Anda di halaman 1dari 28

MACAM KTI

PERTEMUAN 3
SITTI RAHMAH MARSIDI, M.PSI.,PSI. (EVA)
PSIKOLOGI KHI BEKASI
Tujuan Akhir yang Ingin Dicapai
• Mahasiswa memahami beberapa jenis tulisan karya ilmiah
lebih mendalam, yaitu Laporan, Makalah, Proposal Penelitian,
Skripsi, Tesis, Disertasi
• Mahasiswa memahami Ciri/Karakteristik Ragam Bahasa Ilmiah
Makalah
 Karya/ tulisan ilmiah yang menyajikan suatu
masalah yang pembahasannya berdasarkan data
di lapangan, bersifat empiris/ obyektif.
 Biasanya disusun melalui proses berpikir induktif
/ deduktif
 Adalah bentuk yang paling sederhana di antara
karya tulis ilmiah yang lain.
Kertas Kerja
 Karya/ tulisan ilmiah yang menyajikan sesuatu
berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris/ obyektif
 Analisisnya lebih mendalam daripada makalah
 Disajikan untuk seminar atau lokakarya
Skripsi
 Karya/ tulisan ilmiah yang mengemukakan pendapat
Penulis berdasarkan pendapat orang lain (teori)
 Tulisan didukung oleh data empiris/ obyektif melalui
penelitian langsung (observasi) maupun tidak langsung
(kepustakaan)
 Ditulis untuk memperoleh gelar kesarjanaan (diploma
atau strata -1)
Tesis
 Lebih mendalam daripada Skripsi
 Mengungkapkan pengetahuan baru yang
diperoleh dari penelitian
 Membahas satu hipotesis atau lebih
 Ditulis oleh Mahasiswa Pasca Sarjana
Disertasi
 Karya/ tulisan ilmiah yang mengemukakan dalil yang
dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data/ fakta
yang dianalisis secara rinci
 Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan dari
sanggahan senat guru besar/ penguji di P.T.
 Disertasi berisi suatu temuan penulis sendiri yang orisinil
 Doktor
Bahasa Indonesia Ilmiah
• Bahasa Indonesia dalam tulisan ilmiah mempunyai fungsi
yang sangat penting

• Bahasa yang digunakan dalam tulisan ilmiah adalah bahasa


Indonesia ilmiah.
• Bahasa Tulis Ilmiah: merupakan perpaduan
ragam bahasa tulis dan ragam bahasa ilmiah.
 Ciri Ragam Bahasa Tulis :  Ciri Ragam Bahasa Ilmiah :

1. Kosa kata yang digunakan 1. Cendekia


dipilih secara cermat, 2. Lugas
2. Pembentukan kata 3. Jelas
dilakukan secara 4. Formal & Obyektif
sempurna, 5. Konsisten
3. Kalimat dibentuk dengan 6. Bertolak dari Gagasan
struktur yang lengkap,
7. Ringkas & Padat
4. Paragraf dikembangkan
secara lengkap dan padu.
Cendekia
Bahasa Indonesia mampu digunakan secara tepat untuk
mengungkapkan hasil berpikir logis, yaitu membentuk
pernyataan yang tepat dan seksama.

Contoh :
Dalam menangani individu yang stres yang tidak tepat dapat
membuat perilaku yang ingin dicapai akan sebaliknya.
Atau
Penangan stres yang tidak tepat dapat menimbulkan perilaku
yang tidak diinginkan.
???
Lugas
Paparan bahasa yang lugas dapat menghindari kesalahpahaman
dan kesalahan penafsiran isi kalimat.

Contoh : ???
Di dalam berpikirnya, mahasiswa sangat konkret sehingga
mahasiswa terlihat idealis.
atau
Cara berpikir mahasiswa adalah konkret dan idealis
Jelas
Gagasan akan mudah dipahami apabila :
1. Dituangkan dalam bahasa yang jelas
2. Hubungan antara gagasan yang satu dengan yang lain juga
jelas. Kalimat yang tidak jelas, umumnya akan muncul pada
kalimat yang sangat panjang.
Formal
Kata Non Formal Kata Formal
Cewek Perempuan
Ketimbang Daripada
Cuma Hanya
Bikin Buat / membuat /
melakukan
Dipikirin Dipikirkan
Gimana Bagaimana
Mentari Matahari
Kata Ilmiah Teknis
• Artikel ilmiah termasuk kategori paparan yang bersifat teknis.
• Kosa kata mengarah pada kosa kata ilmiah teknis
• Kosa kata ilmiah teknis digunakan pada kalangan khusus, yang jarang
dipahami oleh masyarakat umum, misal di kalangan akademik.
Menulis artikel ilmiah perlu kecermatan agar tidak mengarah pada
kata ilmiah populer  Kata ilmiah populer biasanya digunakan
dalam karya tulis populer : menggunakan bahasa atau istilah yang
mudah dicerna dan populer di masyarakat dan tidak harus mengikuti
aturan penggunaan tata bahasa yang berlaku di dunia akademik.
Kata Ilmiah Teknis Kata Ilmiah Populer

Modern Maju

Alibi Alasan

Argumen Bukti

Informasi Keterangan

Sinopsis Ringkasan
Objektif
Sifat objektif tidak hanya menempatkan gagasan sebagai pangkal
tolak, tetapi juga diwujudkan dalam penggunaan kata.

Contoh :
Mahasiswa baru wajib mengikuti program pengenalan program
studi di fakultasnya masing-masing.
Atau
Mahasiswa baru mengikuti program pengenalan program studi di
fakultasnya masing-masing.
• Kata seperti harus, wajib, tidak mungkin
tidak, pasti, selalu perlu dihindari 
dapat memberi kesan subjektif dan emosional
Menghindari kalimat fragmentasi
• Kalimat yang belum selesai
Konsisten
Unsur bahasa, tanda baca, dan istilah, sekali
digunakan sesuai dengan kaidah maka untuk
selanjutnya digunakan secara konsisten.
Bertolak dari gagasan
Bahasa diarahkan pada gagasan atau hal-hal yang diungkapkan tidak
pada penulis. Pilihan kalimat yang lebih cocok adalah kalimat
pasif, sehingga kalimat aktif dengan penulis sebagai pelaku
perlu dihindari.
Contoh:
Dari uraian tadi penulis dapat menyimpulkan bahwa pelatihan
mindfullness mampu meningkatkan emosi positif pada guru di
sekolah inklusi.
Atau
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelatihan
mindfullness mampu meningkatkan emosi positif pada guru di
sekolah inklusi.
Kalimat 1 : orientasi penulis
Lanjutan....
Mana kalimat di bawah ini yang salah dari segi bertolak
dari gagasan?
(a) Kita tahu bahwa pola asuh di masa golden age
berpengaruh terhadap perkembangan anak di
kemudian hari.
(b) Perlu diketahui bahwa pola asuh di masa golden age
berpengaruh terhadap perkembangan anak di
kemudian hari.
Jawab :
(a) paparan yang melibatkan pembaca dalam
kalimat perlu dihindari.
Kalimat aktif yang berorientasi pada gagasan
masih dapat digunakan dalam karya tulis
ilmiah, misal Grande (2017) menyatakan
bahwa yang paling berpengaruh pada
perkembangan anak adalah ...........
Ringkas dan Padat

• Direalisasikan dengan tidak adanya unsur-unsur


bahasa yang hemat atau tidak diperlukan (mubazir).
Kesalahan Umum Pemakaian Bahasa
Indonesia dalam Tulisan Ilmiah
Kesalahan pemakaian Bahasa Indonesia dalam tulisan
ilmiah pada umumnya berkaitan dengan
1) kesalahan penalaran,
2) kerancuan,
3) pemborosan,
4) ketidaklengkapan kalimat,
5) kesalahan kalimat pasif,
6) kesalahan ejaan, dan
7) kesalahan pengembangan paragraf
Manfaat Penyusunan Karangan/Tulisan Ilmiah,
diantaranya :
Terlatih mengembangkan ketrampilan membaca
efektif.
Menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
Meningkatkan ketrampilan menyajikan fakta secara
jelas dan sistematis
Memperoleh kepuasan intelektual
Memperluas cakrawala pengetahuan
Mengembangkan Sikap Ilmiah
Apakah yang dimaksud dengan “Sikap Ilmiah?”

• Sikap ingin tahu ( ? )


• Sikap kritis ( ? )
• Sikap terbuka ( ? )
• Sikap obyektif ( ? )
• Sikap rela ( ? )
• Sikap berani mempertahankan kebenaran (?)
• Sikap berorientasi ke masa depan ( ? )
Salah satu TUJUAN PEND. SARJANA PSIKOLOGI:

“Mampu melaksanakan penelitian & menyusun laporan


penelitian Psikologi secara ilmiah & profesional”
Sekian & Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai