Pembimbing:
drg. Nurhaerani Sp. KGA, PhD
Disusun Oleh:
Erwin Dipraja (406182059)
Geofanny Febrine Chandra (406182062)
Verren Natasya Nonski (406182053)
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU PENYAKIT THT-KL, GIGI DAN MULUT
RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
PERIODE 15 APRIL – 19 MEI 2019
Antibiotik dan Kegunaannya dalam Kedokteran Gigi Anak
Dr. Trophimus Gnanabagyan Jayakaran, Dr. Vishnu Rekha C, Dr. Sankar
Annamalai dan Dr. Parisa Norozi Baghkomeh
Abstrak
Antibiotik biasanya digunakan dalam kedokteran gigi sebagai profilaksis sama seperti
hal untuk keperluan terapi. Antibiotik paling sering digunakan dengan alasan yang
tidak tepat, yang mungkin dapat meningkatkan resistensi bakteri. Pengetahuan yang
baik tentang indikasi pemberian antibiotic diperlukan saat penulisan resep antibiotic
untuk masalah gigi. Tujuan artikel ini untuk memberikan informasi bagaimana
penggunaan antibiotik yang baik dalam kedokteran gigi anak dan dalam pengobatan
anak-anak secara sistemik yang mungkin dapat merubah resistensi penyakit dan respon
penyembuhan.
Pendahuluan
Antibiotik adalah obat yang paling sering diresepkan untuk keperluan pengobatan dan
juga pencegahan terhadap infeksi bakteri dalam kedokteran modern. Antibiotik
menyembuhkan penyakit dengan cara membunuh, merusak, atau menghambat
pertumbuhan dari bakteri dalam dosis yang sangat rendah. [1] Kata antibiotic berasal
dari kata “antibiosis” yang ditemukan pada tahun 1889 oleh Louis Pasteur yang
memiliki arti sebuah proses dimana kehidupan bisa digunakan untuk menghancurkan
kehidupan. Kata antibiotic pertama kali digunakan pada tahun 1942 oleh Selman
Waksman dan teman-temannya dalam sebuah artikel jurnal untuk menjelaskan
berbagai substansi yang diproduksi mikroorganisme yang memiliki sifat antagonis
terhadap pertumbuhan mikroorganisme yang lain dalam pengenceran yang tinggi. [2]
Infeksi tetap menjadi masalah besar dalam praktik kedokteran, dan kerasionalitas
dalam pemilihan obat menjadi kepentingan utama. Infeksi adalah proses dimana
bakteri, virus, jamur, atau organisme lain memasuki tubuh, menyerang sel dan
berkembang biak. [3] Infeksi oral disebabkan oleh berbagai macam mikroba. Mereka
berkembang saat flora normal berubah dari komensal menjadi oportunistik karena
terganggunya keseimbangan terhadap host karena sebab tertentu. Mikroba dalam oral
mulai tumbuh di mulut neonates 8 jam setelah kelahiram. Hal ini diikuti dengan
berbagai macam perubahan dalam komposisinya dari anak tidak memiliki gigi sampai
memiliki gigi. [4]
Infeksi oral dapat diklasifikasikan menjadi odontogenic dan non-odontogenic. Infeksi
odontogenic adalah yang paling sering dan mulai mempengaruhi struktur gigi dan
jaringan sekitarnya. Infeksi non-odontigenic bermula dari struktur diluar gigi seperti
mukosa, kelenjar, lidah, dan lain-lain. Infeksi ini biasanya bersifat local dan berespon
baik terhadap pengobatan. Namun pada anak-anak infeksi dapat menyebar ke tempat
terpencil dan menyebabkan masalah serius yang dapat mengancam nyawa pasien. [5]
Serangkaian karakteristik diferensial harus dijelaskan dalam hubungannya dengan
pengobatan antibiotic pada anak-anak: [6]
Pada catatan medis anak-anak kurang dijelaskan kemungkinan alergi obat dan
reaksi obat
Proporsi cairan pada jaringan anak-anak lebih banyak, dan meningkatnya
tulang spongiosa pada anak memfasilitasi kecepatan difusi dalam infeksi. Oleh
karena itu, anak-anak memerlukan dosis yang adekuat dalam peresepan obat.
Kurangnya kebersihan mulut ditemukan pada sebagian besar ana dan konsumsi
makanan tinggi gula berkontribusi dalam meningkatnya mikroorganisme di
umlaut dan oleh karena itu meningkatkan risiko bakterimia yang diikuti
pengobatan oral.
Sebagai dokter gigi, pengetahun tentang antibiotic dan peresepannya memiliki peran
penting pada praktiknya dalam pengobatan infeksi mulut dan gigi.
Tabel 1: Prosedur yang membutuhkan dan yang tidak membutuhkan profilaksis antibiotic[19]
Tabel 2: Antibiotic spesifik yang telah direvisi oleh American Heart Association (AHA) [20]
Daftar Pustaka children. Paediatr Child Health. 2006:
1. Peedikayil FC. Antibiotics: Use and 11:647-649.
misuse in pediatric dentistry. J Indian 10. Laurence L Brunton, John S Lazo,
Soc Pedod Prev Dent 2011; 29:282-7. Keith L Parker. Goodman and
2. Kate Kelly. History of Medicine. Gillman’s The Pharmacological basis
Infobase Publishers, 2009, 70-90. of Therapeutics. Eleventh Edition:
3. Caviglia I, Techera A, García G. 2005. McGraw Hill Medical
Antimicrobial therapies for Publication. 2006, 1095-1313.
odontogenic infections in children and 11. Roger G Finch, David Greenwood,
adolescents. Literature review and S Ragnar Norrby, Richard J Whitley.
clinical recomendations. J Oral Res. Antibiotic and Chemotherapy. 8th
2014; 3(1):50-56. edition. Churchill Livingstone
4. Dajani AS, Taubert KA, Wilson W, Publication; 2003: 224- 264, 335-344.
Bolger AF, Bayer A, Ferrieri P. et al. 12. Wynn RL, Meiller TF, Crossley
Prevention of bacterial endocarditis: HL. Drug Information Handbook for
Recommendations of American heart Dentistry, 20th edition. Lexi-Comp,
association. J Am Dent Assoc. 1997; Hudson, Ohio. 2014.
277:1794- 801. 13. Pranita D Tamma, Sara E Cosgrove,
5. Fine DH, Hammond BF, Loesche Lisa L Maragakis. Combination
WJ. Clinical use of antibiotics in dental Therapy for treatment of infections
practice. Int J Antimicrob Agents. with Gram-negative bacteria. Clin
1998; 9:235-8. Microbiol Rev. 2012; 3:450-470.
6. Planells-del Pozo P, Barra-Soto MJ, 14. Jerome O, Klein MD.
Santa Eulalia- Troisfontaines E. Amoxicillin/Clavulinate for infections
Antibiotic prophylaxis in Pediatric in infants and children: Past, Present
odontology - An update. Med Oral and Future. Pediatric Infect Dis. 2003;
Pathol Oral Cir Bucal. 2006; 11:352-7. 22:139-148.
7. Fleming A. On antibacterial action of 15. Sato T, Hoshino E, Uematsu H,
culture of Penicillium, with special Kota K, Iwaku M, Noda T. Bactericidal
reference to their use in isolation of B. efficacy of a mixture of Ciprofloxacin,
influenzae. Br J Exp Pathol 1929; Metronidazole, Minocycline and
10:226- 236. Rifampicin against bacteria of carious
8. Griffin, MO, Fricovsky E, Ceballos and endodontic lesions of human
G, Villarreal F. Tetracyclinesa deciduous teeth. Microb Ecol Health
pleitropic family of compounds Dis 1992; 5:171- 177.
withpromising therapeutic properties. 16. Hoshino E, Takushige T. LSTR
Review of the literature. Am J Physiol 3Mix-MP method-better and efficient
2010; 299:539-548. clinical procedures of lesion
9. Katharine Smart, Jean-Francois sterilization and tissue repair (LSTR)
Lemay, James D Kellner. Antibiotic therapy. Dent Rev. 1998; 6:57- 106.
choices by paediatric residents and 17. Mount GJ. Minimal intervention: a
recently graduated paediatricians for new concept for operative dentistry.
typical infectious diseaseproblems in Quintessence Int. 2000; 31:527-533.
18. Weng Y, Guo X, Gregory R, Xie D.
A novel antibacterial dental glass
ionomer cement. Eur J Oral Sci 2010;
118:531-534.
19. Darryl C Tong, Bruce R Roth well.
Antibiotic Prophylaxis in Dentistry: A
Review and Practice Reccomendations.
J Am Dent Assoc. 2000; 131(3):366-
374.
20. American Academy of Pediatric
Dentistry. Guideline on use of
antibiotic therapy for pediatric dental
patients. Chicago (IL): American
Academy of Pediatric Dentistry, 2014,
287-292.
21. Pallasch TJ. Global antibiotic
resistance and its impact on the dental
community. Calif Dent Assn J 2000;
28:215- 33.
22. RS Satoskar, Nirmala N Rege.
Pharmacology and therapeutics. 24th
edition. Elsevier Publication; 2015, 1-2.