1. Menghemat biaya
2. Mempercepat pelaksanaan penelitian
3. Menghemat tenaga
4. Memperluas ruang lingkup penelitian
5. Memperoleh hasil yang lebih akurat
1. Membatasi populasi :
Sasaran penelitian ini dpt berbentuk
manusia maupun bukan manusia : wil.
Giografis, program2 Kesehatan, gejala2
penyakit, apabila tdk dilakukan
pembatasan2 thd populasi maka
kesimpulan yg ditarik dari hasil penelitian
tdk mengambarkan atau mewakili seluruh
populasi.
2. Mendaftar seluruh unit yang menjadi anggota
populasi :
mencatat seluruh anggota populasi secara
jelas sehingga mengetahui unit-unit yg
termasuk populasi dan yg tidak. Misal
penelitian tentang status gizi anak balita
dikelurahan X, sbl pengambilan sampel
terlebih dahulu mencatat seluruh anak di
bawah 5 th yg berdomisili di wil. X, membuat
batasan tentang anak balita/batasan populasi.
3. Menentukan sampel yang akan dipilih :
Jumlah populasi yg ada kemudian dipilih
anggota populasi yg akan dipilih sebagai
sampel.
4. Menentukan Teknik sampling :
teknik pengambilan sampel sangat penting,
apabila salah menggunakan teknik sampling
maka hasilnya pun akan jauh dari kebenaran
(penyimpangan).
1. Menentukan tujuan penelitian.
Suatu langkah pokok bagi suatu penelitian,
karena tujuan penelitian tersebut
merupakan elemen-elemen yang lain dari
penelitian.
2. Menentukan populasi penelitian.
Dalam pengambilan suatu sampel secara
tepat harus ditentukan dengan jelas
kriteria atau batasan populasi, dengan
menetukan kriteria inklusif maupun
ekslusif.
3. Menentukan jenis data yang diperlukan.
mengumpulkan jenis data dari penelitian
harus dirumuskan secara jelas,maka dapat
dengan mudah ditentukan dari mana data
tersebut diperoleh atau menentukan sumber
datanya.
4. Menentukan teknik sampling.
teknik sampling yang digunakan dalam
pengambilan sampel dengan sendirinya akan
tergantung dari tujuan penelitian dan sifat-
sifat penelitian.
5. Menentukan besarnya sampel (sample size).
Besar/kecil sampel belum menjamin
representatifnya atau tidaknya suatu sampel,
tapi secara statistik penentuan besarnya sampel
ini akan tergantung pada jenis dan besarnya
populasi.
6. Menentukan unit sampel yang diperlukan.
Terlebih dulu tentukan unit-unit yang menjadi
anggota populasi. Hal ini memudahkan dalam
menentukan unit yang mana akan dijadikan
sampel.
7. Memilih sampel.
Maka dgn mudah memilik sampel dgn
karateristik populasi berdasarkan teknik sampel
1. Probabilitas (probabilitas samples) random
sample (sampel acak).
2. Nonprobabilitas (non bability sample).
Keterangan :
n = Besar sampel
Z1-a/2 = Nilai z pada derajat kemaknaan
(biasanya 95%=1,96).
P = Proporsi suatu kasus tertentu
terhadap pupulasi, bila tdk diketahui
proporsiny, ditetapkan 50%(0,50%).
d = derajat penyimpangan thd populasi yg
diinginkan 10%,5%, atau 1%.
2. Jumlah Sampel untuk estimasi rata-rata :
a. Perkiraan varian (kuadrat dari standar
deviasi)
b. Presisi
c. Derajat kepercayaan.
RUMUS :
2 *
1-/2
= perkiraan varians
d = presisi
Z = nilai Z pada interval kepercayaan 1-x/2
n = Jumlah Sampel
1. Sampel yg lebih besar akan memberikan
hasil yang lebih akurat, memerlukan
banyak waktu, tenaga, biaya, dan fasilitas2
lain.
2. Pengambilan sampel acak memberikan data
kuantitatif yang lebih representatif dan
populasi yang besar daripada pengambilan
sampel yg nonrandom.tetapi sampel yg
nonrandom memaksimalkan data
kuantitatif dr sampel yg relatif kecil.
3. besar/kecil sampel bukan satu-satunya
ukuran untuk menentukan representatif
atau tidak representatifnya terhadap
populasi.
Inklusi : kriteria atau ciri-ciri yang perlu
dipenuhi oleh setiap anggota populasi
yang dapat diambil sebagai sampel.
Ekslusi : ciri-ciri anggota populasi yang tidak
dapat diambil sebagai sampel.
Contoh :
Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu
terhadap imunisasi dengan kelengkapan
imunisasi anak balita, di wilayah kerja
puskesmas X.
Populasi penelitian ini jelas Ibu dan Bayi yang tinggal
di wilayah kerja X.
a. Kriteria Inklusi
1. Ibu dan anak balita yang tinggal di wilayah X
sekurang-kurangnya 1 tahun.
2. Ibu yang mempunyai anak yang berumur 1-5 th.
3. Memahami bahasa indonesia.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Mau diwawancarai.
b. Kriteria Ekslusi :
1. Ibu yang tinggal di wilayah X kurang dari 1
tahun.
2. Ibu yang mempunyai anak balita yang
berumur kurang dari 1 tahun, dan lebih dari
5 tahun.
3. Tidak memahami bahasa indonesia.
4. Ibu anak balita yang sedang sakit.
5. Tidak bersedia diwawancara.
Denganmemberikan suatu nomor yang
berbeda terhadap setiap anggota populasi
kemudian memilih sampel dengan
menggunakan angka-angka random.
Proporsional
Cara penarikan sampel dilakukan dengan
menyeleksi setiap unit sampling yang sesuai
dengan menyeleksi setiap unit sampling yang
sesuai dengan ukuran unit sampling.
Disproporsional
Strategi penarikan sampel sama dengan
proporsional. Pembedanya ialah terletak pada
ukuran sampel yang tidak proporsional terhadap
ukuran unit sampling karena untuk kepentingan
pertimbangan analisis dan kesesuaian.
Teknik Penarikan Sampel kluster
Metode penarikan sampel dengan kluster
dapat digunakan jika terdapat kelompok-
kelompok alamiah dalam populasi.
Kerugianialah memunculkan
keanekaragaman dan bias estimasi terhadap
populasi dan sampel yang dipilihnya.
Penarikan sample menggunakan teknik
kesesuaian dilakukan dengancara memilih
unit-unit analisis yang dianggap sesuai oleh
penenliti.
Teknik
ini paling sering dilakukan dalam
banyak situasi yang praktis.
Teknik Bola Salju (Snowball)
Teknik penarikan sampel menggunakan teknik
ini dilakukan dengan memilih unit-unit yang
mempunyai karakteristik langka dan unit-unit
tambahan yang ditunjukan oleh responden
sebelumnya, misalnya responden pertama
menunjuk temannya kemudian teman
tersebut menunjuk lagi ke teman lainnya dan
seterusnya.
Keuntungan ialah hanya digunakan dalam
siatuasi tertentu.
Kelemahannya ialah perwakilan dari
karakteristik langka dapat tidak terlihat di
sampel yang sudah dipilih.
Quota Sampling
Dalam teknik Quota sampling, populasi
pertama-tama disegmentasi ke dalam sub-
kelompok secara mutually exclusive,
kemudian penilaian digunakan untuk memilih
subjek atau unit dari masing-masing segmen
yang didasarkan pada proporsi yang spesifik.
Sebagai contoh, pengambilan sample dapat
berupa 20 wanita dan 30 pria dengan umur
antara 45 sampai 60.