak yang memadai
dan • Mulailah melakukan
dokumentas audit sekarang
ikan
• Tunjuk MR
LANGKAH PEDOMAN SARAN KUNCI SUKSES
10 : PELATIHAN IMPLEMENTASI
DAN KEPEDULIAN

Semua pekerja juga • Tunjuk individu • Libatkan semua •Mulai pelatihan


diharuskan • Tulis prosedur manajer Manajemen Puncak
mengikuti pelatihan • Gunakan • Alokasikan biaya
• Rancang dan
tentang dokumen-dokumen yang memadai
hasilkan dokumen
pencegahan
• Lakukan • Budayakan • Adakan juga
kecelakaan sesuai
identifikasi rencana pelatihan pelatihan bagi
dengan sifat
yang dibuat atas mitra usaha
pekerjaan masing- • Sususnan
dasar kebutuhan • Adakan penilaian
masing perencanaan
• Pelatihan pekerja terhadap manfaat
• Lakukan
baru pelatihan
pelatihan
• Buatkan program
khusus
Langkah 11 : Komunikasi, Partisipasi dan
Konsultasi
• Langkah ini berkaitan dengan komunikasi, partisipasi dan
konsultasi.
• Ketiga aspek tersebut sangat penting dalam mendukung
program K3.
• Karena itu OHSAS 18001 mensyaratkan adanya prosedur
manajemen yang mengatur tata cara komunikasi,
partisipasi dan konsultasi.
Pedoman Implementasi Saran Kunci Sukses

• Tetapkan tanggung • Tetapkan tanggung  Memahami lingkup


jawab jawab dan menunjuk komunikasi
• Tulis prosedur utk MR untuk  Materi komunikasi
konsultasi dan mengkoordinir dari badan hukum
komunikasi konsultasi dan ekternal harus
komunikasi disimoan secara legal
• Susun dan terbitkan
dokumentasi ttg • Manfaatkan semua  Wajib menyebarkan
konsultasi dan sistem komunikasi informasi kepada
komunikasi • Pastikan bahwa publik.
• Implementasikan dan semua manajer
catat hasil komunikasi mencatat semua
baik internal atau komunikasi eksternal
eksternal yang diterima
Langkah 12 : Pendokumentasian

• Langkah ini menyusun system dokumentasi K3 yang baik.


• Dalam membangun system manajemen K3 diperlukan system
dokumentasi yang baik.
• Dalam bidang K3, banyak dokumen yang bersifat long life misalnya
data atau dokumentasi mengenai kasus-kasus kecelakaan,
diperlukan di masa depan dalam membuat analisa kecelakaan atau
menyusun program pencegahan kecelakaan.
• Oleh karena itu, diperlukan system dokumentasi, dimana semua
dokumen penting terpelihara dan terseimpan dengan baik sehingga
mudah untuk digunakan kembali.
Pedoman Implementasi Saran Kunci Sukses

• Tunjuk individu yang • Tunjuk MR untuk  Membuat draft


dapat bertanggung mengkoordinir sistem manual SMK3
jawab dalam dokumentasi SMK3  Manual SMK3
pendokumentasian • Buatlah dokumentasi bermanfaat untuk
• Tulis manual SMK3 yang terintegrasi utk memberikan
utk setiap bidang menjelaskan SMK3 kemudahan dan
kegiatan sesuai dgn • Komunikasikan sistem efisiensi penerapan
ruang lingkup dokumentasi yang penerapan SMK3
organisasi telah dibuat  Tunjukkan
• Distribusikan manual • Hindarkan terlalu pengendalian dan
SMK3 detai dalam manual komunikasi sistem
• Manual SMK3 harus SMK3 dgn cara
diketahui dan mendokumentasikan
dimengerti semua prosedur yang
diminta
• Tinjau ulang manual
SMK3
Langkah 13 : Pengendalian Dokumen

• Semua dokumentasi dan data mengenai K3 harus dikendalikan dgn


baik.

• Dokumen mengenai K3 berbagai macam seperti data kecelakaan,


kebakaran, pelatihan, inspeksi dan pengujian peralatan dan
pemeriksaan kesehatan.

• Data tersebut sangat berguna dan diperlukan untuk mengukur kinerja


K3, keperluan analisa dan untuk pencegahan dikemudian hari, jika
terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Pedoman Implementasi Saran Kunci Sukses

• Tunjuk individu yang • Tunjuk MR untuk  Impelemtasikan


dapat bertanggung mengkoordinir pengendalian yang
jawab dalam pengendalian efektif
dokumen K3 dokumen  Kendalikan semua
• Tulis prosedur utk • Tentukan dengan jelas dokumen yang
membuat, bagaimana cara penting
memodifikasi dan otorisasi suatu  Revisi dan terbitkan
mengendalikan dokumen ulang semua
dokumen K3 • Dokumen SMK3 harus dokumen K3 secara
• Rancang dan mencantumkan lengkap
keluarkan dokumen dengan jelas semua  Simpan dokumen bila
• Distribusikan informasi diperlukan menurut
dokumen • Adakan revisi berkala perundangan
• Dokumentasikan
ringkasan dari status
isu K3 yang ada dari
semua dokumen
Langkah 14 : Pengendalian Operasi

• Langkah ini sangat strategis karena berkaitan langsung dengan


pencegahan kecelakaan (accident prevention) dalam proses operasi.

