Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN SUMBER

DAYA MANUSIA

KELOMPOK 4 :
1. DENDHI CHRISDARYANI (17414586 )
2. ALIFAH AMELIA R. (17414576 )
3. TETY WIDYANTI (17414557 )
PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Perencanaan Sumber daya manusia (SDM) adalah


sebagai proses untuk menentukan jumlah dan jenis
manusia yang dibutuhkan oleh suatu organisasi atau
perusahaan dalam waktu dan tepat yang tepat serta
melakukan tugas sesuai dengan yang diharapkan.
PENTINGNYA PERENCANAAN SUMBER DAYA
MANUSIA
• Penyusunan rencana Sumber daya manusia bagi suatu organisasi dimaksudkan
untuk menjamin agar kebutuhan SDM dapat terpengaruh secara konstan, baik
dari segi kualitas maupun kuantitas. Perencanaan sumber daya manusia
merupakan bagian integral dari fungsi manajemen SDM bahwa dianggap
sangat vital bagi kelangsungan hidup perusahaan.

• Menurut I Komang ( 2012) Mengatakan pentingnya perencanaan SDM tersebut


dapat dilihat dari beberapa sudut ini :
1. Kepentingan individu tenaga kerja SDM
2. Kepentingan Organisasi
3. Kepentingan Nasional
MANFAAT PERENCANAAN SUMBER DAYA
MANUSIA
1. Untuk mempertahankan jumlah tenaga kerja yang cukup dengan ahlian
yang memadai yang dapat beroperasi secara maksimal dalam mencapai
tujuan perusahaan.
2. Dapat Menggunakan SDM yang telah ada secara optimal
3. Melakukan pengadaan tenaga kerja baru secara ekonomis
4. Dapat memenuhi kriteria SDM dan mengantisipasi perubahaan tuntutan
kerja
5. Untuk memenuhi tuntutan persyaratan jabatan yang sering berubah
karena terjadinya perubahan teknologi yang cepat dan drastis .
6. Dapat digunakan sebagai acuan untuk menyusun program
pengembangan SDM.
JENIS/MUTU TENAGA KERJA

Mutu tenaga kerja ditentukan dengan standar personalia. Standart


ini merupakan persyaratan minimum yang harus terpenuhi agar seorang
karyawan bisa menjalankan pekerjaan dengan baik.
Sedangkan penentuan mutu ini menyangkut masalah masalah antara lain :
1. Rancangan dari pada jabatan
2. Study terhadap tugas dan kewajiban suatu jabatan untuk kemampuan
karyawan yang diperlukan bagi jabatan tersebut. (analisa jabatan)
PROSES PERENCANAAN SUMBER DAYA
MANUSIA

Proses perencanaan sumber daya manusia adalah Pembuatan ramalan


tentang kebutuhan jumlah SDM untuk masa yang akan datang dibandingkan
dengan proyeksi persediaan SDM yang ada.
ada tiga langkah proses perencanaan SDM seperti paparan berikut:
1. Peramalan kebutuhan SDM
Untuk mengetahui SDM yang dibutuhkan perusahaan maka
departemen SDM perlu melihat secara kongkrit kondisi perusahaan pada
saat itu serta perencanaan dari setiap unit kegiatan yang ada
diperusahaan.
Dalam hal meramalkan kebutuhan SDM ada beberapa
teknik pendekatan yang digunakan antara lain :
a) Perencanaan untuk status QUO.
b) Petunjuk praktis
c) Metode delphi
d) Skenario
e) Peramalan unit
f) Simulasi komputer
2. Meramalkan SDM yang tersedia

• Perkiraan tentang jumlah dan kualitas SDM yang diharapkan harus sesuai
dengan kebutuhan pada masa yang akan datang. Perkiraan ini didasarkan
atas perkiraan yang cermat tentang SDM yang sudah ada dan pola
pergerakan SDM sepanjang waktu. Ada beberapa faktor yang
dipertimbangkan dalam meramalkan SDM pada masa yang akan datang :

1. Persediaan SDM sekarang


2. Tingkat Produktifitas
3. Tingkat ketidak hadiran
4. Perpindahan antar Pekerja
3. Membandingkan Kebutuhan Dan persediaan
SDM

Berdasarkan hasil analisis dari kedua perkiraan tersebut maka


perusahaan dapat mengetahui kebutuhan SDM yang sebenarnya
dimasa yang akan datang. Kebutuhan ini hendaknya ditentukan baik
untuk jabatan dalam perusahaan maupun untuk perusahaan secara
keseluruhan. Sebab persediaan mungkin saja cukup untuk
perusahaan secara keseluruhan tetapi bisa jadi juga terjadi
kekurangan.
MENENTUKAN JUMLAH KEBUTUHAN SDM

Didalam menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan maka perlu


adanya peramalan terhadap kebutuhan perusahaan dan analisis
terhadap kemampuan tenaga kerja.

1. PERAMALAN KEBUTUHAN
Peramalan kebutuhan tenaga kerja sangat erat hubunganya
dengan peramalan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang.
Banyak sedikitnya masing –masing jenis karyawan yang di perlukan
akan tergantung pada proyek ekonomi perusahaan dan kebijaksanaan
perusahaan dalam melakukan investasi peralatan yang akan digunakan
dalam produksinya .
2. Analisis Beban Kerja

Menurut I Komang (2012) Analisis beban kerja adalah penentuan jumlah tenaga
kerja yang diperlukan untuk meyelesaikan suatau pekerjaan dalam jangka
waktu tertentu atau proses penetuan jumlah jam kerja orang ( man hours)
yang dibutuhakan untuk menyelesaikan suatu beban kerja tertentu dalam
periode waktu tertentu.
RUMUS ANALISIS BEBAN KERJA :
• WLA = Jumlah beban kerja periode tertentu x 1 orang atau
Jumlah jam kerja seorang tenaga kerja

• WLA = Volume pekerjaan (jam) x 1 orang


Standart prestasi (jam )
3. Analisa Terhadap Kebutuhan Tenaga Kerja
( work force analysis )

work force analysis adalah suatu proses penentuan tenaga


kerja yang dibutuhkan untuk dapat mempertahankan kontinyuitas
kegiatan perusaan secara normal sehingga selain jumlah tenaga
kerja yang telah ditentukan dengan analisi beban tenaga kerja harus
di perhitungkan absensi dan perputaran tenaga kerja. Dalam hal ini
ada 2 masalah yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Tingkat absensi
2. Perputaran tenaga kerja ( labour turnover )
1. Rumus mencari Tingkat Absensi
Tingkat Absensi = Hari kerja yang hilang x 100 %
Hari karyawan bekerja + hari karyawan tidak bekerja

2. Perputaran tenaga kerja (labour turn over )


Menurut barry cushway untuk menghitung tingkat perputaran sumber
daya manusia (LTO) sebagai berikut :

LTO = Jumlah tenaga kerja yang keluar x 100%


Rata-rata tenaga kerja pada periode tersebut

Atau

LTO = Jumlah PHK x 100%


Rata–rata karyawan

Anda mungkin juga menyukai