Anda di halaman 1dari 39

PERANCANGAN PEGAS

TARIK DAN PUNTIR


TEKNIK INDUSTRI-UNS-SOLO
Pegas tarik
Dirancang untuk untuk menghasilkan gaya tarik dan untuk
menyimpan energi.
Dibuat dengan lilitan-lilitan yang berdekatan dan saling
bersinggungan.
Perlu diterapkan gaya awal untuk meregangkan lilitan tersebut yang
linier dengan defleksinya.
lanjutan
Tegangan dan defleksi untuk pegas tarik dapat
dihitung dengan rumus yang digunakan untuk pegas
tekan.
Tarikan awal pada pegas tarik biasanya 10% - 25% dari
gaya rancangan maksimum.
Semua lilitan pada pegas tarik dinyatakan aktif.
Selama ujung kait (loop atau hook) pegas mengalami
defleksi, defleksinya dapat mempengaruhi konstanta
pegas aktual.
Kurva beban-defleksi

Gaya awal diperoleh dengan menarik garis lurus dari


kurva menuju ke defleksi nol.
Tegangan geser puntiran akibat tarikan awal
Konfigurasi ujung untuk pegas tarik
Banyak variasi konfigurasi ujung pegas tarik untuk
mengaitkan pada elemen mesin.
Ujung pegas tarik mempunyai tegangan lengkung dan
tegangan geser puntiran.
Rumus tegangan pada ujung pegas
Tegangan lengkung Tegangan puntir

Rasio C1 dan C2 sebaiknya lebih besar dari 4 untuk


mencegah tegangan yang tinggi.
Contoh soal
Sebuah pegas ulir tarik dipasang pada mesin cuci, ketika kancing ditutup pegas
menghasilkan gaya 16,25 lb pada panjang titik penambatan 3.5 in. Bila kancing
dibuka pegas tertarik panjangnya menjadi 4,25 in dengan gaya maksimum 26,75
lb. Diameter luar pegas 5/8 in (0,625 in). Kancing digunakan dengan siklus 10
kali perhari, dan tegangan rancangan didasarkan pada servis rata2. Gunakan
kawat baja ASTM A227, rancanglah pegas tersebut (nilai K = 1,2).
Jawab
Langkah 1 Asumsikan diameter rata2 percobaan dan tegangan rancangan
percobaan untuk pegas.
diameter rata2 0.5 in, tegangan rancangan 110.000 psi (kawat ASTM A227). (lihat
grafik perancangan teg.geser ASTM A227).
Langkah 2. Menghitung diameter kawat percobaan sbb :

ukuran ini tersedia dengan menggunakan gage-15.


lanjutan
Langkah 3. Menentukan tegangan rancangan aktual
ukuran kawat 0,072 in, tegangan rancangannya adalah 120.000
psi. (lihat grafik rancangan teg.geser ASTM A227),
Langkah 4. Menghitung nilai aktual diameter luar , diameter
rata-rata, diameter dalam, indeks pegas, dan faktor wahl, K.
Dm = OD – Dw = 0,625 – 0,072 = 0,553 in
ID = OD – 2Dw = 0,625 – 2(0,072)= 0,481 in
C = Dm/Dw = 0,553/0,072 = 7,68

Langkah 5. Menghitung tegangan ekspektasi aktual


Kurva hub. Tegangan & diameter kawat ASTM 227
Wire gage and diameters for springs
lanjutan
 Langkah 6. Menghitung jumlah lilitan yang diperlukan. Subsitusikan k =
F/f

 Langkah 7. Menghitung panjang bodi pegas dan rancangan ujung pegas.