• OHSAS 18001 mensyaratkan adanya upaya untuk melakukan


pengendalian operasi yang mengandung risiko dan potensi bahaya.

• Selanjutnya OHSAS 18001 mensyaratkan agar dilakukan identifikasi


semua aktifitas perusahaan yang memiliki aspek K3 signifikan serta
menyusun Prosedur Operasi (SOP)
Pedoman Implementasi Saran Kunci Sukses
• Tunjuk individu terlatih • Libatkan para manajer  Menyusun Prosedur
utk mengendalikan dibidang operasi utk Operasi
aspek K3 dlm operasi perencanaan dan  Tujuan utama dari
• Tulis prosedur untuk pengendalian aspek K3 Prosedur Operasi adalah
mengendalikan aspek K3 • Tulislah prosedur utk meminimalisasi
dalam operasi operasi jika dampak K3
• Adakan identifikasi pengendalian yang  Jelaskan kepada
mengenai Prosedur efektif tdk dapat dicapai pemasok dan kontraktor
Operasi yang dibutuhkan dengan cara biasa mengenai K3 yg
diterapkan dlm
organisasi
 Mintakan informasi dari
para
pemasok/kontraktor ttg
kinerja K3 di lingkungan
masing2.
 Pengawasan dilapangan
bagi
pemasok/kontraktor
 Masukkan syarat-syarat
K3 dlm semua jenis
Langkah 15 : Kesiapan dan Tanggap Darurat

• OHSAS 18001 mensyaratkan adanya system tanggap darurat dalam perusahaan.

• Untuk itu, perusahaan harus melakukan identifikasi potensi darurat yang


mungkin timbul dalam operasinya.

• Selanjutnya perusahaan harus membuat perencanaan tanggap darurat tersebut


termasuk juga penyediaan sumberdaya dan mengurangi impak yang mungkin
timbul.

• OHSAS 18001 juga mensyaratkan adanya pengetesan system pencegahan dan


tanggap darurat, termasuk juga penilaian setelah ada kejadian.

• Unutk itu OHSAS 18001 mensyaratkan dibuat prosedur manajemen mengenai


system tanggap darurat.
Pedoman Implementasi Saran Kunci Sukses

• Tunjuk individu yang • Tunjuk individu  Pengujian semua


terlatih sebagai koordinator sistem peringatan dini
• Tulis prosedur • Perlindungan manusia  Catat semua kejadian
manajemen dan pengendalian dalam latihan dan
• Rancang dan bencana darurat sesungguhnya
keluarkan dokumen • Dokumentasikan
• Identifikasi semua denga baik semua
potensi kecelakaan informasi
• Siapkan dan • Siapkan rencana
distribusikan sistem darurat
tanggap darurat • Uraikan langkah
• Uji dan tinjau ulang pengendalian
prosedur darurat keadaan darurat
• Adakan pelatihan
Langkah 16 : Pengukuran dan Pemantauan
Kinerja

• OHSAS 18001 mensyaratkan adanya system monitoring


dan pengukuran kinerja K3 secara berkala.

• Untuk itu OHSAS 18001 mensyaratkan adanya Prosedur


Manajemen untuk memantau dan mengukur berbagai
aspek yang berkaitan dengan K3 dalam perusahaan.
Pedoman Implementasi Saran Kunci Sukses

• Tunjuk individu yang • Tunjuk individu yang  Gunakan informasi


terlatih terlatih utk dari aspel K3 yang
• Tulis prosedur melakukan signifikan
manajemen pengukuran  Tingkatkan
• Rancang dan • Masukkan dalam pemahaman tentang
keluarkan data program pengukuran kinerja K3
terdokumentasi semua kejadian  Pastikan bahwa
penting semua peralatan yang
• Pantau, ukur dan
catat • Buat dokumen berkaitan dengan
pengukuran pengukuran K3 dalam
• Identifikasi, pantau kondisi baik
dan ukur
Langkah 17 : Penyelidikan Insiden dan
Ketidaksesuaian

• Langkah ini mengembangkan system penyelidikan


insiden, ketidaksesuaian dan tindakan koreksi dan
pencegahannya.
Pedoman Implementasi Saran Kunci Sukses

• Tunjuk individu yang • Libatkan individu yang  Melakukan


terlatih terlibat dalam penyelidikan semua
• Tulis prosedur operasional kejadian termasuk
manajemen • Libatkan individu yang hampir celaka
• Pantau, catat dan melakukan dan  Adanya tanggung
laporkan mengevaluasi jawab utk pemenuhan
ketentuan
• Lakukan penyelidikan
perundangan yang
berlaku
 Menjaga pemenuhan
perundangan dalam
kondisi tidak normal
atau darurat
 Evaluasi efektivitas
dari langkah
pencegahan sampai
tindak lanjut
Langkah 18 : Pengendalian Rekaman

• Di langkah ini kita diminta untuk mengembangkan


system pengendalian rekaman K3, mulai dari
mengidentifikasi, memelihara dan mengontrol
semua rekaman penting.
Pedoman Implementasi Saran Kunci Sukses

• Tunjuk individu yang • Tetapkan dalam  Pelihara sistem arsip


bertanggung jawab prosedur tanggung data dan
• Tulis prosedur jawab dan tetapkan penyimpanan data
manajemen MR utk menyimpan dengan baik
master dari semua  Buatlah catatan
• Rancang dan
dokumen historis
keluarkan dokumen
• Back up data  Simpan semua data
• Identifikasi dan
komputerisasi dilokasi dengan baik
rancang jenis
yang aman
pengarsipan  Konsultasikan dengan
• Menyusun data K3 pihak kompeten
• Buat dan simpan
dgn membagi menjadi
semua rekaman atau  Tidak perlu terpaku
dua kelompok
data mengenai SMK3 dengan waktu retensi
• Simpan semua data
K3 dengan baik
Langkah 19 : Audit Internal

• Langkah selanjutnya adalah mengembangkan dan melakukan


audit internal secara menyeluruh terhadap penerapan system
manajemen K3.

• Audit internal ini disyaratkan dalam OHSAS 18001 sehingga


diperlukan suatu prosedur manajemen audit internal.
Pedoman Implementasi Saran Kunci Sukses

• Tunjuk individu yang • Bentuk tim audit  Memulai audit dan


terlatih • Gunakan prosedur melatih auditor
• Tulis prosedur manajemen utk audit  Laporkan secara
manajemen internal seimbang
• Rancang dan hasilkan • Dokumenkan program  Lakukan audit
dokumen tahunan prosedur dan
• Simpan data • Siapkan daftar bagiannya
pertanyaan audit sekurangnya 2 kali
• Siapkan protocol atau
setahun
daftar pertanyaan • Siapkan daftar
audit SMK3 pertanyaan atau  Tidak akan dapat
checklist menyelesaikan
• Lakukan dan catat
masalah dengan
audit SMK3 • Pilihlah anggota tim
menambah frekuensi
audit sebaik mungkin
audit
• Catat semua hasil
 Latilah Lead auditor
audit
Langkah 20 : Tinjauan Manajemen

• Langkah terakhir adalah mengembangkan dan


menjalankan tinjauan manajemen untuk
mengevaluasi kelemahan dan keberhasilan dalam
penerapan system manajemen K3 sehingga
manajemen dapat segera mengambil langkah
perbaikan dan peningkatan.
Pedoman Implementasi Saran Kunci Sukses

• Tunjuk individu untuk • Libatkan para  Anggaplah tinjauan


mengkoordinir manajemen puncak manajemen ini
tinjauan manajemen dalam melakukan sebagai waktu untuk
• Tulis prosedur tinjau ulang refleksi penerapan K3
manajemen • Siapkan formulir dalam perusahaan
• Rancang dan hasilkan untuk mencatat hasil  Tentukan frekuensi
dokumen • Siapkan formulir tinjauan
• Kumpulkan dan untuk melaporkan
laporkan data kinerja SMK3
• Lakukan pertemuan • Catat hasil keputusan
manajemen • Edarkan dan
• Catat dan distribusikan laporan
tindaklanjuti hasil kepada semua pihak
tinjauan manajemen yang terkait
SERTIFIKASI

• Jika telah menyelesaikan 20 langkah di atas dengan baik, maka


diharapkan system manajemen K3 organisasi telah sesuai
dengan persyaratan OHSAS 18001, dan diharapkan telah
menjadi Comprehensive OHSMS.

• Dengan demikian jika diperlukan dan diinginkan, organisasi


telah siap untuk memperoleh sertifikasi OHSAS 18001 dari
badan sertifikasi.
Namun sebagai pertimbangan untuk
memperoleh sertifikasi adalah sebagai berikut :
• Pilihlah badan sertifikasi yang telah diakui secara nasional dan internasional dan
memiliki reputasi baik.

• Jika organisasi telah memiliki sertifikasi lain misalnya ISO 9000 dan ISO 14000 ada
baiknya dipertimbangkan menggunakan badan sertifikasi yang sama.

• Jangan sekedar berorientasi untuk mendapat sertifikat semata, karena esensi dari
SMK3 adalah untuk perbaikan internal dan pencegahan kecelakaan dalam
organisasi. Sertifikasi hanyalah sekedar bentuk pengakuan atas pencapaian
organisasi.

• Jangan menganggap bahwa usaha anda telah selesai dengan memperoleh


sertifikasi, Karen OHSAS 18001 menganut pendekatan peningkatan berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai