Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 4

ALOYSIUS PRIAMBODO
1791011022
MUHAMAD SAPEI
NISA AULIA SANI
ROYDA PESTA KRISTINA
SYIFA
Fonem

Morfem Kata

Frasa

Makna dan Perubahannya


Fonem
Fonem adalah bunyi terkecil yang dapat membedakan arti.
huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem.

Jahit dan jahat adalah bunyi /i/ yang dilambangkan huruf i


dan bunyi /a/ yang dilambangkan dengan huruf a. Bunyi /i/
dan /a/ disebut fonem /i/ dan /a/.

Jumlah huruf ada 26 (huruf a sampai z); jumlah fonem


lebih dari 26 (beberapa huruf melambangkan lebih dari
satu fonem). Juga ada fonem yang dilambangkan oleh
dua huruf, yaitu fonem /kh/, /ng/, /ny/, dan /sy/.
sate pedas enak rasanya
fonem /e/ dalam kata sate [sate]
fonem /ә/ dalam kata pedas [pәdas]
fonem /∑/ dalam kata enak [∑nak]

Ukuran untuk menentukan satu bunyi merupakan


fonem atau bukan adalah dapat atau tidak bunyi itu
membedakan makna
Morfem
Morfem adalah satuan bentuk terkecil yang dapat
membedakan; makna dan atau mempunyai
makna.Morfem dapat berupa imbuhan, klitika,
partikel, dan kata dasar
morfem –an, di-, me-, ter-, -lah, jika digabungkan
dengan kata makan, dapat membentuk kata makanan,
dimakan, memakan, termakan, makanlah yang
mempunyai makna baru yang berbeda dengan kata
makan.
Menurut bentuk dan maknanya, morfem dibedakan
menjadi dua macam:

1.Morfem bebas, yaitu morfem yang berdiri sendiri dari segi


makna tanpa harus dihubungkan dengan morfem yang
lain. Semua kata dasar tergolong sebagai morfem bebas.
Contoh: makan, buku, sekolah, dsb.

2.Morfem terikat, yaitu morfem yang tidak dapat berdiri


sendiri dari segi makna. Makna morfem terikat ini baru
jelas setelah dihubungkan dengan morfem yang lain.
Semua imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta
kombinasi awalan dan akhiran) tergolong morfem terikat
(termasuk partikel).
Contoh: me-, ber-, di-, -an, -lah, dsb.
Frasa
Frasa adalah kelompok kata (gabungan dua kata atau lebih) yang tidak
mengandung predikat dan belum membentuk kalimat. Seperti langit biru,
baju batik, penyakit yang sangat berbahaya.
Frasa dikelompokkan menjadi lima macam:

1).frasa verbal (artinya sama dengan arti kata kerja)


asyik belajar (intinya: belajar)
2).frasa adjektiva (artinya sama dengan arti kata sifat)
sudah baik, sangat malu,
3).frasa adverbial (artinya sama dengan arti kata keterangan)
pada zaman jepang, dengan kereta api cepat, sebelum subuh, pada akhir
pertunjukan itu
4).frasa nominal (artinya sama dengan arti kata benda)
penyakit yang sangat berbahaya, lembar jawaban ujian akhir semester,
pembawa acara yang kocak, lima lembar kuitansi tanda bukti pembayaran
5).frasa preposisional (artinya sama dengan arti kata tugas, miasalnya preposisi
dan konjungsi)dari atas, oleh karena (itu), sampai dengan, dari muka, akan
tetapi, ke tengah
Kata
Kata adalah satuan bentuk terkecil (dari kalimat) yang dapat berdiri
sendiri dari segi makna.
Seperti kata sepeda, ambil, dingin, kuliah.Empat kata ini diakui sebagai kata
karena setiap kata mempunyai makna.
Dari segi bentuknya kata dibedakan menjadi dua macam, yaitu
(1) kata dasar (kata yang bermorfem tunggal) seperti: rumah, buku,
cerdas dan
(2) kata turunan (kata yang bermorfem banyak) seperti : dirumahkan,
pembukuan,mencerdaskan.

Anda mungkin juga menyukai