Chromosome
30 nm Looped
Tight helical 200 nm Domains
fiber
Protein scaffold
Packaging DNA
11 nm
Nucleosomes
Metaphase
Chromosome
30 nm 700 nm
Tight helical fiber 200 nm Looped Domains
2 nm
Protein scaffold
B DNA Helix
Karakteristik kromosom
Short arm
Long arm
Leptotene
Zygotene
Pakhitene
Diplonema
Diakinesis
REPLIKASI, TRANSKRIPSI,
TRANSLASI
Pengaturan Transkripsi
Perubahan lingkungan
DNA
Protein processing
SECARA GARIS BESAR, TAHAPAN
BIOSINTESIS PROTEIN
A. TRANSKRIPSI
DNA dibuka dengan RNA polimerase2 rantai
terpisahsalah satu rantai DNA di transkripsi
(copy)memasukkan nukleotida-nukleotida
berpasangan dengan DNA sense rantai mRNA
*DNA yang ditranskripsi DNA sense
*DNA yang tidak ditranskripsiDNA antisense
B. TRANSLASI
mRNA terbentukkeluar dari inti sel melewati
sitosolmasuk ke rRNa di ribosomdiikuti oleh
tRNAanticodon tRNA cocok dengan kodon
mRNArantai bergeser ke tengahkodon mRNA
dicocokkan dengan tRNAasam amino pertama (AUG)
berikatan dengan asam amino keduatRNA pertama
keluar dari rRNAproses berlangsungkodon stop
(UAA,UAG,UGA)ribosom subunit besar dan kecil
terpisah mRNA dan tRNA keluar dari ribosomproses
selesai
Dogma Sentral Biologi Molekuler
Replikasi
Duplikasi DNA
Transkripsi
Sintesis RNA
Inti Sel
18
Protein
Replikasi DNA
• Mekanisme
• semi-konservatif
• Masing-masing pita DNA (yg dalam rantai
ganda) menjadi cetakan (template)
• Nukleotida-nukleotida DNA akan tersusun
secara komplementer terhadap pasangan basa
Nitrogennya
• Sintesis DNA terjadi pada orientasi 5’ --> 3’
• Nukleotida disambungkan pada gugus OH
pada atom C 3’
Kemungkinan Replikasi DNA
20
Transkripsi
Transkripsi: sintesis mRNA
22
3 Tahap Transkripsi
1. INISIASI
RNA Polimerase melekat
pada Promotor DNA, pita
ganda terpisah dan
sintesis mRNA dimulai
2. ELONGASI
mRNA memanjang sejalan
dengan enzim RNA
Polimerase yang bergerak
sepanjang pita DNA
3. TERMINASI
mRNA dilepaskan dan
enzim RNA Polimerase
lepas dari pita DNA
23
template
Transkripsi dimulai dari Promotor
24
Tahap Elongasi
• RNA Pol membuka ikatan ganda
DNA (sekitar 10 – 20 basa pada
kali pertama)
• RNA Pol merangkaikan nukleotida-
nukleotida RNA sesuai dengan
pasangan basa DNA yang terdapat
pada pita DNA template
• RNA Pol menambahkan nukleotida
– nukleotida RNA pada ujung 3’dari
mRNA yang terbentuk
• Setelah RNA Pol merangkaikan
nukleotida RNA, ikatan ganda DNA
segera terbentuk kembali dan
mRNA keluar dari lilitan DNA
template
25
Tahap Terminasi
28
tRNA
• Mengkopi Bagian Spesifik dari DNA
• Site Amino acid spesifik
• Anticodon
• Terlibat dalam translasi (sintesis Protein)
rRNA
• Ribosom tersusun atas dua subunit
prokariot : 70S = sub unit 50S + 30S
eukariot : 80S = sub unit 60S + 40S
• Tiap subunit terdiri dari rRNA dan protein
• Terlibat dalam translasi
Karakteristik Struktural tRNA dan mRNA.
KODON
• Kode Triplet yang spesifik untuk membentuk
asam amino
• Terdapat pd mRNA
• 20 asam amino
• Start kodon dan Stop kodon
Copyright © The McGraw-Hill Companies, Inc. Permission required for reproduction or display.
G
GUU
GUC
Valine
GCU
GCC
Alanine
GAU
GAC } Aspartic acid
GGU
GGC
Glycine
U
C
GUA
GUG
GCA
GCG
GAA
GAG } Glutamic acid
GGA
GGG
A
G
MUTAN
Mutasi
Pada sel kelamin
TEMPAT Gametik
TERJADINYA
MUTASI Mutasi Pada sel tubuh
Somatik
SEBAB-SEBAB MUTASI
a. MUTASI ALAM
misalnya disebabkan sinar kosmis, radioaktif alam yang umumnya bersifat resesif dan merugikan.
Sinar Ultraviolet
memiliki energi yang besar yang dapat menyebabkan perubahan susunan gen atau kromosom.
Sinar Ultraviolet (UV) termasuk mutagen fisik. Sinar ini diserap dengan sangat kuat oleh molekul
DNA. Energi dari sinar UV menyebabkan eksitasi elektron pada basa nitrogen.
Salah satu jenis kanker kulit akibat mutasi oleh sinar UV adalah terbentuknya melanorma, yakni
sel kanker yang berkembang dari sel pigmen pada kulit.
Sinar Radioaktif
Unsur radioaktif, seperti uranium dan radium yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan
terjadinya perubahan dalam gen atau kromosom. Perubahan tersebut dapat diturunkan jika
terjadi pada sel-sel gonad dan tidak akan diturunkan jika terjadi pada sel somatis.
b. MUTASI BUATAN
Mutasi Diam
Bab 6 Mutasi
Mutasi ini dapat ditemui pada peristiwa gagal berpisah pada saat
peristiwa pindah silang (crossing over), apabila kromosom hilang atau
bertambah sehingga terjadi perubahan jumlah kromosom.
Macam-macam Mutasi Kromosom
a. Aneuploid b. Euploid
• Mutasi kromoson ini tidak melibatkan • ( eu = benar, ploid = unit ). Euploid
perubahan pada seluruh genom, merupakan mutasi yang
melainkan hanya terjadi pada salah menyebabkan kehilangan 1 atau lebih
satu kromosom dari genom. set kromosom.
Macam – macam aneuploid adalah : Macam-macam euploid,
• monosomik (2n-1) yaitu :
• nulisomik (2n-2) • monoploid (n)
• trisomik (2n+1) • tetraploid (4n)
• tetrasomik (2n+2) • triploid (3n)
• poliploid (4n ke atas
Bab 6 Mutasi
MUTASI KROMOSOM
Perubahan struktur kromosom