Anda di halaman 1dari 38

Oleh :

Dwi Estuning Rahayu, S.Pd, S.Kep.Ns, M.Sc


Ketua Program Studi D III Kebidanan Kediri
Polteknik Kesehatan Kemenkes Malang
Definisi CI (Clinical Instructure)

Bidan yg ahli dlm praktik klinik,


bertugas membimbing dan
mengarahkan mahasiswa selama
proses pembelajaran di lahan
praktik sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah dibuat
Metode Pembelajaran Klinik
• Experiensial
• Problem Solving/ Pemecahan Masalah
• Conference
• Observation
• Media
• Self-Directed
• Preceptorship-Mentorship
• System for Concentrated Practice
Preceptorship-Mentorship??
Definisi PRECEPTORSHIP
Metode pengajaran &
pembelajaran pada mahasiswa
(preceptee) menggunakan bidan
yg berpengalaman (preceptor)
sbg model perannya utk
melewati masa transisi agar
menjadi bidan yang profesional
Tujuan preceptorship
• Memfasilitasi masa
transisi/menjembatani
kesenjangan teori dlm
perkuliahan dgn praktik di
lapangan  belajar,
memperoleh pengalaman
& praktek kebidanan dlm
lingk yg aman bagi pasien
& mahasiswa tsb.
• Membentuk bidan
Elemen
P
R
E
C
E
P
T
O
R
S
H
I
P
Tanggungjawab preceptor
• Mengorientasikan mahasiswa ke
unit keperawatan/kebidanan dan
klien
• Melakukan supervisi
• Bertanya pada mahasiswa &
membawa mahasiswa pada situasi
yg menantang sesuai tujuan
Tanggungjawab preceptor (2)
• Memfasilitasi belajar
• Bersikap role mode
• Mengidentifikasi kebutuhan
• Meriview tujuan & tugas belajar
• Preceptor harus memiliki pengetahuan
yang cukup  mengidentifikasi
pembelajaran yg dibutuhkan preceptee
• Memiliki pengalaman cukup &
kompeten  menerapkan pengetahuan
yang teoritis ke dalam praktik
• Mengerti bagaimana preceptee
seharusnya diorientasikan
Menurut Ann Keen (2004) dalam
bukunya yang berjudul
“Preceptorship Framewok” terdapat
keuntungan dalam
mengimplementasikan
preceptorship yang berdampak pada
peningkatan kepuasan pasien:
1. Praktisi yang baru terdaftar
• Meningkatkan kepercayaan diri
• Sosialisasi yg profesional ke dalam
lingkungan kerja.
• Meningkatkan kepuasan bekerja 
perbaikan kepuasan pasien
• Merasa dihargai & dihormati oleh
organisasi profesi
• Merasa diinvestasikan &
meningkatkan karir
• Merasa bangga & berkomitmen thd
strategi korporasi dan tujuan
organisasi.
• Mengembangkan pemahaman ttg
komitmen dlm bekerja
• Tanggung jawab pribadi utk
meningkatkan pengetahuan.
2. Pegawai
• Meningkatkan kualitas pelayanan
terhadap pasien.
• Meningkatkan rekrutment dan
retensi.
• Mengurangi sakit dan
ketidakhadiran.
• Meningkatkan pengalaman
pemberian pelayanan yang baik.
• Kesempatan mengidentifikasi staf
kebidanan yg butuh dukungan
tambahan/pergantian peran.
• Mengurangi resiko komplain.
• Praktisi terdaftar yg mengerti
tentang peraturan kebidanan,
memberikan dan mengembangkan
hasil dari pendekatan berbasis
3. Preceptor
• Mengembangkan penilaian,
supervisi, mentoring dan
keterampilan pendukung.
• Mengenali komitmen terhadap
profesi
• Mendukung pembelajaran
sepanjang hayat.
• Meningkatkan aspirasi karir masa
4. Profesi
• Menyediakan standar yg tinggi dari
praktik dan pemberian pelayanan di
semua sektor.
• Membuat asuhan kebidanan
prioritas
• Meningkatkan gambaran dari
profesi pemberi layanan kesehatan
• Kolaborasi dgn praktisi medis lain
utk melindungi dan
mempromosikan kesejahteraan dan
kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat.
• Bersikap terbuka dan jujur
• Bertindak dengan integritas
• Menegakan reputasi dari profesi
• Dosen/pembimbing klinik yg
tidak menunjukkan perilaku
teladan akan menimbulkan
konflik dalam diri mahasiswa
• Mahasiswa sering melakukan
metode ini secara subjektif bukan
objektif.
• Beban kerja berlebih
• Pertentangan peran antara menjadi
seorang bidan dan sebagai preceptor
• Kurangnya support dari pihak
manajemen dan staff lain
(Omansky, 2010)
• Tergantung keterampilan komunikasi
& mediasi preceptor serta penerimaan
thd evaluasi kelompok preceptee
• Meningkatkan ketergantungan thd
pengalaman praktisi
(Omansky, 2010)
• Saat preseptor mempunyai beban kerja
yang berat
• Program preceptorship tidak diperbarui
• Tergantung kemampuan komunikasi dan
preceptee
Definisi MENTORSHIP

