Anda di halaman 1dari 15

Sosialisme Ilmiah dan

Materialisme Sejarah Karl Marx

AFFAN HIDAYAT
DESINTA
NADA NUR ROFA
LULU LIANI
NISA AMALIA KARTIKA
Biografi Karl Marx ( 1818-1883 )

 Karl Heinrich Marx lahir di kota Trier, Jerman pada


5 Mei 1818.
 Marx berasal dari kalangan keluarga rohaniawan
Yahudi dari garis ibunya yang bernama Henrietta.
Ayahnya bernama Heinrich, seorang pengacara
Yahudi di Trier. Namun demikian, ayah Marx
memilih pindah agama menjadi Kristen Protestan
yang kemudian disusul oleh ibunya.
 Setelah lulus dari gymnasium di Trier, ayahnya
menyuruh untuk mempelajari studi hukum, namun
Marx tidak tertarik.
 Setelah satu tahun di Universitas Bonn, Marx pindah
ke Universitas Berlin dan mulai belajar filsafat dan
sejarah.
 Di Universitas Berlin, Marx berkenalan dengan
pemikiran-pemikiran Hegel. Dari sinilah Marx mulai
menemukan arah pemikirannya.
 Pada tahun 1841, Marx menyelesaikan disertasinya
yang berjudul On the Difference between the
Natural Philosophy of Democritus and Epicurus.
 Pada tahun 1843 ia pindah ke Paris dan mulai
menulis Critique of Hegel’s Philosophy of Right,
serta dua karangan yang dimuat dalam sebuah
majalah yaitu Critique of Hegel’s Philosophy of
Right, Introduction dan On The Jewish Question.
 Setelah Marx membaca karya utama Ludwig Feuerbach, The
Essence of Christianity, pemikirannya mulai terpengaruhi
pemikiran Fuerbach.
 Melalui tulisan Fuerbach, Marx menyadari bahwa filsafat
Hegel merupakan ungkapan suatu keterasingan manusia dari
dirinya sendiri.
 Di Paris, Marx bertemu dengan tokoh-tokoh sosialis, salah
satunya adalah Friedrich Engels yang kemudian menjadi
teman karibnya.
 Di Paris inilah Marx untuk pertama kalinya berhadapan
dengan kaum buruh industri yang sedikit banyak
mendorongnya menjadi seorang sosialis.
 Ada tiga karya utama Marx pada masa ini, salah satunya
adalah The German Ideology yang ditulis bersama Engels.
Pemikiran Sosialisme Ilmiah Menurut
Marxisme

 Sosialisme modern muncul sebagai reaksi terhadap


kondisi buruk yang dialami rakyat di bawah sistem
kapitalisme liberal yang tamak. Sosialisme modern
berkembang pada awal abad ke-19 sebagai respon
terhadap pengaruh sosial industrialisasi yang terjadi di
daratan Eropa. Perkembangan industri yang sangat
pesat, sangat bertolak belakang dengan kesejahteraan
kaum pekerja yang justru semakin menurun.
 Marx mengklaim bahwa sosialismenya merupakan
sosialisme ilmiah yang tidak hanya didorong oleh cita-
cita moral melainkan berdasarkan pengetahuan ilmiah
tentang hukum-hukum perkembangan masyarakat. Bagi
Marx bahwa faktor yang menentukan sejarah bukanlah
politik dan ideologi melainkan ekonomi.
 Perkembangan dalam cara produksi lama kelamaan
akan membuat struktur-struktur hak milik lama
menjadi hambatan kemajuan. Dalam situasi seperti
ini akan timbul revolusi sosial yang melahirkan
bentuk masyarakat yang lebih tinggi. Cara yang
harus dilakukan adalah melalui revolusi kelas buruh
dan dengan sendirinya akan menghapuskan hak
milik pribadi atas alat-alat produksi dan
mewujudkan masyarakat tanpa kelas atau classless
society.
 Filsafat Marxis menjelaskan bahwa kekuatan pendorong
sejarah bukanlah “Orang-Orang Besar” ataupun hal-hal
yang supernatural, namun tumbuh dari perkembangan
kekuatan-kekuatan produktif (industri, sains, teknik,
dll.) itu sendiri. Adalah ekonomi, dalam analisis terakhir,
yang menentukan kondisi-kondisi hidup, kebiasaan dan
kesadaran umat manusia.
 Marx mengklaim bahwa sosialisme-ilmiah berdasar atas
pengetahuan tentang hukum-hukum obyektif
perkembangan masyarakat. Arah gerak sejarah manusia
ditentukan oleh cara manusia berproduksi yang berperan
dalam menunjang kehidupan manusia. Inilah yang
disebut materialisme-historis
Pemikiran Pandangan Matrialis Sejarah
Menurut Marxisme

 Materialisme adalah system pemikiran yang meyakini


materi sebagai satu-satunya keberadaan yang mutlak
dan menolak keberadaan apapun selain materi. System
berfikir ini menjadi terkenal dalam bentuk paham
materialism dialetika Karl Max.
 Basis analisis Marxisme adalah materialism dialetika
historis, atau dengan kata lain berdasarkan kenyataan
material yang berkembang melalui proses historis.
Konsep sejarah Marx Martialisme dialetika historis,
sebenarnya berasal dari kritikannya terhadap dialetika
hegel yang bersifat idealis. Hegel memahami sejarah
sebagai gerak kearah rasionalitas dan kebebasan
 Sementara materliasme Marx berasal dari
kritikannya terhadap matrialisme Feueurbach, inti
materialisme Feuerbach adalah krtikannya terhadap
agama. Dasar kritik agama Feueurbach adalah
bahwa bukan Tuhan yang menciptakan manusia,
tetapi sebaliknya Tuhan merupakan produk dari
imajinasi manusia
 Menurut Marx, sejarah bersifat matrialisme artinya sejarah
mengacu pada kondisi-kondisi fundamental eskistensi
manusia. Metode materialisme Marx inilah membedakan
pandangannya dari pandangan hegel. Objek studinya adalah
terhadap kehidupan sosial ekonomi manusia yang nyata dan
terhadap pengaruh pandangan hidup manusia yang
sebernarnya pada cara berfikir dan merasanya
 Kenyataannya, materialisme Marx berbeda dengan
matrialisme lainnya yang punya kecenderungan untuk
melihat alam sebagaimana layaknya sebuah mesin atau
dengan kata lain menuhankan materi dan tidak melihat
materi dalam prosesnya. Marx menentang materialisme
mekanis dan borjuis seperti itu. Materi disini mengacu pada
kondisi sosial ekonomi manusia, seperti yang dikemukakan
Marx
Teori Kritis menurut Marxisme

 Filsafat dan ilmu sosial abad XX diwarnai oleh empat


pemikiran besar yaitu fenemologi-eksistensialisme, Neo-
Thomisme, Filsafat Analitis dan aliran Neo Marxisme
 Neo Marxisme adalah pemikiran Marx yang menolak
penyempitan dan reduksi ajaran Karl Marx oleh Engels.
Ajaran Marx mencoba diinterprestasikan oleh Engels ini
adalah versi interprestasi yang nantinya “Marxisme”
resmi. Marxisme Engels ini adalah versi interprestasi
yang dipakai oleh Lenin. Interprestasi lenin nantinya
pada akhirnya berkembang menjadi Marxisme-Lenisme
(atau yang lebih dikenal dengan komunisme)
 Teori kritis adalah anak cabang pemikiran marxis
dan sekaligus cabang marxisme yang paling jauh
meninggalkan Karl Marx (Frankfurter Schule). . Ciri
khas dari teori kritik masyarakat adalah bahwa teori
tersebut bertitik tolak dari inspirasi pemikiran sosial
Karl Marx, tapi juga sekaligus melampaui bangunan
ideologis marxisme bahkan meninggalkan beberapa
tema pokok Marx dan menghadapi masalah
masyarakat industri maju secara baru dan kreatif
 Beberapa tokoh Teori Kritis angkatan pertama
adalah Max Horkheimer, Theodor Wiesengrund
Adorno (musikus, ahli sastra, psikolog dan filsuf), 3
Friedrich Pollock (ekonom), Erich Fromm (ahli
psikoanalisa Freud), Karl Wittfogel (sinolog), Leo
Lowenthal (sosiolog), Walter Benjamin (kritikus
sastra), Herbert Marcuse (murid Heidegger yang
mencoba menggabungkan fenomenologi dan
marxisme, yang juga selanjutnya Marcuse menjadi
“nabi” gerakan New Left di Amerika

Anda mungkin juga menyukai