DENTISTRY : A REVIEW Disusun oleh: Erwin Dipraja (406182059) Geofanny Febrine Chandra (406182062) Verren Natasya Nonski (406182053) Pembimbing: Drg. Nurhaerani, SpKGA, PhD ABSTRACT • Antibiotik sering digunakan sebagai pengobatan profilaksis dan terapi • Dapat menyebabkan peningkatan resitensi terhadap bakteri • Tujuan : memberikan informasi terhadap penggunaan antibiotik yang tepat dalam ilmu kedokteran gigi anak untuk mengontrol infeksi oral dan terapi pasien dengan penyakit sistemik Pendahuluan ◦ Antibiotik membunuh dan menginhibisi pertumbuhan bakteri dalam konsentrasi yang sangat rendah ◦ Infeksi proses dimana bakteri, virus, jamur, organisme lain masuk ke dalam tubuh, melekat pada sel dan bermultiplikasi ◦ Infeksi oral : poli- mikrobial dan campuran Akan meningkat saat flora normal berubah dari komensal menjadi oportunistik dikarenakan perubahan keseimbangan ◦ Flora di oral akan mulai berkembang di mulut bayi baru lahir 8 jam setelah kelahiran ◦ Infeksi oral : odontogenic dan non-odontogenic ◦ Infeksi odontogenik yang paling sering dan berefek pada periodontal dan struktur gigi / dental ◦ Non-odontogenic terjadi di struktur extra-dental seperti mukosa, kelenjar, lidah ◦ Terapi antibiotik pada anak : - Anak-anak tidak memiliki riwayat lengkap mengenai alergi / reaksi merugikan terhadao obat - Kebersihan daerah oral dan konsumsi makanan tinggi gula akan meningkatkan keberadaan mikroorganisme di mulut dan meningkatkan resiko bakterimia - Proporsi air yang lebih banyak pada jaringan anak dan peningkatan tulang spongiosa penyebaran infeksi lebih cepat Antibiotik ◦ Pilihan antibiotik yang digunakan tergantung pada : - Faktor host : umur, fungsi hati dan ginjal, faktor lokal - Faktor patogen - Faktor obat : spektrum, tipe, kepatuhan pasien, biaya β-lactam Antibiotics ◦ Menginhibisi sintesis dari dinding sel peptidoglikan bakteri ◦ Penisilin ◦ Cephalosporin Amoxicilin ◦ Streptococcus , Bacillus subtilis, Enterococcus, Haemophilus, Helicobacter, Morexella ◦ Resisten terhadap amoxicilin Citrobacter, Klebsiella, Pseudomonas aeruginosa, E. coli, Staphylococcus aureus ◦ Kegunaan : - Profilaksis dental pada pasien dengan resiko endocarditis (dosis tunggal) - Terapi untuk infeksi pulpa, periapikal, dan peridontal - Infeksi saluran pernafasan atas oleh Streptococcus, Pneumococcus , H. influenza - Infeksi kulit dan jaringan lunak oleh Streptococcus dan Staphylococcus ◦ Kontraindikasi : - Alergi Penisilin - Reaksi hipersensitivitas ( anafilaksis atau Steven Johnson syndrome) - Penyakit ginjal - Phenylketonuria - Intestinal colitis ◦ Dosis anak : - Anak sampai usia 10 tahun > 40 kg : 125-250 mg setiap 8 jam - Anak sampai usia 10 tahun < 40 kg : 20-40 mg/kg setiap hari terbagi dalam beberapa dosis setiap 8 jam atau 25-45 mg/kg setiap hari terbagi dalam beberapa dosis setiap 12 jam - Dosis maximal untuk anak : 2 g/hari - Bayi < 3 bulan : maksimal 30 mg/kg setiap hari dengan dosis terbagi - Bentuk : tablet 125 mg, kapsul 250 mg dan 500 mg, suspensi oral 125 mg/5 ml dan 250 mg/5 ml Cephalosporin ◦ Cephalexin - Dosis anak : 25-100 mg/kg/hari setiap 6-8 jam - Bentuk : tablet 125 mg – 250 mg – 500 mg, kapsul 250 mg – 500 mg – 750 mg, suspensi oral 125 mg/5 ml – 250 mg/5 ml ◦ Cefadroxil - Dosis anak : 30-40 mg/kg/hari terbagi dalam 2 dosis - Bentuk : tablet 1 g, kapsul 500 mg, suspensi oral 250 mg/5 ml – 500 mg/5 ml ◦ Cefixime - Dosis anak : 8 mg/kg/hari terbagi dalam 2 dosis untuk anak < 50 kg atau < 12 tahun - Bentuk : tablet 400 mg, tablet kunyah 100 mg – 200 mg, suspensi oral 100 mg/5 ml – 200 mg/5 ml – 500 mg/5 ml Netroimidazole ◦ Metronidazole : terapi untuk bakteri anaerobik ◦ Dalam bentuk oral, supositoria, intravena suspensi oral serta dental gel ◦ Kegunaan : - Acute necrotizing ulcerative gingivitis - Cellulitis dan space infections - Pericoronitis dan abses pericoronal - Osteomielitis - Chronic aggressive periodontitis - Infected sockets - Abses periapikal dan peridontal - Profilaksis operasi - Dent alveolar abscess - Ulkus Gastro-duodenal oleh Helicobacter pylori ◦ Kontraindikasi : - Hipersensitivitas terhadap metronidazole dan konsumsi alkohol ◦ Dosis anak : - 30 mg/kg/hari terbagi dalam 3 dosis - umur 7-10 tahun : 300 mg dalam 3 dosis - umur 3 – 7 tahun : 200 mg dalam 3 dosis - umur 1 – 3 tahun : 150 mg dalam 3 dosis - Maksimal dosis : 2 g/hari - Bentuk : tablet 200 mg – 250 mg – 400 mg – 500 mg, infusion solution 500 mg/5 ml, suspensi oral 200 mg/5ml Kombinasi Antibiotik ◦ Amoxicilin dan asam kalvulanat Dosis anak : - Infeksi berat : 45 mg/kg/hari setiap 12 jam atau 40 mg/kg/hari setiap 8 jam - Infeksi kurang berat : 25 mg/kg/hari setiap 12 jam atau 20 mg/kg/hari setiap 8 jam - Maksimal dosis : anak < 40 kg : 1000 – 2800 mg Amoksisilin / 143 – 400 mg asam klavulanat - Bentuk : tablet 375 mg – 625 mg – 1000 mg, suspensi oral 228,5 mg/5 ml Triple Antibiotic paste ◦ Infeksi di saluran akar gigi : polimikroba (aerobik dan anaerobik) ◦ Diperlukan kombinasi antibiotik : Metronidazole, Ciprofloxacin, dan Minocycline ◦ Dibuat dalam bentuk pasta dengan kombinasi 500 mg Metronidazole, 200 mg Ciprofloxacin, 100 mg Minocycline yang digunakan dalam periode 4 minggu untuk disinfeksi komplit pada jaringan nekrotik ◦ Penggunaan : - Terapi regenerative endodontic - Lesi periadicular besar - Membunuh patogen endodontic dari jaringan nekrotik/ akar yang terinfeksi - Gigi imatur yang mengalami trauma dengan lesi periapikal ◦ Kombinasi dari Ciprofloxacin, Metrodinazole dan Minocycline menunjukan keberhasilan dalam mensterilisasi sampel lesi karies namun kombinasi minocycline ditemukan terjadi pewarnaan dentin. ◦ Oleh karena itu, disarankan untuk menghilangkan kombinasi Minocycline dari kombinasi 3 antibiotik menjadi 2 kombinasi yang mengandung Metrodinazole dan Ciprofloxacin. -> bi antibiotik paste ◦ Amoksisilin telah banyak digunakan untuk mengatasi infeksi sistemik dan local. Kombinasi amoksisilin dan metrodinazole adalah yang paling banyak diresepkan di kedokteran gigi. Antibiotik Profilaksis ◦ Diberikan sebelum tindakan prosedur gigi pada anak dengan kondisi : - Pasien dengan kondisi jantung - Pasien imunokompromise - Pasien dengan shunts, kateter vaskular, alat medical - Pasien dengan prosthetic joints TERIMA KASIH