Hubungan 2org yg memberi


kesempatan berdiskusi yg 
refleksi kegiatan/tugas &
pembelajaran untuk keduanya
berdasar dukungan, kritik
membangun, keterbukaan,
kepercayaan, penghargaan &
Definisi MENTORSHIP (2)

Metode pembelajaran klinik  1


pembimbing klinik membimbing
1 orang mahasiswa semester
akhir/pegawai baru 
mengintegrasikan semua
keterampilan, attitude,
pengetahuan
Tujuan mentorship

• Individu yg memiliki
pengalaman lebih
sedikit (mentee)
dapat menambahkan
atau
mengembangkan
kompetensi yang
Kegiatan pembelajaran
mentoring meliputi :

OPertemuan pra
klinik
OMelakukan asuhan
kebidanan
OBerpartisipasi dalam
Pendekatan Mentoring menurut
Morton-Cooper & Palmer :
OClassical mentoring 
hubungan informal, dimana
secara alamiah seseorang
individu memiliki
kemampuan membimbing.
OContract mentoring 
hubungan organisasional
Pendekatan Mentoring menurut
Morton-Cooper & Palmer (2) :
OPseudomentoring, yaitu
mentoring dalam
pencapaian yang spesifik,
tujuan yang sempit. Bisa
disebut juga sebagai
mentor yang subspesialis,
membimbing di area
Tahap-tahap Mentoring Menurut
Dalton/Thompson Career Development Model :

 Dependence / Ketergantungan
Tergantung pada mentor & mengambil
peran subordinat  perlu supervisi yg
dekat
 Independence / Mandiri
Profesional dan mentor mengembangkan
hubungan yang lebih seimbang.
apprentice  kolega  sedikit
supervisi.
 Supervising others /super visi orang lain
Menjadi mentor bagi dirinya sendiri dan
mendemostrasikan kualitas profesional sebagai
mentor

 Managing and supervising


others /memanajemen dan mensupervisi org lain
Menjadi responsibel untuk penampilan yang lain
dikarakteristikan dengan merubah peran dari
manajer atau supervisor menjadi responsibel
terhadap klien peserta didik dan personel.
KEUNTUNGAN MENTORSHIP
Bagi Mentor
belajar melakukan refleksi-perspektif
yang luas, mengembangkan pandangan
baru ttg masalah
Lebih objektif dan belajar asumsi sendiri
dan mental model
Puas dlm memberikan kontribusi positif
utk pengembangan individu & organisasi
KEUNTUNGAN MENTORSHIP
Bagi Mentee
Meningkatkan individu dan
kemawasdirian
Pengembangan kemampuan belajar
mandiri
Meningkatkan penerimaan kompetensi
manajerial
Mengembangkan jaringan yg luas dari
penyedia layanan
KEUNTUNGAN MENTORSHIP
Bagi Mentee
Meningkatkan kemampuan belajar
mengaplikasikan dgn konteks
organisasi .
Meningkatkan kemampuan sumber ide
dan praktek dan di intergrasikan
kedalam diri
Meningkatkan mawas diri, otonomi dan
percaya diri.
KELEMAHAN MENTORSHIP
Kesulitan / Problem untuk mentoring
Memerlukan waktu
Kesempatan dan biaya untuk
karyawan
Saat stress atau krisis konseling
dibutuhkan
Saat hubungan menjadi disfungsional
(Lowenstein, 2001)
Perbedaan
preceptorship vs mentorship
No Perbedaa Preceptorship Mentorship
n
1 Sasaran Mahasiswa di Mahasiswa semester
semester awal, akhir atau karyawan
dapat dilakukan baru.
pada mahasiswa
semester akhir yang
belum menguasai
konsep materi.
2 Metode Preseptor Mentor
mencontohkan/ mengobservasi,
memperagakan mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai