Anda di halaman 1dari 10

Treasury Bank Syariah

Anggota kelompok :
Syarifah marzura
Yuni Lahena
APA ITU TREASURY ?

Treasury adalah salah satu aktivitas finansial di perusahaan, perbankan dan


non perbankan, yang berkaitan dengan 3 (tiga) aktivitas utama yaitu
manajemen kas, investasi kas, dan transaksi pembayaran. Ketiga aktivitas
treasury tersebut memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda-beda. Namun,
pada umumnya, para praktisi non treasury lebih mengenal aktivitas ini khusus
terkait dengan optimalisasi penggunaan dana kas perusahaan dalam bentuk
instrument investasi jangka pendek, seperti saham, deposito, dan surat
berharga lainnya.
MANAJEMEN LIKUIDITAS

Manajemen likuiditas adalah mengelola bagaimana bank dapat memenuhi


baik kewajiban yang sekarang maupun kewajiban yang akan datang bila
terjadi penarikan atau pelunasan asset liability yang sesuai dengan perjanjian
ataupun yang belum diperjanjikan (tidak terduga )
PENYALURAN DANA
Sebagian besar dana yang disalurkan bank kepada masyarakat sifatnya jangka menengah panjang.
1. Pembiayaan konsumen biasanya ditawarkan dengan menggunakan akad murabahah atau akad
ijarah.
2. modal kerja biasanya ditawarkan dengan menggunakan akad murabahah untuk pengadaan barang,
akad ijarah untuk pengadaan jasa, atau akad mudharabah untuk membiayai bisnis yang mempunyai
tingkat prediktabilitas hasil yang akurat. Biasanya jangka waktu pembiayaan jenis ini antara 1-3
tahun.
3. Pembiayaan investasi biasanya ditawarkan dengan menggunakan murabahah, ijarah muntahiya bit
tamlik (IMBT) , mudharabah, atau musyarakah mutanaqisah. Akad mudharabah biasanya digunakan
untuk jangka waktu yang lebih pendek, sedangkan akad-akad lainnya digunakan untuk jangka
waktu yang lebih panjang.
GAP Likuiditas

GAP Likuiditas adalah selisih antara outstanding aset dengan liabilities, atau
secara dinamis, selisih antara perubahan aset dan liabilities. GAP positif terjadi
ketika aset lebih besar daripada liabilities, sedangkan GAP negatif adalah
kebalikannya.
Manajemen gap

Gap Management adalah strategi untuk memaksimalkan net income margin


(NIM) melalui siklus margin/bagi hasil. Strategi ini pada dasarnya meliputi
komponen-komponen yang variable dan yang fixed sesuai dengan fase dan
siklus margin/bagi hasil untuk mencapai profitabilitas yang optimal.
Instrumen manajemen likuiditas

Adapun instrumen yang harus dilakukan bank agar senantiasa dapat tetap likuid
adalah :
1. Memiliki Primary Reserve ( Cadangan Primer )
yaitu dalam kas atau saldo yang ada pada Bank Indonesia atau Bank lain
Dalam dunia perbankan, primary reserve terdiri dari :
a. Giro pada Bank Sentral atau Giro Wajib Minimum (GWM)
Selama ini Giro pada bank sentral dikenal dengan istilah yakni merupakan kewajiban
setiap bank untuk menitipkan dananya di BI.
b. Kas pada valuta.
Alat likuid ini berisi uang tunai yang dipelihara oleh bank untuk
memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari.
c. Giro pada Bank lain
Rekening giro pada bank lain bertujuan untuk melancarkan
transaksi antar bank (transfer, inkaso, transaks L/C, dan lain-lain)
d. Item-item uang tunai yang masih dalam proses inkaso.
Alat likuid ini terdiri dari cek bank sentral atau bank koresponden
yang belum secara efektif dikreditkan pada rekening bank pada
bank sentral atau bank koresponden.
2. Memiliki Secondary Reserve
Yaitu cadangan yang berfungsi sebagai penyangga Primary Reserve,
ditanam dalam bentuk investasi jangka pendek. secondary reserve yang
mereka gunakan adalah berupa pembiayaan perdagangan seperti
mudharabah. Dan kebanyakan menggunakan jenjang waktu yang
pendek (short term), berkisar antara 7 hari sampai dengan 12 bulan .
3. Mempunyai akses ke pasar uang.
Pasar uang yang dimaksudkan di sini adalah pasar uang antar bank
syariah dan pasar modal syariah.
TERIMAKASIH….

Anda mungkin juga menyukai