Non-Keuangan Oleh Kelompok 8 Pengertian Risiko non-Keuangan
Risiko non-finansial artinya adalah mengelola atau me-
manage risiko dalam penyelenggaraan kegiatan perusahaan yang tidak berhubungan dan berdampak dengan keadaan keuangan perusahaan tersebut secara langsung Risiko Sumber Daya Manusia
Risiko sumber daya manusia merupakan risiko yang dapat
dikendalikan oleh pihak perusahaan, sehingga dapat meminimalkan kerugian yang dialami oleh perusahaan yang bersumber dari sumber daya manusia
Contoh Risiko Sumber Daya Manusia
A. Risiko Lemahnya Manajemen dan Pekerja Inti B. Risiko Suksesi C. Risiko Kehilangan Pekerja Inti/Senior D. Risiko Perselisihan dengan karyawan Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja Risiko kesehatan dan keselamatan kerja bersumber dari dalam perusahaan, meliputi hal-hal yang berdampak kepada kesehatan dan keselmatan kerja Manajemen risiko kesehatan di tempat kerja mempunyai tujuan yaitu meminimalkan kerugian akibat kecelakaan dan sakit, meningkatkan kesempatan/peluang untuk meningkatkan produksi melalui suasana kerja yang aman, sehat dan nyaman Pengendalian Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja a. Identifikasi masalah b. Penilaian Pajanan c. Karakteristik risiko d. Penilaian risiko Risiko Kejahatan
Gedung perkantoran, stock barang, karyawan dan asset yang ada di
perusahaan tidak terlepas dari risiko pencurian, pengrusakan atau bahkan pemerasan yang dilakukan oleh orang-orang tertentu, sehingga dari hal seperti itulah munculah risiko kejahatan Contoh Risiko Kejahatan Keamanan barang-barang eceran Pencurian barang atau perampokan Perusakan dan penghancuran Keamanan terhadap dokumen dan informasi Teknik-teknik yang digunakan untuk Menghadapi Risiko Kejahatan
Menyesuaikan keamanan terhadap ancaman
Membuat sulit masuk, misalnya dengan menggunakan pagar atau kunci Memberitahukan masuknya orang yang tidak dikenal yang ditandai dengan bunyi alarm. Membuat susah membuka barang-barang yang perlu diamankan dengan cara melindungi barang-barang tersebut. Risiko Kecurangan Kecurangan dapat dilakukan oleh manusia dalam organisasi, termasuk organisasi bisnis. Jadi risiko kecurangan adalah risiko yang bersumber dari dampak prilaku suatu individu atau perusahaan Contoh Upaya Perusahaan untuk Menghadapi Risiko Kecurangan Sikap perusahaan pada penyelewengan. Perusahaan harus menyatakan bahwa penyelewengan adalah suatu kejahatan dan oleh karena itu harus ditindak Tanggung jawab terhadap pengawasan harus dijelaskan, sebab beberapa penyelewengaan ternyata hanya diselesaikan oleh staf yang lebih senior Saluran-saluran untuk melaporkan telah terjadinya kecurangan hendaknya diketahui oleh staf agar dapat diproses pada jalur yang benar Kebijakan-kebijakan yang tegas dan mudah dipahami serta Kebijakan-kebijakan untuk menangani mereka yang bersalah termasuk didalamnya kebijakan pengaduan kepolisi harus jelas Larangan untuk memasuki tempat/ruang tertentu bagi karyawan yang tidak berkepentingan Penggunaan alat-alat pengamanan seperti alarm, cermin, kamera, dan lain-lain Risiko Polusi Lingkungan
Risiko Polusi lingkungan adalah risiko yang berhubungan
dari perusahaan dengan lingkungan. Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh perusahaan pada gilirannya akan berbalik kepada perusahaan itu sendiri berupa adanya tuntutan dari berbagai pihak sehingga menimbulkan kerugian bagi perusahaan Jenis-jenis risiko polusi lingkungan :
Naiknya biaya-biaya akibat polusi di banyak Negara
Biaya-biaya karena melanggar hukum Kesulitan mendapatkan bantuan keuangan dan asuransi Bank Kesulitan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas Dapat diserang sebagai perusahaan yang antisosial dan tidak peduli Meminimalkan Risiko Lingkungan
Gunakan bahan-bahan yang ramah terhadap lingkungan
Buat instalasi untuk penanganan limbah Gunakan teknologi dan buat instalasi untuk meminimalkan pembuangan asap yang berlebihan, debu, bau, kebisingan, dan sebagainya. Lakukan audit lingkungan Untuk bidang usaha tertentu perlu dilakukan AMDAL (Analisa mengenai Dampak Lingkungan) sebelum usaha tersebut dimulai. Risiko kebakaran
Kebakaran adalah salah satu risiko komersial yang sudah
dianggap sebagai hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Kebakaran ada dari dalam maupun luar perusahaan dan bisa menjadi bencana kecil maupun besar bagi perusahaan sehingga perusahaanperlu memperhatikan risiko kebakaran itu sendiri Beberapa kebijakan risiko kebakaran yang disebabkan oleh : Kebakaran karena listrik Hot work Mesin Merokok Cairan yang mudah terbakar Kebakaran yang disengaja Risiko Kerusakan Komputer
Komputerisasi merupakan kebutuhan yang penting di perusahaan
dalam rangka administrasi data, pengolahan data untuk menghasilkan informasi serta pendistribusiannya. Data dapat hilang sebagai akibat dari kesalahan operator, virus, kerusakan hardware atau software, daya listrik maupun akibat dari vendalisme yang sudah tentu akan berdampak merugikan perusahaan. Risiko Pemasaran
Menurunnya pendapatan, kurangnya distribusi barang
merupakan sebagian dari tanda-tanda kegagalan pemasaran. Kegagalan pemasaran akan menjadi ancaman besar bagi perusahaan. Bila hal ini terjadi terus menerus maka jelas perusahaan akan bangkrut Kegagalan pemasaran dapat disebabkan oleh berbagai faktor : Risiko yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah Siklus Kehidupan Produk Persaingan Pemalsuan Performance produk yang rendah Promosi yang kurang baik Risiko Kualitas dan Daya Saing Produk
Dalam pengontrolan risiko produsen harus sadar bahwa
aka nada risiko yang disebabkan oleh barang- barangnya.Jadi harus sanggup untuk mengidentifikasi produk-produk yang rusak atau yang tidak aman dan juga sanggup untuk menarik kembali barang-barang tersebut dari pasar jika diperlukan Pengendalian-pengendalian yang dilakukan perusahaan agar daya saing dapat dipertahankan antara lain : pengendalian kualitas prinsip system manajemen kualitas mengendalikan karyawan mengendalikan tekhnologi mengendaliakn desain dan pengembangan produk Terima kasih