Anda di halaman 1dari 16

EVALUASI JALUR EVAKUASI

BENCANA BERDASARKAN
PEMODELAN TSUNAMI
KAWASAN PANTAI SANUR

I Gede Bintang
Nararya Sena
Daftar Isi
01 Latar Belakang
Kondisi Geologi dan Kawasan Pariwisata Sanur

02 Rencana Evakuasi Bencana


Strategi penanganan bencana saat teradinya bencana Tsunami di
Kelurahan Sanur

03 Pembahasan
Hasil analisa penulis
Latar Belakang
Kondisi Geologi
Indonesia
Terletak Pada Ring of Fire
Indonesia terletak di dalam cincin api dimana tersebar
gunung berapi yang masih aktif. Hal ini menyebabkan
Indonesia rawan terjadi gempa vulkanik.

Terletak antara 3 Lempengan Bumi


Indonesia terletak pada Lempengan Samudra Indo –
Asutralia sebelah selatan, Lempengan Samudra Pasifik
sebelah Timur, Lempengan Eurasia dan Philipina sebelah
Utara. Menyebabkan Indonesia rawan gempa Tektonik.

Pernah terjadi Tsunami


Tidak semua Gempa bumi menimbulkan Tsunami
namun, sebagian besar Tsunami terjadi karena
gempabumi. Tercatat 172 kejadian Tsunami dialami
Indonesia dari tahun 1600-2012.
Kawasan Pariwisata
Pantai Sanur
Gempabumi
Dalam beberapa tahun terakhir terjadi bencana gempa
bumi dengan potensi tsunami di sekitar Lombok yang
terdapat di timur pulau Bali.

Kawasan Pariwisata Sanur


Sanur merupakan daerah dataran pantai yang rendah dan
tidak ada dataran tinggi yang dapat dicapai dalam waktu
singkat. Selain itu Sanur juga dikunjungi banyak
wasatawan yang belum mengenal lokasi.

Dokumen Teknis
Sudah disusunnya dokumen perencanaan yang memuat
zona dan jalur evakuasi.
Rencana Evakuasi
Strategi
Perencanaan
Konsep 2 Zona
Zona bahaya dibagi menjadi zona merah dan zona kuning. Zona merah
merupakan zona paling berbahaya yang berpotensi tinggi terdampak oleh
gelombang tsunami. Zona kuning dianggap lebih aman kecuali “skenario kasus
terburuk” dengan magnitude yang serupa dengan Tsunami Aceh 2004. Kasus
seperti ini dipandang kurang mungkin terjadi, namun tidak dapat diabaikan
begitu saja.

Modus Evakuasi
Modus evakuasi yang lebih tepat di Kelurahan Sanur adalah modus evakuasi
horozontal mengingat tidak banyak jumlah bangunan tinggi di kawasan Sanur.

Jalur Evakuasi
Jalur evakuasi bencana Tsunami di sanur dibagi menjadi 5 Jalur. Jalur pertama
melalui jalan Segara Ayu lalu ke Bypass Ngurah Rai. Jalur kedua melalui Jalan
Pantai Sindhu lalu ke Jalan Bypass Ngurah Rai. Jalur Ketiga Melalui Jalan Pantai
Karang menuju Jalan Bypass, Jalur keempat dari Jalan Duyung menuju ke Jalan
Bypass Ngurah Rai. Dan terakhir jalur kelima melalui Jalan Kusuma Sari lalu
menuju Jalan Danau Poso lalu menuju jalan Bypass Ngurah Rai.
Strategi
Perencanaan
Pemicu Evakuasi
Telah ditetapkan tiga tingkatan peringatan dari BMKG sebagai berikut:
- Status Waspada : jika tinggi gelombang kurang dari 0,5 meter.
- Status Siaga : jika tinggi gelombang adalah antara 0,5-3 meter.
- Status Awas : jika tinggi gelombang lebih dari 3 meter.

Rambu Evakuasi
Pemasangan papan informasi dan rambu evakuasi pada lokasi-lokasi strategis di
seluruh kawasan pariwisata sanur. Selain itu juga akan ada peringatan dini
melalui televisi nasional dan radio dalam kurun waktu 5 menit setelah terjadinya
gempa bumi yang berpotensi tsunami oleh Pusat Peringatan Tsunami Nasional di
BMKG Jakarta.
Pembahasan
Analisis Waktu
Kecepatan dan Jarak
No Jalur Kecepatan Jarak Waktu yang
dibutuhkan
1 Jalan Segara 2 km/jam 1,292 km 38,7 menit
Ayu
2 Jalan Pantai 2 km/jam 1,202 km 36 menit
Sindhu
3 Jalan Pantai 2 km/jam 1,080 km 32,4 menit
Karang
4 Jalan Duyung 2 km/jam 0,446 km 13,4 menit
5 Jalan Kusuma 2 km/jam 0,948 km 28,5 menit
Sari

Berdasarkan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik


aman dan dibandingkan dengan waktu kedatangan gelombang
tsunami (ETA) yang paling cepat yaitu 20 menit maka hanya
jalur keempat yang melalui Jalan Duyung yang berpotensi
paling aman. Sedangkan jika melihat waktu terlama
kedatangan gelombang tsunami yaitu 80 menit, maka semua
jalur berpotensi aman.
Analisis Kapasitas
dan Tempat Evakuasi

Berdasarkan data dari BPS (2017) diketahui jumlah


penduduk yang tinggal di Kelurahan Sanur adalah
9.280 jiwa, sedangkan rata-rata pengunjung kawasan
pariwisata sanur ±4835 jiwa/hari. Rata-rata
pengunjung didapat dari rata-rata tamu yang datang
dan menginap di hotel akomodasi per harinya,
dihitung berdasarkan tamu yang datang dan
menginap selama tahun tersebut (BPS, 2017). Jadi
total orang yang ada di Kelurahan Sanur mencapai
14.115 jiwa/hari. Dengan perhitungan rata-rata
seseorang membutuhkan 0,5 m2 ruang untuk
evakuasi, maka total ruang yang dibutuhkan adalah
7.057,5 m2. Berdasarkan hasil observasi dan dokumen
rencana evakuasi tsunami Sanur, belum ditemukan
area atau bangunan yang diperuntukan sebagai
tempat evakuasi tsunami.
Analisis Sistem
Informasi Geografis

Jika terjadi tsunami dengan ketinggian


lebih dari 7,5 meter, maka gelombang
tsunami akan masuk lebih dulu dari jalur 3
sehingga dengan mempertimbangkan
kondisi topografi di Kelurahan Sanur, maka
jalur 3 yang melalui Jalan Pantai Karang,
dianggap berpontesi berbahaya untuk
dilalui.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil analisa kecepatan, waktu dan jarak tempuh, terdapat 4 (empat) jalur yang berpotensi berbahaya dilalui jika
waktu kedatang gelombang tsunami 20 menit. Sedangkan jika waktu kedatangan gelombang tsunami 80 menit setelah terjadi
gempa, maka semua jalur berpotensi aman dilalui.
2. Berdasarkan hasil analisa kapasitas tempat evakuasi dan tempat evakuasi eksisting, belum ditemukan tempat evakuasi yang
mampu menampung jumlah total masyarakat dan pengunjung yang ada di Kawasan Sanur.
3. Berdasarkan hasil digitasi dan simulasi, jika ketinggian gelombang tsunami >7,5 meter maka jalur 3 yaitu Jalan Pantai Karang
berpotensi berbahaya untuk dilalui mengingat kondisi topografi yang lebih rendah dari permukaan lainnya di Kelurahan Sanur.

Saran
1. Jalur evakuasi harus memiliki penanda yang jelas, beberapa rambu evakuasi sering tertutup baliho dan kepentingan-
kepentingan politik lainnya sehingga bisa membingungkan bagi pengunjung.
2. Diperlukannya identifikasi dan penetapan area atau bangunan untuk tempat evakuasi yang mampu menampung jumlah
masyarakat dan pengunjung yang ada di Kelurahan Sanur.
3. Penambahan jalur evakuasi dari jalur 4 dari Jalan Duyung hingga tembus ke Jalan By Pass Ngurah Rai, sehingga pengunjung
dari Jalan Pantai Karang memiliki alternatif untuk menggunakan jalur evakuasi lain.
DAFTAR PUSTAKA
Kelompok Kerja Perencanaan Evakuasi Sanur. 2010. Rencana Evakuasi Tsunami Untuk Sanur. GTZ IS – GITEWS.

Federal Emergency Management Agency. 2008. Guidlines for Design of Structures for Vertical Evacuation from
Tsunamis. California.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai