Faal
Faal
(Sense Organ)
Sense Organ/Organ Indra
A. Indra Khusus
B. Indra Somato Visera
Indra Khusus
• Penglihatan
• Pendengaran
• Penciuman
• Pengecapan
Fungsi Indra
Cairan jernih dihasilkan badan silier melalui difusi dan transport aktif
melalui pupil menuju ruang anterior mata. Secara normal cairan diserap
Kembali oleh jaringan trabekula dikanalis schlemm (suatu saluran venosa
di taut antara iris dan kornea)
Sumbatan saluran keluar ini menyebabkan penyakit mata serius
Glukoma sudut terbuka, tekanan intra okuler mata
meningkat.
Sel Batang: 120 jt sel batang di setiap mama, sel batang sangat
peka terhadap cahaya dan merupakan reseptor
penglihatan malam (penglihatan skotopik)
Sel Kerucut: sekitar 6 jt sel kerucut memiliki ketajaman jauh
lebih besar, berperan pada penglihatan cahaya
terang (fotopik) dan penglihatan warna.
Tetapi hanya 1,2 jt serat saraf di masing-masing saraf optic,
maka terjadi konvergensi reseptor keseluruhan
melalui sel bipolar pada sel ganglion
Cahaya Masuk Mata Melalui Pupil
Cahaya dari lingkungan luar sampai retina ada dua tahap:
1. Sejumlah cahaya memodulasi terjadinya perubahan
diameter pupil.
2. Cahaya difakuskan melalui perubahan bentuk lensa.
Pada paparan cahaya matahari diameter pupil mengecil (1,5
mm) terjadi kontraksi otot sirkuler pupil, pada keadaan gelap
pupil dilatasi (8 mm) melalui kontraksi otot radial pupil, kedua
hal tersebut melalui jaras saraf parasimpatis.
Struktur Retina
Jalur Saraf
Kiasma optikus
Akson sel ganglion berjalan ke
kaudal dalam saraf optik dan
traktus optikus berakhir di korpus
genekulatum lateralis. Serat 2 dari
hemiretina nasal bersilangan di
kiasma optikus.
Mekanisme pembentukan citra
Mata mengubah energi dalam spektrum tampak menjadi
potensial aksi saraf optik.
Panjang gelombang cahaya tampak antara 397-723 nm.
Citra benda (bayangan, image) suatu benda difakuskan
ke retina, berkas cahaya di retina mencetuskan
potensial aksi di sel batang dan kerucut. Impuls yang
timbul dihantarkan ke korteks serebri tempat sensasi
penglihatan.
Prinsip Optik
Berkas cahaya akan berbelok/berbias (mengalami refraksi) bila
berjalan dari satu medium ke medium dengan kepadatan yang
berbeda kecuali bila berkas cahaya jatuh tegak lurus pada
permukaan. Berkas cahaya sejajar jatuh di suatu lensa bicoveks
mengalami pembiasan ke suatu titik (focus principal)
dibelakang lensa.
Sumbu prinsipal: fokus principal terletak di sebuah garis
berjalan melintasi pusat lengkung lensa.
Jarak lensa dan focus principal disebut jarak focus principal.
Prinsip Optik
Prinsip Optik
Untuk keperluam praktis: berkas cahaya yang jatuh di lensa
dari suatu benda dengan jarak lebih dari 20 ft (6 m) dianggap
sejajar. Jarak benda yang kurang dari 20 ft akan mengalami
divergensi sehingga jatuh di focus yang lebih belakang dari
sumbu prinsipal dari pada focus prinsipal.
Lensa bikonkaf menyebabkan berkas cahaya mengalami
divergensi.
Gangguan mekanisme pembentukan citra
Lokalisasi Suara:
Penentuan arah/asal suara bergantung pada deteksi
perbedaan waktu kedatangan rangsang ke dua
telinga.
Masking: adanya suatu suara akan menurunkan kemam-
puan seseorang mendengarkan suara lain.
Audiometri: alat pengukur ketajaman pendengaran.
Jaras Pendengaran
Kelianan-kelainan Penciuman:
Anosmia : hilangnya daya penghidu.
Hiposmia: penghidu kurang peka
Disosmia: Distorsi daya penghidu.
Gangguan penciuman diduga oleh tidak adanya
atau gangguan fungsi salah satu dari banyak
anggota famili reseptor.
Fisiologi Pengecapan
Organ Reseptor
Papil pengecapan (taste buds), organ indra untuk
Pengecapan,merupakan badan badan ovoid ber-
ukuran 50-70um. Masing masing papil pengecap di-
persarafi oleh 50 serat saraf, dan sebaliknya setiap
serat saraf menerima masukan rata-rata dari 5
papil pengecap.
Pada manusia papil pengecap terletak di: mukosa
epiglotis, palatum, faring, dinding papila fungiformis
dan papila valata lidah.
Fisiologi Pengecapan
Organ Reseptor
Papil pengecapan (taste buds), organ indra untuk
Pengecapan, merupakan badan badan ovoid ber-
ukuran 50-70um. Masing masing papil pengecap di-
persarafi oleh 50 serat saraf, dan sebaliknya setiap
serat saraf menerima masukan rata-rata dari 5
papil pengecap.
Pada manusia papil pengecap terletak di: mukosa
epiglotis, palatum, faring, dinding papila fungiformis
dan papila valata lidah.
epiglotis
Fisiologi Pengecapan
Modalitas Pengecapan Dasar
Pada manusia terdapat 5 pengecapan (rasa) dasar:
Manis, Asam, Pahit, Asin dan Umami.
Pahit dikecap di belakang lidah,
Asam disepanjang tepi lidah,
Manis di ujung lidah,
Asin di dorsum anterior lidah.
Bahan yang asam dan pahit juga terasa di palatum bersama
dengan sensitivitas untuk manis & asin
Ke 4 modalitas dapat dirasakan di faring dan epiglotis.
Umami: rasa sedap “delisiusness” berhubungan dng asam
amino glutamate dan nukleutida.
Rasa