panjang bodi = Dw(Na + 1) = (0,072)(16,3 + 1) = 1,25 in
panjang bebas total (Lf)
Lf = panjang bodi + 2(ID) = 1,25 + 2(0,481) = 2,21 in
 Langkah 8. Menghitung defleksi dari panjang bebas ke panjang operasi
F0 = L0 – Lf = 4,25 – 2,21 = 2,04 in.
lanjutan
Langkah 9. Menghitung gaya awal pegas saat lilitan mulai terpisah
Fl = Fo – kfo = 26,75 – (14,0)(2,04) = -1,81 lb.
Gaya bernilai negatif tidak mungkin, dicoba dengan nilai
Lf = 2,5 in dihitung kembali :
Fo = 4,25 – 2,50 = 1,75 in
Fl = 26,75 – (14,0)(1,75) = 2,25 lb (wajar)
Langkah 10. Menghitung tegangan dalam pegas pada tarikan awal
(lihat grafik teg.geser puntiran)
πl = πo(Fl/Fo)=(120000)(2,25/26,75) = 10 100 psi
untuk C = 7,68 tegangan ini masuk dalam rentang yang
disarankan (lihat grafik teg.geser puntiran).
Gambar grafik tegangan geser puntiran
PEGAS ULIR PUNTIR
Digunakan oleh elemen mesin untuk menghasilkan
momen putar atau torsi.
Contoh :
pegas pada jepitan baju, pegas untuk menutup pintu
almari, pengatur waktu, saklar listrik.
lanjutan
Momen yang dikenakan pada pegas puntir menyebabkan
lilitan menggulung.
Definisi diameter rata2, diameter luar, diameter dalam,
diameter kawat dan indeks pegas sama untuk pegas tekan.
Bila beban pada pegas puntir bertambah, Dm berkurang
dan panjang L bertambah.

 = diameter rata2 pd kondisi bebas


Na = jumlah lilitan aktif
θ = defleksi angular pegas
lanjutan
L = Dw ( Na+1+θ)
Asumsi : semua lilitan bersinggungan , jika ada
kelonggaran maka panjangnya ditambah Na kali
kelonggarannya.
Pegas puntir dipasang pada sekeliling batang dengan
diameter batang 90% dari ID pegas pada beban
maksimum.
Perhitungan tegangan
Tegangan pada lilitan pegas ulir puntir adalah
tegangan lengkung yang timbul karena momen.
Momen tersebut melengkungkan lilitan menjadi
berdiameter lebih kecil.
Tegangan σ = Mc/I
Modulus penampang I/c adalah :

Maka rumus tegangan menjadi :


Kb = adalah faktor koreksi lengkungan dan dilaporkan
oleh Wahl sebagai :

C = indeks pegas
Defleksi, konstanta pegas dan jumlah lilitan
Persamaan dasar defleksi :
θ’ = MLw / EI
θ’ = deformasi angular pegas (rad)
M = momen yang diterapkan atau torsi
Lw = panjang kawat pada pegas
E = modulus elastisitas
I = momen kelembaman kawat pegas
Subsitusi Lw dan I dan mengubah θ’ (rad) menjadi θ (putaran)
sehingga persamaan menjadi :

Konstanta pegas kθ (momen perputaran) dg persamaan sbb :

Jumlah lilitan Na terdiri jumlah lilitan bodi pegas Nb dan


kontribusi ujung pegas Nc ;
Nc = (L1 + L2)/3πDm
Na = Nb + Nc
Tegangan rancangan
Tegangan pada pegas puntir berbeda dari tegangan
pada pegas tarik dan tekan.
Tegangan pada pegas puntir berupa tegangan
lengkung bukan geser puntiran.
Berikut ditampilkan grafik rancangan tegangan
lengkung untuk pegas puntir untuk berbagai macam
kawat baja (ASTM A227, ASTM A228, ASTM A229 ,dll)
Tegangan lengkung ASTM A227
Tegangan lengkung ASTM A228
Tegangan lengkung ASTM A229
Tegangan lengkung ASTM A231
Tegangan lengkung ASTM A401
Tegangan lengkung ASTM A313
Contoh soal pegas ulir puntir
Sebuah pengatur waktu dengan saklar penghubung yang
digerakkan oleh pegas puntir . Nok pada poros timer pelan-
pelan menggerakkan tuas yang dikaitkan pada salah satu
ujung pegas ke suatu titik dimana torsi maksimum pada
pegas 3,00 lb in. Pada akhir putaran , nok memungkinkan
tuas tiba2 berputar 60 derajat dengan gerakan dari energi
yang dihasilkan pegas. Pada posisi baru ini torsi pada pegas
1,60 lb in. OD pegas tidak boleh lebih besar daripada 0,50 in
dan panjangnya tidak lebih 0,75 in. Gunakan kawat musik,
kawat baja ASTM A228. jumlah siklus kerja pegas adalah
sedang sehingga menggunakan teg. Rancangan untuk servis
rata2.
Jawaban soal
Langkah 1. Asumsikan nilai diameter rata2 dan estimasi tegangan
rancangan.
Ditetapkan diameter rata2 0,400 in dan estimasi teg.rancangan utk
A228, servis rata 180000 psi (lihat gambar grafik teg. Lengkung A288.
Langkah 2. Menentukan diameter kawat, menghitung ukuran
percobaan, memilih ukuran kawat standar.
Dipilih Kb = 1,15

Dari tabel gage dan diameter kawat pegas dipilih gage 25 &
diameter 0,059 in dg teg. Rancangan aktual 178 000 psi.
lanjutan
Tegangan lengkung ASTM A228
lanjutan
Langkah 3. Menghitung OD, ID, indeks pegas, Kb baru :
OD = Dm + Dw = 0,400 + 0,059 = 0,459 in (baik)
ID = Dm – Dw = 0,400 – 0,059 = 0,341 in
C = Dm/Dw = 0,400/0,059 = 6,78

Langkah 4. Menghitung tegangan ekspektasi aktual

Langkah 5.
lanjutan
Langkah 5. Menghitung konstanta pegas
torsi pegas berkurang dari 3,00 menjadi 1,60 lb.in bila pegas
berputar 60 derajat. Konversikan 6o derajat menjadi fraksi
putaran :
θ = 60/360 = 0,167 putaran

Langkah 6. Menghitung jumlah lilitan dengan memecahkan Na.

Langkah 7.
lanjutan
Langkah 7. Menghitung jumlah lilitan ekuivalen disebabkan ujung pegas.
Menetapkan ujung pegas dengan panjang 2,0 in pada satu sisi dan 1,0 in pd sisi
lainnya.
Nc = (L1 + L2)/(3πDm) = (2,0 + 1,0)/(3π(0,400)) = 0,80 lilitan
Langkah 8. menghitung jumlah lilitan pada bodi pegas
Nb = Na – Nc = 10,3 – 0,8 = 9,5 lilitan
Langkah 9. menghitung rancangan geometri pegas, termasuk ukuran
batang dimana pegas akan dipasang.
membutuhkan defleksi angular total pegas dari kondisi bebas sampai
beban maks.
krn pegas berputar 60 derajat , maka menambah putaran dari kondisi bebas
ke torsi awal, 1,6 lb.in.
θl = Ml/kθ = 1,60 lb.in/(8,4 lb.in/putaran) = 0,19 putaran
putaran total ; θt = θl + θo = 0,19 + 0,167 = 0,357 putaran
lanjutan
Diameter rata2 pada torsi operasi maksimum adalah :
Dm = DmlNa/(Na+θt)
= (0,400)(10,3)/(10,3 + 0,357) = 0,387 in
Diameter dalam minimum :
IDmin = 0,387 – Dw = 0,387 - 0,059 = 0,328 in
Diameter batang sebaiknya 0,90 kali nilai IDmin maka :
Dr = 0,90(0,328) = 0,295 in atau (0,30)
Asumsikan semua lilitan bersinggungan , maka panjang pegas :
Lmaks = Dw(Na + I +θt) = (0,059)(10,3 + 1+0,356) = 0,688 in.
Memungkinkan panjang aksial 0,75 in shg hasil perancangan
dapat diterima.
SEKIAN & TERIMA KASIH
MATUR NUWUN
Latihan
Design a helical compression spring to exert a force of
22.0 lb when compressed to a length of 1.75 in. When
its length is 3.00 in, it must exert a force of 5.0 Ib. The
spring will be cycled rapidly, with severe service
required. Use ASTM A401 steel wire.
Design a helical extension spring for average service
using stainless steel wire, ASTM A313, type 302, to
exert a maximum force of 162 lb at a length of 10.80 in.
The spring rate should be 38.0 lb/in. The outside
diameter should be approximately 1.75 in.
Latihan
Design a helical torsion spring for severe service using
stainless steel wire, ASTM A313. type 302, to exert a
torque of 12.0 Ib in after a deflection of 270° from the
free condition. The outside diameter of the coil should
be no more than 1.250 in. Specify the diameter of a rod
on which to mount the spring.

Anda mungkin juga menyukai