Anda di halaman 1dari 57

KIMIA TERAPAN 2

Created by:
Elfi Nur Rohmah
February,2014
Bahasan
1. Pengertian Korosi
2. Mekanisme Korosi
3. Penyebab Korosi
4. Pengendalian Korosi
5. Jenis Korosi Pada Pipa
Pengertian Korosi
KOROSI
Perusakan material logam

Korosi pada logam terjadi akibat interaksi


antara logam dan lingkungan yang bersifat
korosif

yaitu lingkungan yang lembap (mengandung uap


air) dan diinduksi oleh adanya gas O2, CO2, atau
H 2S
KOROSI
Korosi atau proses pengaratan
merupakan proses elektro kimia

Pada proses korosi  besi (Fe) bertindak


sebagai pereduksi dan oksigen (O2) yang
terlarut dalam air bertindak sebagai
pengoksidasi.

korosi pada besi menjadi besi


oksida atau besi karbonat.
REAKSI
Anode: Fe(s) → Fe2+(aq) ) 2e-
Katode: O2(g) + 4H+(aq) + 4e- → 2H2O(l)

4Fe(s) + 3O2(g) + 2nH2O(l) → 2Fe2O3.nH2O(s)


Fe(s) + CO2(g) + H2O(l) → Fe2CO3(s) + H2(g)
Mekanisme Korosi
MEKANISME KOROSI
(EX. BESI)
1. Besi memiliki permukaan tidak halus akibat komposisi
yang tidak sempurna, juga akibat perbedaan tegangan
permukaan yang menimbulkan potensial pada daerah
tertentu lebih tinggi dari daerah lainnya
2. Pada daerah anodik (daerah permukaan yang
bersentuhan dengan air) terjadi pelarutan atom-atom
besi disertai pelepasan elektron membentuk ion Fe2+
yang larut dalam air
Fe(s) → Fe2+(aq) + 2e–

3. Elektron yang dilepaskan mengalir melalui besi,


sebagaimana elektron mengalir melalui rangkaian
luar pada sel volta menuju daerah katodik hingga
terjadi reduksi gas oksigen dari udara
4. Ion Fe2+ yang larut dalam tetesan air bergerak
menuju daerah katodik, sebagaimana ion-ion
melewati jembatan garam dalam sel volta dan
bereaksi dengan ion-ion OH– membentuk Fe(OH)2
5. Fe(OH)2 yang terbentuk dioksidasi oleh oksigen
membentuk karat.
Fe2+(aq) + 4OH–(aq) → Fe(OH)2(s)

2Fe(OH)2(s) + O2(g) → Fe2O3.nH2O(s)


Karat
Warna pada karat beragam mulai dari warna kuning
hingga cokelat merah bahkan sampai berwarna hitam.
Warna ini bergantung pada jumlah molekul H2O yang
terikat pada karat
Penyebab Korosi
PERCOBAAN

YES NO NO NO YES
logam besi (paku) akan terkorosi yang dibuktikan
oleh terbentuknya karat (karat adalah produk dari
peristiwa korosi).
1. Korosi dapat terjadi jika ada udara (khususnya
gas O2) dan air.
2. Jika hanya ada air atau gas O2 saja, korosi
tidak terjadi.
3. Adanya garam terlarut dalam air akan
mempercepat proses korosi. Hal ini
disebabkan dalam larutan garam terdapat ion-
ion yang membantu mempercepat hantaran
ion-ion Fe2+ hasil oksidasi.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KOROSI

1
Temperatur,semakin tinggi temperatur maka reaksi
kimia akan semakin cepat maka korosi akan semakin
cepat terjadi

Kecepatan aliran, jika kecepatan aliran

2 semakin cepat maka akan merusak lapisan


film pada logam maka akan mempercepat
korosi karena logam akan kehilangan lapisan.
3 pH, pada pH yang optimal maka korosi
akan semakin cepat ( mikroba ).
Kadar Oksigen, semakin tinggi kadar oksigen pada

4 suatu tempat maka reaksi oksidasi akan mudah


terjadi sehingga akan mempengaruhi laju reaksi
korosi.

5 Kelembaban udara
LAJU KOROSI
Oksidasi dan Reduksi
Standar EMF (Electromotive Force)
Galvanis series
PencegahanKorosi
Design

Pemilihan
Material

Pencegahan Control of
Korosi Environtment

Protective
Coating

Cathodic
Protection
PENCEGAHAN KOROSI
Umum:
1. Memilih logam yang tepat untuk suatu lingkungan
dengan kondisi-kondisinya
2. Memberi lapisan pelindung agar lapisan logam
terlindung dari lingkungannya
3. Memperbaiki lingkungan supaya tidak korosif
4. Perlindungan secara elektrokimia dengan anoda
korban atau arus tandingan.
5. Memperbaiki konstruksi agar tidak menyimpan
air,lumpur dan zat korosif lainnya.
Khusus:

1. Mengecat
Cat dapat menghindarkan kontak langsung
antara besi dan udara lembab sehingga
dapat memperlambat korosi. Cara ini biasa
dilakukan pada pintu, pagar, pipa besi, dan
lain-lain.
2. Melumuri dengan oli
Melumuri dengan oli dapat mencegah
kontak langsung dengan air dan uadara
lembab. Cara ini biasa dilakukan pada
perkakas dan mesin.
3. Dibalut dengan plastik
Cara ini biasa digunakan misalnya pada rak
piring dan keranjang sepeda.
4. Tin Plating
Tin plating ialah pelapisan dengan timah.
Cara ini dilakukan biasanya pada kaleng
kemasan karena timah merupakan logam
yang anti karat.
5. Galvanisasi
Galvanisasi adalah pelapisan dengan zink. Cara ini
dilakukan karena zink juga merupakan logam anti
karat. Contohnya pada : tiang listrik atau tiang telepon,
papa air, dan pagar.
6. Cromium Plating
Cromium Plating adalah pelapisan dengan
menggunakan kromium. Sama seperti zink, kromium
dapat memberikan perlindungan terhadap korosi
meskipun lapisan kromium ada yang rusak. Cara ini
biasa dilakukan pada sepeda dan bumper mobil
PENCEGAHAN KOROSI
DEGRADASI POLIMER
DEGRADASI ELASTOMER
Korosi pada Pipa
Uniform attack
( korosi seragam )
korosi yang terjadi pada permukaan logam akibat
reaksi kimia karena pH air yang rendah dan udara yang
lembab,sehingga makin lama logam makin menipis.

Pencegahan :
1. Untuk lambung kapal diberi proteksi katodik
2. Pemeliharaan material yang tepat
3. Untuk jangka pemakain yang lebih panjang diberi
logam berpaduan tembaga 0,4%
4. Diberi lapis lindung yang mengandung inhibitor seperti
gemuk
Pitting corrosion
( korosi sumur )
korosi yang disebabkan karena komposisi logam yang
tidak homogen yang dimana pada daerah batas timbul
korosi yang berbentuk sumur

Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara :


a. Pilih bahan yang homogen
b. Diberikan inhibitor
c. Diberikan coating dari zat agresif
Errosion Corrosion
( korosi erosi )
Korosi yang terjadi karena keausan dan
menimbulkan bagian – bagian yang tajam dan kasar

Korosi ini biasanya terjadi pada


pipa dan propeller

Bagian inilah yang mudah terjadi korosi , hal


ini diakibatkan karena fluida yang sangat
deras dan dapat mengkikis film pelindung
pada logam.
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara :
a. Pilih bahan yang homogen
b. Diberi coating dari zat agresif
c. Diberikan inhibotor
d. Hindari aliran fluida yang terlalu deras
Galvaniscorrosion (korosi
galvanis )
Korosi yang terjadi karena adanya 2 logam
yang berbeda dalam satu elektrolit
sehingga logam yang lebih anodic akan
terkorosi

Korosi ini dapat dicegah dengan


cara :
1. Beri isolator yang cukup tebal
hingga tidak ada aliran
elektolit
2. Pasang proteksi katodik
3. Penambahan anti korosi
inhibitor pada cairan
Stress corrosion (korosi
tegangan )
Terjadi karena butiran logam yang berubah
bentuk yang diakibatkan karena logam
mengalami perlakuan khusus ( seperti
diregang, ditekuk dll.)

Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara :


a. Diberi inhibitor
b. Apabila ada logam yang mengalami streses
maka logam harus direlaksasi.
Crevice corrosion
( korosi celah )
Korosi yang terjadi pada logam yang
berdempetan dengan logam lain

ada celah yang dapat menahan kotoran dan


air sehingga kosentrasi O2 pada mulut kaya
disbanding pada bagian dalam

bagian dalam lebih anodic dan bagian


mulut jadi katodik
Korosi ini dapat dicegah dengan cara :
a. Isolator
b. Dikeringkan bagian yang basah
c. Dibersihkan kotoran yang ada
Korosi mikrobiologi
Korosi yang terjadi karena mikroba
Mikroorganisme yang mempengaruhi korosi

bakteri, jamur, alga dan protozoa

Korosi ini bertanggung jawab terhadap


degradasi material di lingkungan.
Pengaruh inisiasi atau laju korosi di suatu area,
mikroorganisme umumnya berhubungan dengan
permukaan korosi kemudian menempel pada
permukaan logam dalam bentuk lapisan tipis atau
biodeposit. Lapisan film tipis atau biofilm

Pembentukan lapisan tipis saat 2 – 4 jam


pencelupan sehingga membentuk lapisan ini
terlihat hanya bintik-bintik dibandingkan
menyeluruh di permukaan
Pencegahan

Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara :


1. Memilih logam yang tepat untuk suatu lingkungan
dengan kondisi-kondisinya
2. Memberi lapisan pelindung agar lapisan logam
terlindung dari lingkungannya
3. Memperbaiki lingkungan supaya tidak korosif
4. Perlindungan secara elektrokimia dengan anoda
korban atau arus tandingan.
5. Memperbaiki konstruksi agar tidak menyimpan
air,lumpur dan zat korosif lainnya
Fatigue corrosion
( korosi lelah )
Korosi ini terjadi karena logam mendapatkan
beban siklus yang terus berulang sehingga
smakin lama logam akan mengalami patah

Korosi ini biasanya terjadi pada turbin uap,


pengeboran minyak dan propeller kapal
Korosi jenis ini dapat dicegah dengan cara :
a. Menggunakan inhibitor
b. Memilih bahan yang tepat atau memilih
bahan yang kuat korosi.
c. Memilih bahan yang tepat atau memilih
bahan yang kuat korosi

Anda mungkin juga menyukai